
TIMESINDONESIA, MAGELANG – Idul Fitri sudah dekat, lontong opor menjadi menu wajib di setiap rumah. Opor yang dipanaskan berulang kali dirasa lebih enak oleh banyak orang. Masyarakat yang memiliki riwayat kolesterol tinggi pun ikut juga menikmatinya, hal tersebut karena beranggapan bahwa sebelum makan atau setelah makan opor bisa langsung minum obat kolesterol dan kolesterolnya pun tidak naik.
Makanan yang dibuat dari santan mengandung lemak tinggi, prinsip lemak makin dipanaskan sampai titik didih makin menimbulkan rasa nikmat. Lemak itu memiliki banyak klasifikasinya, dan banyak nutrisi di dalamnya. Tetapi jika dihangatkan kembali, maka nutrisi yang didalamnya dikhawatirkan rusak dan juga berubah menjadi lemak jahat. Salah satu penyebab hiperlipid adalah konsumsi makanan berlemak terlebih lemak jahat tanpa diimbangi olahraga dan serat.
Advertisement
Hiperlipidemia atau yang sering dikenal kolesterol tinggi, dapat diasumsikan seperti lumut yang menempel di selang air. Jika terus menerus dipenuhi lumut maka lajunya air yang masuk ke selang tersebut akan tersumbat. Hal itu sama jika pembuluh darah dipenuhi dengan plaq kolesterol maka aliran darah tersumbat baik ke jantung atau organ lainnya. Plaq kolesterol tersebut tidak terjadi hanya beberapa hari saja, tetapi plaq tersebut terjadi karena adanya penumpukan kolesterol yang sudah lama.
Lalu, apakah benar jika minum obat kolesterol sebelum dan sesudah makan, walaupun kita makan makanan berlemak yang banyak tetap kolesterol kita tidak akan naik?
Nyatanya obat itu memiliki Namanya waktu aksi, apa itu? Jadi pada saat kita meminum obat maka dibutuhkan waktu sampai obat itu beraksi. Misalkan seperti obat kolesterol yang banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah simvastatin. Simvastatin memiliki waktu aksi lebih dari 3 hari, hal ini menunjukkan bahwa simvastatin dapat beraksi menurunkan angka kolesterol setelah 3 hari. Fakta tersebut yang perlu dimengerti oleh masyarakat dalam mengkonsumsi obat obat kolesterol.
Lalu bagaimana baiknya jika masyarakat yang memiliki Riwayat kolesterol akan menikmati sajian wajib (opor) di Idul Fitri nanti?
Tips untuk yang memiliki Riwayat kolesterol tinggi (hiperlipid):
1. Jika memang memiliki Riwayat hiperlipid dan diberikan resep obat anti hiperlipid maka minumlah obat tersebut secara rutin karena obat itu memili waktu untuk beraksi
2. Obat-obat hiperlipid memiliki waktu minum yang paling optimal di malam hari
3. Makanlah makanan berlemak tersebut secukupnya
4. Makanlah buah dan sayuran
5. Minumlah air putih yang cukup disetiap harinya
6. Olahraga yang sesuai dengan usia dan kondisi
7. Rutin untuk monitoring kadar kolesterol atau rutin periksa ke dokter anda
***
*) Oleh: Mir-a Kemila M.Sc.,apt.; Dosen Universitas Tidar.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |