Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Lentera Ramadan

Sabtu, 15 April 2023 - 13:44 | 59.97k
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Lentera ramadhan, lentera memiliki arti perangkat atau alat yang berfungsi untuk pencahayaan, sehingga sifat dari lentera itu sendiri bercahaya atau memancar. Lentera ramadhan dapat dimaknai sebagai ramadhan yang diibaraktkan sebagai lentera yakni ramadhan yang bercahaya atau ramadhan memancarkan sesuatu. Saat ini umat muslim telah memasuki bulan suci ramadhan 1444H, ramadhan selalu memberikan suasana yang berbeda dan sangat dinanti-nanti. Umat muslim berbondong-bondong memperbanyak ibadah karena paham begitu luar biasanya janji-janji Allah atas bulan Ramadhan ini.

Ramadhan telah didesain sedemikian rupa oleh Sang Pencipta Allah SWT sehingga mendapat identitas sebagai bulan suci, bulan yang mulia, bulan penuh berkah, bulan ampunan, dan lain sebagainya. Dengan memaknai janji-janji Allah serta identitas bulan ramadhan secara tidak langsung menjadi suatu program pendidikan agama (tarbiyah diniyyah) di berbagai bidang (Tauhid, aqidah, akhlak, fiqih). Ada hal yang disadari dan tidak disadari saat terjadinya bulan ramadhan, umat muslim menyadari perbedaan vibes atau suasana bulan ramadhan berbeda dengan bulan lainnya, namun kita tidak menyadari pada dasarnya yang menjadikan vibes ramadhan berbeda dengan bulan lainnnya adalah segala perbuatan kita sendiri.

Advertisement

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Implementasi umat muslim atas firman-firman Allah SWT terkait bulan ramadhan menuntun kita menjadi muslim yang lebih baik. Segala ibadah dan amal manusia yang ditunaikan dibulan ramadhan menjadikan ramadhan mendapatkan identitas baru yakni ramadhan merupakan bulan yang bercahaya, bulan yang memancarkan kebaikan berupa manusia yang sholeh dan sholehah. Saat bulan ini, manusia memancarkan semangat beribadah untuk menggapai berkah berkah Allah SWT.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengiringi ibadah wajib dibulan ramadhan yakni puasa, dari yang biasanya membuat masakan yang biasa, ketika dibulan ramadhan memasak menu yang istimewah; ketika hari biasanya tadarus al-quran sendiri di rumah, saat bulan puasa tadarus al-qurana di masjid bersama-sama; saat dihari biasanya tadarus hanya 2-3 lembar, ketika ramadhan memiliki target 1 hari 1 jus; apabila dihari biasa sering lalai terhadap hak-hak orang yang membutuhkan, saat ramadhan sering berbagi makanan; ketika dihari biasa sering marah-marah dan mengucap kata-kata kasar, saat ramadhan berusaha untuk menahan amarah dan menahan diri tidak berucap kasar; saat dihari biasa lingkungan sepi, namun ketika ramadhan lingkungan menjadi ramai dengan suara tadarus; dan masih banyak kegiatan lainnya. Hal-hal seperti itu sangat terasa disaat bulan ramadhan telah tiba.

Selain itu, ramadhan menjadi lentera bagi di setiap muslim, dimana manusia yang sebelumnya pemalas, namun saat ramadhan datang dengan membawa suasana yang berbeda, ramadhan berperan seperti lampu yang mana seketika bisa menerangi hati dan pikiran manusia sehinga dapat melihat dan merasakan kuasa Allah atas datangnya bulan ramadhan, kemudian berdampak kepada perubahan sikap dan perbuatan orang tersebut kea rah positif. Ramadhan selain sebagai bulan yang memiliki tugas, ramadhan bak lentera yang seketika membukakan niat dalam diri manusia dari yang awalnya pemalas dalam beribadah menjadi mau beribadah, dan dari yang sudah mau beribadah menjadi lebih giat dalam beribadah. Oleh karena itu sebagai umat muslim mari bersama-sama meningkatkan iman kekapda Allah SWT terlebih di bualn suci ramadhan ini, agar kita bisa merasakan nikmatnya cahaya atau pancaran-pancaran kebaikan dari sesama umat muslim di bulan suci ramadhan.  

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES