Kopi TIMES

Permasalahan Anak Muda Sesuai Jenjang Pendidikan dan Cara Mengatasinya

Rabu, 21 Juni 2023 - 08:53 | 130.24k
Hasby Ilman Hafid, Penanggung jawab media pesantren Al-Mashduqiah.
Hasby Ilman Hafid, Penanggung jawab media pesantren Al-Mashduqiah.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Semakin besar tanaman itu tumbuh, maka semakin sulit bahkan mustahil untuk meluruskan batangnya yang bengkok sudah mengeras.

Begitu juga dengan kehidupan yang kita jalani, ada beberapa fase yang perlu kamu waspadai rintangannya sebelum terlambat untuk memperbaikinya.

Advertisement

Sekolah Dasar

Anak SD sebelum tahun 2006  cenderung menghabiskan waktu bermain bersama teman dan belajar. Namun saat ini anak kecil saja sudah menghabiskan waktunya di depan layar HP sehingga ia kurang berinteraksi dan bermain dengan teman-teman sebayanya. 

Ada pepatah mengatakan belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu. Maksudnya segala pelajaran dan pendidikan di waktu kecil akan tertanam kuat diingatan anak. Seharusnya waktu sekolah dasar adalah waktu yang pas untuk memulai pendidikan ahlaq dan karakter yang baik. 
Agar anak bisa bergaul dengan orang lain terutama teman sebayanya serta memiliki ahlaq yang baik merupakan salah satu bekal penting untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Sekolah Menengah Pertama

Saat SMP kita mulai mengalami gejala pubertas, pada masa pubertas ini ada beberapa masalah yang sering dialami oleh remaja di antaranya adalah: Mudah emosi tanpa sebab, hal ini biasa disebabkan karena terlalu banyak memendam perasaan yang diakibatkan oleh lingkungan sekitar yang mudah berubah dengan cepat. 

Di awal kita mengalami pubertas hasrat untuk menyukai lawan jenis juga sudah mulai tumbuh dan bergejolak. Hal ini lah yang patut diwaspadai, biasanya dimulai dari coba-coba atau melihat teman melakukannya. Salah satu contohnya adalah kasus viral di bulan Januari 2023 ratusan pelajar SMP di Ponorogo hamil di luar nikah.

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah yang sering terjadi pada awal pubertas Salah satunya adalah menjaga dan mengontrol perasaan. Hal ini bisa kamu lakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti membaca buku dan menulis diary.

Sekolah Menengah Atas

Saat SMA/SMK kamu akan lebih sering memperhatikan penampilan, secara tidak disadari hal ini yang biasanya akan mempersulit dirimu sendiri. Contohnya kamu tidak akan keluar rumah jika tidak memakai outfit kekinian, kemana-mana harus membawa make up, kaca dan lain sebagainya.

Ada juga yang depresi karena tidak bisa menggapai standar hidup yang ditentukan oleh teman-temannya seperti tidak dikatain gaul kalau belum punya motor cowok, harus mempunyai Iphone. Tak hanya itu banyak dari pemuda yang sudah kecanduan minuman keras serta obat-obatan terlarang.

Anak muda zaman sekarang juga paling banyak mengalami gangguan kesehatan mata. Laporan baru dari The Washington Post menyatakan, berdasarkan survei terhadap 10.000 orang Amerika, menemukan bahwa cara orang menggunakan perangkat digital mereka dan risiko ketegangan mata sangat bervariasi berdasarkan kelompok usia - dengan mereka yang lebih muda terpengaruh lebih dari generasi yang lebih tua.

73 persen remaja dengan rentang usia 20-30 tahun menunjukkan gejala ketegangan mata digital, 87 persen dari mereka mempunyai 2 HP bahkan lebih. Kecanduan gagdet juga menjadi penyebab banyak anak muda yang terkena penyaki mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD. ADHD adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan memiliki perilaku yang impulsif serta agresif.

Beberapa cara untuk mengatasi masalah yang sering terjadi pada anak SMA adalah: Pintar-pintar memilih teman dan lingkungan, teman dan lingkungan merupakan salah satu faktor penentu perilaku dan karaktermu. Jika teman dan lingkunganmu baik maka kamu juga akan menjadi baik begitu pula sebaliknya.

Menetapkan tujuan/target juga merupakan salah satu cara agar kamu bisa terhindar dari masalah yang sering dihadapi oleh anak SMA yang rata-rata muncul sebab waktu kosong yang mereka miliki digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. 

***

*) Oleh: Hasby Ilman Hafid, Penanggung jawab media pesantren Al-Mashduqiah.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES