Kopi TIMES

Merdeka Belajar Mengguncang Dunia

Senin, 26 Juni 2023 - 06:36 | 97.47k
M. AMINUDIN ( Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS)
M. AMINUDIN ( Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memasuki Pertengahan tahun 2023 ini dunia hiburan internasional terutama Amerika Serikat dibuat terpukau oleh kepiaawian bernyanyi dan bermain musik Ariani Nisma Putri  (Putri Ariani) Siswi difabel SMKN 2 Yogyakarta, yang menyabet golden buzzer di ajang America's Got Talent 2023.

Penampilan memukau yang membuat juri dan ribuan penonton di dalam gedung memberikan tepuk tangan berulangkali dan standing ovation Ajang bergengsi America's Got Talent yang digelar secara periodik oleh TV NBC Amerika.

Advertisement

National Broadcasting Company adalah jaringan televisi Amerika Serikat berkantor pusat berada di Gedung GE, Rockefeller Center, New York City. Simon Cowell, Juri yang paling senior sampai melompat ke panggung mendekat ke Putri Ariani mengajukan request agar Putri menyanyikan lagu ciptaannya lagi.

Para juri tak bisa menutupi kekagumannya pada penampilan Putri Ariani. Simon Cowell menyatakan bahwa Putri of the best singers we've ever had on our show (salah satu Penyanyi terbaik yang pernah tampil di America talaent).

Juri lain Sofia Vergara, artis Amerika berkebangsaan Kolombia menyebut,” It was amazing, an angel (Menakjubkan seperti Malaikat)',  Juri lain juga melontarkan kekaguman senada.

Acara itu di saksikan jutaan pemirsa TV di Amerika dan banyak negara lain melalui parabola DBS, streaming, relay TV di berbagai negara. Acara itu direlay TV berbagai dunia seperti dulu di Indonesia direlay Indosiar dan NET.TV.

Makanya penampilan Putri Ariani banyak memikat pemberitaan di luar negeri seperti Dailymail.co.uk, Metro.Uk (Negara Inggris), . USA Today, . Billboard, USA Today, The Sun, dsb.

Semua media luar negeri itu menggambarkan dengan penuh kekaguman dan keharuan terhadap kepiawaian Putri Ariani dalam tarik suara, menciptakan lagu sekaligus memainkan alat musik. Tentu prestasi Putri Ariani yang luar bisa itu mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

Banyak faktor keberhasilan yang menopang sukses Putri Ariani, seperti yang dituturkan Putri Ariani pada media massa Indonesia kurikulum atau metode merdeka belajar disekolahnya sangat memaksimalkan minat dan bakat yang dimilikinya.

Putri Ariani merasa terbantu dengan pembelajaran sekolah yang membebaskannya dan guru untuk memilih sarana belajar mengajar. Sebab, setiap anak punya caranya sendiri dalam belajar.

Kurikulum merdeka belajar peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Putri Ariani boleh dikatakan salah satu produk Merdeka belajar yang memilik beberapa perbedaan dengan kurikulum sebelumnya.

Pembelajaran Merdeka belajar berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter. Itu membuat sistem merdeka belajar lebih fokus dan mendalam untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Dibandingkan dengan kurikulum sebelum merdeka belajar, ada yang menilai kurikulum 2013 erlalu padat, yang menyebabkan kurangnya pendalaman pada materi pelajaran.

Selain itu kurikulum merdeka belajar dirancang agar bisa menyesuaikan kemampuan peserta didik dan kontekstual sesuai kondisi setempat.

Perbedaan dengan kurikulum juga terdapat dalam sistem pembelajarannya, dimana sebelum merdeka belajar pendekatan saintifik digunakan untuk semua mata pelajaran dan pada umumnya terfokus hanya pada intrakurikuler berupa tatap muka saja, sedangkan terkait pembelajaran diluar tatap muka diserahkan kepada guru tergantung kreativitasnya masing-masing untuk mengunakan pembelajaran kokurikuler dengan batasan maksimal 50% diluar jam tatap muka.

Sedangkan dalam kurikulum merdeka tersebut, guru dituntut untuk membangun kreativitas dengan dibatasinya persentase jumlah pembelajaran inkurikuler maksimal 70-80% saja sedangkan sisanya sekitar 20-30% menggunakan pembelajaran kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar pancasila (P5).

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.

Dengan formula baru kurikulum merdeka tersebut memungkinkan penajaman komepetensi lebih baik dibandingkan kurikulum sebelumnya.

Keberhasilan Putri Ariani di blantika musik hiburan Amerika meraih golden buzzer nampaknya sebagian bukti tahap awal dari munculnya buah merdeka belajar.

Tapi apakah fenomena Putri Ariani adalah hasil capaian bekerjanya sistem merdeka secara sistemik atau masih parsial indikator bisa dilihat antara lain jikamakin banyaknya pelajar/ mahasiswa menorehkan prestasinya di tingkat internasional seperti Olimpiade sains internasional, Olimpiadae matematika.

Dari aspek domestik makin banyak lulusan SMA/ SMK/ Perguruan tinggi yang terserap ke dunia kerja. Untuk itu masyarakat masih menunggu prestasi besar lain yang lebih banyak. (*)

 

* Oleh: M. AMINUDIN ( Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS)/  Pernah menjabat sebagai Staf Ahli Pusat Pengkajian MPRRI tahun 2005/ Staf Ahli DPRRI 2008/

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES