Kopi TIMES

Idul Fitri, Marketing Politik, Kemenangan Capres PDIP

Jumat, 21 April 2023 - 20:26 | 122.61k
Dr. Suheri, M.Pd.I, Ketua STAI At Taqwa Bondowoso.
Dr. Suheri, M.Pd.I, Ketua STAI At Taqwa Bondowoso.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Tepat pada hari Jum’at 21 April 2024 jam 13.45 WIB Ketua Umum PDIP telah menetapkan calon presiden yang saat ini diusung oleh partai “banteng” ini. Penetapan dari calon presiden yang dilakukan di penghujung romadhan dan menjelang Idul Fitri atau di puncak kemenangan bagi yang merayakan lebaran pada hari Jum’at 21 April 2023 ini bukan tanpa alasan. Apalagi penetapan ini juga di deklarasikan di Istana Batu Tulis dan bertepatan pada hari kartini. Penetapan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden yang diusung oleh PDIP Perjuangan ini sontak menyita perhatian publik baik kalangan elitk, politisi dan rakyat Indonesia. Meskipun nama Ganjar Pranowo yang kini sedang menjabat sebagai Gubernur aktif Jawa Tengah sering muncul dalam pusaran isu bursa calon presiden. Namun kita sudah maklum bahwa kader potensial dari parta Banteng Moncong putih ini cukup banyak memiliki kader Potensial yang berpotensi diusung sebagai calon presiden. Termasuk Puan Maharani sendiri namanya cukup santer dan mencuat untuk dijadikan petugas partai mengemban amanah dalam bursa pencapresan. Meski akhirnya elektabilitas dirinya tidak sekompetitif dari nama Ganjar Pranowo. 

Disisi lain beberapa opini yang sebelumnya berkembang mengenai hubungan Ganjar Pranowo dengan Ibu Megawati Sukarno Putri yang sempat hangat serta isu terbaru mengenai penolakan Bupati Jawa Tengah ini terhadap Timnas sepakbola Israel tentu menambah daftar panjang alasan menurunnya elektabilitas sosok Ganjar Pranowo dalam beberapa survei terakhir. Namun, Elit partai PDIP tentunya sudah berhitung, menilai, berkoordinasi dan melakukan konsolidasi dengan elit partai termasuk Presiden Ir. Jokowi yang juga memiliki pengaruh dalam memberikan masukan untuk dipertimbangkan oleh Ketua PDIP dan elit partai PDIP. Bagaiamanapun sosok Ganjar Pranowo merupakan calon presiden yang minim kritik dan kontroversi dalam karir politiknya, disamping itu sosok Ganjar Pranowo merupakan sosok yang dekat dengan kalangan milenial dan akrab dengan rakyat. Tentu hal ini menjadi modal penting bagi PDIP untuk mencari sosok pemimpin yang kriterianya Milenial dan merakyat. Sebab sosok Jokowi yang juga diusung oleh PDIP memiliki dua komponen itu, tentu rumus dan konsep kader yang di tetapkan partai juga mengakomodir harapan keinginan publik saat ini dan hal ini ada dalam diri Ganjar Pranowo. Apalagi beberapa elit politik dari partai lain juga secara terbuka yang yang menginginkan Ganjar Pranowo untuk maju, bahkan dalam raker nama beliau juga santer diisukan. 

Advertisement

MARKETING POLITIK 

Sisi menarik dari penetapan Capres PDIP pada hari Jum’at 21 April 2023 tentu bukan tanpa alasan, dari sisi politik nama Ganjar Pranowo sudah menjadi jawaban dan memenuhi penantian publik sosok kader PDIP yang akan bertarung dalam pilpres 2024 mendatang. Dari aspek marketing tentu elit partai PDIP sudah mengkalkulasi sisi positif pengumuman capres pada Jum’at. Pasalnya, sebagian masyarakat sudah merayakan lebaran dan puncaknya hari ini Sabtu, 22 April 2024 masyarakat muslim Indonesia merayakan momentum kemenangannya. Kita tahu bahwa tradisi masyarakat Indonesia pulang kampung, silaturrahim dengan keluarga dan kolega. Sehingga penetapan Ganjar Pranowo hari ini secara otomatis tidak hanya trending topik di media tetapi nama Calon Presiden ini menjadi trending di arus bawah akan mewartaakan dan menjadi kampanye “gratis” yang cukup menguntungkan pada Ganjar Pranowo. Karena penetapan ini akan membuka ruang diskusi  dan sosialisasi bagi publik tentang capres PDIP yang baru ditetapkan. Informasi tersebut akan terus bergulir dan menjadi bahan diskusi, obrolan di ruang tamu bahkan warung kopi. Tentu hal ini akhirnya juga mendongkrak  elektabilitas Ganjar Pranowo yang telah mendapatkan tiket dan restu partai untuk berkompetisi. 

ARAH BARU PETA KOALISI

Akrobat politik yang dilakukan oleh PDIP dengan memanfaatkan momentum idul fitri dan hari kartini ini menjadi jurus jitu dalam merombak peta politik menjelang pilpres mendatang. Momentum lebaran sekaligus bisa menjadi ruang konsolidasi dan membuka ruang koalisi baru untuk partai yang belum menetapkan pilihannya. Terbelih partai yang telah menjalin komunikasi dengan Ganjar Pranowo maupun PDIP maka kemungkinan segera merapat dan berlabuh untuk bergabung dengan PDIP Perjuangan.  Terlebih kubu Capres Anis Baswedan tentu akan bergerak cepat dalam melakukan konsolidasi dan membuka ruang komunikasi dengan partai-partai lainnya. Apalagi Partai capres dari partai lain seperti Prabowo Subiyanto tentu akan merespon cepat terkait penetapan Calon Presiden dari PDIP tersebut. Apakah terus membangun koalisi sendiri atau pada akhirnya akan bergabung dengan PDIP. 

Peta politik tersebut tidak hanya menarik untuk dicermati dari aspek P1 saja. Tetapi juga menarik untuk menakar peta politik dari cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo maupun Anis Baswedan termasuk Prabowo Subiyanto bila terbangun koalisi yang memenuhi syarat pencapresan.   Tentu putra-putri terbaik bangsa juga akan melakukan komunikasi dan “silaturrahim  politik” di masa lebaran ini, publik juga akan menerka dan mengotak-atik nama-nama calon pasangat yang di sandingkan dengan calon presiden yang ada, misalnya Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Hudoyono (AHY), Erik Thohir, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ridwan Kamil dan calon lainnya. Tentu ini menjadi opsi dan diskusi menarik untuk terus diikuti dan dicermati. Mari kita tunggu akrobat politik dari Partai Gerindra selanjutnya. 

***

*) Oleh: Dr. Suheri, M.Pd.I, Ketua STAI At Taqwa Bondowoso.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES