Fenomena Hectic di Kalangan Mahasiswa

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa adalah anak-anak muda dengan segudang kosa kata barunya. Kosa kata baru yang tercipta dari obrolan anak muda disebut sebagai bahasa gaul. Bahasa gaul atau kosa kata baru yang dipakai itu ada yang diambil dari bahasa asing (English) atau ada juga singkatan dari dua kata, namun kebanyakan bahasa yang dipakai adalah bahasa inggris.
Pada pembahasan kali ini akan mengambil satu kosa kata gaul yaitu kata ‘Hectic’. Saat ini kata hectic sedang popular digunakan pada obrolan kalangan mahasiswa, sebenarnya istilah hectic sendiri sudah dikenal oleh diberbagai kalangan dan sering ditemui di sosial media seperti instagram dan twitter. Sebagai dosen yang 5/10 hidup berdampingan dengan mahasiswa, melihat kata hectic ini berkembang dipakai oleh kalangan mahasiswa, lalu apakah relate jika dikaitkan dengan kehidupan mereka sebagai mahasiswa?
Advertisement
Kata ‘Hectic’ ternyata dirujuk dari bahasa Inggris yang berarti sibuk sekali, tidak tenang, riuh. Dalam bahasa gaul, kata hectic menunjukkan keadaaan dirinya atau orang lain yang dipadati dengan berbagai aktivitas atau terkesan memiliki banyak aktivitas. Istilah hectic menjadi kosa kata unik untuk didengar, karena sebelum istilah hectic booming, kata ‘busy’ lah yang dipakai untuk menunjukkan keadaan seseorang sedang sibuk dengan berbagai aktivitas dan menjadi bahasa inggris yang umum digunakan (general English).
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Lalu apa yang membedakan hectic dengan busy? dilihat dari kamus bahasa inggris saja, kedua kosa kata tersebut memiliki arti berbeda, hectic (sibuk sekali/riuh/ribut/ramai sekali/tidak tenang), sedangkan busy (sibuk/ramai/asyik/repot). Berdasarkan makna masing-masing kata itu, hectic lebih kepada aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan dengan cepat atau cekatan, kemudian harus segera berpindah dan berganti dengan kegiatan yang lain, dan yang lainnya lagi. Sedangkan busy, lebih kepada satu kegiatan yang membuat orang fokus dan asyik dengan kegiatan tersebut, atau bisa lebih dari satu kegiatan namun tidak terkesan harus bergerak cepat dan berpindah-pindah.
Dengan bahasa lain hectic terkesan kegiatan-kegiatan yang tidak dapa diganggu gugat dan riuh, sedangkan busy mereka memiliki kegiatan tetapi masih bisa melakukan aktivitas yang lain. Hectic juga bisa terkesan akan mengakibatkan rasa lelah, sedangkan busy bisa saja membuat seseorang merasa asyik dengan aktivitasnya.
Kemudian mengapa teman-teman mahasiswa lebih memilih menggunakan kata hectic ketimbang busy? biasanya penggunaan hectic oleh mahasiswa ketika melihat temannya atau dirinya sendiri yang begitu aktif dengan kegiatan kampus dari bidang akademik hingga non akademik atau terlihat mondar mandir untuk mengikuti berbagai aktivitas. Contoh penggunaan kata hectic: Eh, aku lihat-lihat kamu hectic benget ya kuliah sambil organisasi; Capek juga ya, hectic banget hari ini ngurusin proker; dsb.
Kembali pada pertanyaan di awal, apakah kata hectic relate dengan kehidupan sebagai mahasiswa? Jawabannya tentu tergantung pada setiap kegiatan yang dipilih mahasiswa, ada tipe mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat kuliah rapat) dan ada juga mahasiswa yang kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang) yang mungkin tidak asing ditelinga kita.
Sebagai mahasiswa kura-kura tentu sangat relate apabila kata hectic sering disebut-sebut dalam obrolannya, karena memang pada kenyataannya mereka harus bisa membagi waktu untuk mengikuti kegiatan perkuliahaan (akademik) dan kegiatan non akademik atau berorganisasi, seperti pagi hingga siang ada jadwal kuliah, siang hingga sore ada beberapa rapat koordinasi untuk program kerjanya, dan malam masih harus mengerjakan tugas kuliah.
Mungkin juga tidak asing bahkan sampai ada mahasiswa yang rela menginap dikampus untuk menyelanggarakn suatu acara, mereka sibuk mengadakan berbagai proram kerja dan aksi nyata sebagai bentuk kontribusi terhadap kampus dan bentuk realisasi dari “mahasiswa sebagai agen of change”.
Sedangkan bagi mahasiswa dengan tipe kupu-kupu atau kuliah-pulang, jika dilihat dari sekilas mungkin memang mereka memiliki waktu lebih dan kegiatannya tidak begitu hectic hingga harus mndar mandir kesana kemari untuk melakukan berbagai aktivitas, karena setelah kegiatan perkuliahan selesai mereka langsung pulang, tidak melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan non akademik kampus.
Namun, segala kgiatan yang dilakukan masing-masing mahasiswa adalah privasi bagi mereka, sehingga meskipun saat dikampus mereka menobatkan diri sebagai mahasiswa kupu-kupu, tetapi bisa jadi dan tidak sedikit juga mahasiswa yang sambil menjalani kerja part of time. Sehingga sebagai mahasiswa yang terdoktrin memiliki wawasan yang luas, mereka memiliki kemapuan untuk mengadopsi kosa kata yang jarang digunakan menjadi kosa kata yang sering digunakan.
Lalu bagaimana perkembangannya? Terkadang tanpa kita translate, kita paham dengan kata tersebut, ya seperti ‘hectic’ ini, lantaran mereka melontarkan kata hectic tepat disaat kita sedang berada pada keadaan yang sangat sibuk sekali.
Sehingga kita secara tidak langsung paham ‘oh mereka mengatakan saya hectic ketika saya sibuk sekali harus mengikuti aktivitas ini dan itu’, tentunya kita juga akan melontarkan kata-kata yang sama kepada orang yang kita temui dengan keadaan yang sama, sehingga penyebaran penggunaan kata hectic ini sangat mudah terlebih bagi kalangan mahasiswa.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |