Kopi TIMES

Prasmanan Pemilihan Umum 2024

Rabu, 14 Juni 2023 - 10:03 | 138.06k
Masykurudin Hafidz, Inisiator Akademi Pemilu dan Demokrasi.
Masykurudin Hafidz, Inisiator Akademi Pemilu dan Demokrasi.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Asas penting pelaksanaan pemilihan umum berasal dari katanya itu sendiri, umum. Setiap warga negara yang memenuhi syarat, memiliki kesempatan untuk mengikuti pemilu baik memilih ataupun dipilih. Tidak ada perbedaan apapun. Seluruhnya dapat menikmati, tanpa diskriminasi.

Itulah mengapa pemilu disebut sebagai pesta rakyat karena seluruh lapisan perlu merasakannya. Kenikmatan lima tahunan untuk berpartisipasi dalam setiap tahapan pemilu, dirasakan betul sebagai sarana untuk saling menghormati pilihan, memupuk perbedaan dan mewujudkan pemimpin masa depan.

Advertisement

Sebagaimana pesta, terdapat sajian dengan berbagai macam menu pilihan yang disajikan. Setiap yang datang bebas untuk menentukan mana yang disukai dan secara mandiri memilih sendiri. Karena umum, semua menu terhidang, tidak dikhususkan bagi sebagian kalangan.

Prasmanan berarti terbuka, bahkan disiarkan kepada siapa saja agar ikut serta. Semakin banyak yang hadir, semakin baik. Semakin banyak yang datang, semakin meningkat yang menikmati hidangan. Tidak perlu ada pembatasan, karena setiap orang sudah dijamin mendapatkan jatahnya masing-masing. Justru kalau tidak hadir, akan mubazir.

Dalam proses elektoral, penyelenggara pemilu adalah panitia pelaksana kegiatan. Tugasnya menentukan waktu dan lokasi, menetapkan siapa saja yang bisa membuka dan menawarkan makanan, memastikan pengunjung memenuhi syarat, melayani siapa saja yang hadir dan menyampaikan hasil berapa jumlah pengunjung dan makanan apa saja yang paling dinikmati.

Selain itu, panitia pelaksana juga wajib memastikan penentuan waktu dan lokasi prasmanan mudah dijangkau, menetapkan para pramusaji yang berkualitas, memastikan setiap gerai memiliki kesempatan yang sama dalam melayani pengunjung serta menjaga lokasi tetap bersih dari setiap kotoran dan kuman.

Pramusaji adalah partai politik peserta pemilu yang menyajikan makanan yang tidak hanya enak tetapi juga bersih dan sehat. Berasal dari proses memasak yang tidak asal-asalan. Memilih bahan makanan yang berkualitas dengan bumbu yang natural. Bukan makanan cepat saji dengan penyedap karbitan.

Jika pengunjung mendatangi gerai, maka yang terhidang adalah makanan yang sempurna. Tawaran pramusaji yang menjelaskan jenis makanan yang tersaji disertai dengan jaminan kesehatan setelah mengonsumsinya. Tidak ada kekhawatiran akan perut sakit atau berdampak pada organ tubuh lainnya.

Panitia pelaksana memastikan, semua gerai mendapatkan kesempatan yang sama bertemu dan menawarkan makanan kepada pengunjung. Tidak boleh ada yang berbuat curang apalagi membatasi pihak lain sesama pihak yang menawarkan hidangan. Panitia wajib menegakkan keadilan jika ada yang melanggar, bahkan mengeluarkan dari lokasi jika melakukan pelanggaran berat.

Membersihkan kotoran adalah tanggung jawab panitia pelaksana dan pramusaji agar pengunjung berduyun-duyun datang. Memastikan keadaan nyaman untuk berjalan-jalan dan menikmati sajian. Pramusaji mempersilakan pengunjung untuk memilih dan menentukan makanan yang disuka.

Bagi yang hidangannya paling banyak dinikmati pengunjung, tentu mendapatkan apresiasi yang setimpal. Gerai yang tidak terlalu diminati, melakukan evaluasi mendalam untuk acara prasmanan berikutnya.

Demokrasi Sehat

Menghadapi pemilu 2024, agenda persiapan untuk mewujudkan pelaksanaannya benar-benar menjadi pesta rakyat yang bersih nir-pelanggaran adalah kewajiban semua pihak.

Penyelenggara pemilu menetapkan kerangka hukum yang rinci dan pasti. Tidak ada peristiwa yang tidak ada aturannya. Tidak ada aturan yang tumpang tindih ketentuannya. Kepastian hukum ini dibuktikan dengan pelaksanaannya setiap tahapan. Jika ada penyakit yang ditemukan, pengawas pemilu segera menyembuhkannya.
Siarkan ke mana-mana bahwa pesta sudah dimulai. Umumkan kepada siapa pun di seantero negeri. Ajak semua pihak untuk menikmati. Buka semua gerai untuk bisa dikunjungi. Tanamkan kesadaran bahwa sekarang ini saatnya berpartisipasi.

Apabila masyarakat menemukan gejala penyakit, yaitu dugaan pelanggaraan pemilu, jangan lambat untuk menjemputnya. Cari penyebabnya atau kalau perlu ambil alih untuk segera mengambil tindakan pemulihan.

Kesehatan demokrasi juga datang dari partai politik peserta pemilu. Menjalani tahapan pemilu sebagai kontestan membutuhkan stamina yang kuat. Untuk menuju kemenangan, aktor partai politik tidak hanya perlu berlari agar cepat sampai, tetapi membutuhkan kebersamaan agar bisa berjalan lebih jauh.

Dalam proses mencari dukungan pemilih, partai politik tidak perlu membatasi atau bahkan menjatuhkan pihak lain, apalagi dengan cara-cara yang tidak dibenarkan. Yakinkan saja bahwa program kepartaian lebih sehat dan menjanjikan. Jika ada racun dalam pesta, maka semua pihak kena dampaknya.

Demokrasi yang sehat ditandai dengan bersihnya ruang sosial dari kebencian dan kebohongan. Kebebasan berekspresi diwujudkan dengan berkomunikasi intensif dengan masyarakat, menawarkan solusi bagi tantangan kehidupan masa depan dan membangun kontrak sosial lima tahunan.

Sebagai pramusaji, partai politik peserta pemilu memiliki kelihaian dalam menawarkan visi, misi dan program-program bersama dengan seluruh jajaran dan para calon yang diusungnya. Mengumpulkan dana dan membelanjakan biaya prasmanan secara transparan.

Setelah semua pengunjung menikmati hidangan prasmanan, maka dapat menentukan mana makanan terbaik buat masa depan. Pilihan paling sehat dan menyehatkan akan ditentukan pada hari pemungutan dan penghitungan suara.

Jika pemilihan umum dijadikan sebagai sarana untuk semakin menyehatkan kondisi bangsa, maka dimulai dari memilih partai politik dan calon yang sehat dan menyehatkan. Partai politik berlomba-lomba meramu dan meracik makanan yang paling higienis. Tidak memiliki penyakit atau menebarkan kuman politik.

Karena badan yang bugar terdapat jiwa yang sehat. Dari Pemilu yang sehat mewujudkan demokrasi yang kuat. Semoga.

***

*) Oleh: Masykurudin Hafidz, Inisiator Akademi Pemilu dan Demokrasi.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES