
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagaimana lazim diketahui bahwa orang yang terjerat cinta merupakan cahaya bagi dirinya sendiri. Cinta itu menjelma ketika dua insan sudah saling mengenal lebih jauh dan telah merasakan kenyamanan dengan orang yang dicintainya. Sehingga dengan tanpa sadar rasa suka dan keinginan untuk memilikinya pun terbit dalam hatinya. Biasanya orang orang yang terjangkit dengan yang namanya jatuh cinta, dia akan menaliai indah dan syahdu terhadap orang yang dicintainya, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki akan terlihat sempurna tanpa ada kekurangan.
Terkadang seseorang bisa menyesal kenapa cinta bisa tumbuh disana, padahal dia tidak pernah meminta hal tersebut. Permulaannya hubungan di antara mereka berdua terjebak di zona yang harusnya tidak diperbolehkan cinta itu tumbuh. Apalagi jika dia selalu mengaku bahwa hubungan mereka hanya sekedar teman belaka. Tapi nyatanya, sering terjadi pada salah satu dari mereka ada yang memendam rasa, sehingga satu-satunya jalan yang paling aman adalah mencintainya tanpa sepengetahuannya, yang sering diistilahkan cinta dalam diam. Banyak orang yang berdalih bahwa siapapun yang telah terjebak dalam gelutan cinta adalah orang yang bodoh, atau disebut dengan budak cinta.
Advertisement
Berbicara soal jatuh cinta, kita akan berbicara soal cinta romantis. Saya pernah membaca beberapa buku bahwa dalam bahasa Yunani cinta romantis itu disebut dengan istilah eros. Kebudayaan Yunani kuno menyebutkan cinta dalam tiga pilar, cinta romantis, cinta persahabatan, dan cinta ilahi.
Dalam fenomena kehidupan kita ada tiga cinta yang terikat dalam diri manusia sepanjang perjalanan kehidupan; relasi cinta, jatuh hati, dan jatuh cinta. Dari ketiga kategore tersebut sudah barang tentu pernah kita alami, rasakan dan sering bergelut dalam kehidupan kita.
Pertama, istilah relasi cinta merupakan kenyataan universal. Jika cina telah tampak dalam batin dan hatinya dia tak akan pernah lagi diwarnai permusuhan, pertengkaran, dan penghancuran antar sesama manusia. Maka dari situlah melahirkan rasa kasih-sayang sesama anak cucu Nabi Adam.
Relasi cinta tidak akan pernah membatasi siapa dia, siapa aku, siapa kalian dan itu akan menghapuskan yang namanya suku, budaya, bahasa, agama, keturunan, dan status sosial. Relasi cinta itulah yang mempersatukan dan menyetarakannya. Relasi cinta lebih sering digunakan kepada sesama manusia yang berseberangan agama, yang satu agamanya Islam dan yang satu agama non-muslim, namun relasi cinta inilah yang dapat membuat mereka menjadi sahabat. Seperti sebuah kisah sang pemuda yang berkeyakinan Islam, konon ceritanya pemuda tersebut sedang galau di rumahnya memikirkan kelanjutan pendidikannya setelah dia menyelesaikan strata satunya di luar kota.
Lalu terngiang dalam pikirannya bahwa dia memang harus melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi dengan tujuan untuk menggapai cita-citan yang sudah lama terkunci dalam hatinya. Namun jika dia ingin melanjutkan pendidikannya, banyak yang harus dia persiapkan dan yang paling penting adalah bahasa Inggris untuk bisa menembus gerbang kelulusan tes. Dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi kesebuah lembaga kursus bahasa Inggris terkenal di kota Kediri.
Di dalam lembaga tersebut tidak membatasi siswanya dengan latar belakang yang harus sama, tetapi siapapun dia baik ras, suku, dan agamanya pun berbeda pintu tetap terbuka bagi siapa saja. Disana dia tidak hanya menghayati pelajaran-pelajaran yang disuguhkan oleh para tutor-tutor yang kece. Namun dia juga menikmati pertemanan dengan orang orang baru baik itu satu keyakinan maupun berbeda keyakinan. Maka singkat cerita, sang pemuda tersebut merasa sangat senang dan gembira bisa berteman dengan orang-orang baru yang memiliki hati malaikat.
Dari cerita pendek ini dapat disimpulkan bahwa relasi cinta bisa menyatukan dia dengan orang-orang baru yang memiliki latarbelakang yang berbeda-beda terutama dalam berkeyakinan, bahkan dia menganggap sahabat terhadap orang yang berbeda keyakinan dengannya. Sebab dari relasi cinta yang tumbuh dapat melahirkan sebuah persahabatan. Maka dalam relasi cinta, bisa menimbulkan rasa empati dan rasa menghargai antar sesama manusia.
Kedua jatuh hati , yang merupakan introduksi dari jatuh cinta. Biasanya timbulnya jatuh cinta disebabkan oleh adanya jatuh hati. Akan tetapi hal ini akan tergantung intensitas dan continuitas pengalaman dari korban jatuh hati. Jika intensitasnya cukup besar maka orang tersebut bisa jatuh cinta. Peristiwa ini biasanya sering diistilahkan cinta lokasi. Lokasi yang bisa membuat seseorang yang mula-mula jatuh hati dan lama kelamaan bertransisi kepada jatuh cinta.
Namun perlu diingat, jatuh cinta juga bisa pudar jika lokasinya sudah mulai berbeda. Apalagi tidak dipasang suatu pengikat dengan cara komunikasi. Dari hal ini, saya juga menemukan sebuah cerita yang bisa dijadikan permisalan. Ceritanya berawal dari dua orang; laki-laki dan perempuan yang bertemu di satu lokasi yang sama selama dua bulan, dan selama itu juga tanpa disengaja cinta tumbuh di hati salah satu diantara mereka berdua. Hal ini terjadi, dikarenakan mereka masih bermukim di satu lokasi yang sama.
Namun, setelah habisnya dua bulan, salah satu dari mereka akan terlebih dahulu meninggalkan lokasi tersebut dan pergi ke suatu tempat yang mana daerahnya jauh dari lokasi yang menyebabkan hadirnya benih cinta diantara mereka. Dan setelah satu minggu berlalu dengan lokasi yang berbeda, cinta itupun redup dan kusam lalu akhirnya mati. Maka bisa dikatakan bahwa cinta itu bisa bertahan ketika keduanya sama sama berada di satu tempat atau daerah yang sama.
Ketiga Jatuh cinta, adalah bagian dari pengalaman cinta. Pengalaman jatuh cinta menyangkut relasi khusus antara laki laki dan perempuan. Jatuh cinta adalah suatu magnet yang menyatukan hati dua insan, dan dia tercipta karena timbulnya rasa ketertarikan yang kuat di antara keduanya(Laki-laki dan perempuan). Pengalaman inilah yang disebut sebagai pengalaman akan eros. Pengalam akan eros adalah karakter dari jatuh cinta, tanpa adanya pengalaman tersebut kita akan mustahil berbicara soal jatuh cinta.
Jatuh hati adalah awal mula pengalaman jatuh cinta. Dilain sisi, ada yang mengatakan bahwa jatuh cinta adalah kecelakaan, tapi mencintai adalah keputusan. Yang akan menjadi pilihan buruk kalau bentuk perjuangannya hanya sendirian tanp ada bantuan dengan tujuan untuk menciptakan istilah “Jatuh Cinta” itu berubah menjadi sebuah hubungan yang indah dan memiliki ikatan. Kenapa disebut jatuh cinta adalah kecelakaan? Karena seseorang tidak akan pernah jatuh dengan sengaja.
Dalam konteks apapun itu, yang namanya jatuh, dia terjadi begitu saja tanpa ada perencanaan.
***
*) Oleh: Muhammad Saukani, alumni mahasiswa Studi Tarajamah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; pegiat literasi dan penulis amatir.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.