
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kehidupan di era teknologi yang semakin berkembang pesat. Menghadapi tantangan persaingan yang semakin kompleks dan dinamis. Kecenderungan orang hanya terhadap kecerdasan dan terobsesi untuk good looking.
Dalam konteks ini banyak orang berinvestasi terhadap ilmu pengetahuan. Fokus pada perkembangan kemampuan yang bisa diunggulkan. Lebih-lebih ada yang hanya mementingkan kecantikan wajah karna dianggap sebagai standar penilaian.
Advertisement
Namun, satu hal yang sering terabaikan adalah pentingnya attitude baik. Orang yang ber attitude baik, biasanya memiliki hati yang tulus, perasaan yang peka, empati yang mendalam, serta sikap positif dan konstruktif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Karena sebagai manusia, kita tidak hanya perlu menjadi pintar secara intelektual. Tetapi juga perlu memiliki sikap yang baik agar bisa sukses dan bahagia dalam kehidupan. Sejatinya tanpa sikap yang baik, semua pengetahuan itu tidak akan memberikan manfaat yang maksimal.
Sikap (Attitude) adalah segalanya. Sebab, dengan sikap baik menjadi kunci utama mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karena semua sikap yang kita lakukan akan mengacu pada kesuksesan kita sendiri di masa depan.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa sikap yang baik dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan individu, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi seseorang.
Attitude is a little thing, but can make big difference. Sikap adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang besar. Sikap berperan pada 99%, jauh lebih besar dibandingkan peran keahlian yang hanya 1%. Sikap berperan sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan seseorang.
Sejumlah ilmuwan dari universitas terkemuka di dunia mengungkapkan bahwa manusia dapat menggali potensinya secara lebih mendalam dan luas dengan sikap yang positif.
Dalam kehidupan sehari-hari sikap baik tercermin dari interaksi terhadap orang lain. Bagaimana kita menanggapi situasi yang sulit, serta sejauh mana kita peduli terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. Keberhasilan dan pencapaian seseorang tidak melulu tentang kecerdasan dan pengetahuan saja, tetapi juga bagaimana ia membangun hubungan yang harmonis dengan sesama.
Penting untuk diingat bahwa sikap yang baik bukanlah sikap lahiriah, tetapi dapat dikembangkan dan diperbaiki seiring dengan berjalannya waktu. Sikap positif dapat terus ditingkatkan, tentu saja memerlukan waktu cukup lama dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Misalnya, faktor spiritual atau kemampuan untuk bersyukur, aspirasi atau kemampuan menciptakan impian dan kekuatan atau semangat dalam diri manusia itu sangat mempengaruhi terhadap lahirnya sikap baik seseorang.
Faktor-faktor tersebut memberikan kontrol terhadap sikap seseorang dalam memilih respon terbaik atas kejadian-kejadian yang dialami. Kesediaan untuk mengubah perilaku yang tidak sehat atau merugikan
Kekuatan spiritual berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melihat sisi positif dari setiap kejadian.
Kekuatan keimanan menjadikan seseorang akan mampu mengartikan semua fenomena hidup ini sebagai pelajaran berharga. Dapat membangkitkan nilai lebih dalam diri, dan cenderung lebih mudah menerima kegagalan sebagai Pelajaran.
Selain itu, kekuatan spiritual merupakan kontrol yang sangat efisien terhadap sikap seseorang. Sehingga orang itu tetap memiliki tekad yang kuat untuk berusaha dengan cara-cara yang positif tanpa kenal putus asa.
Kekuatan spiritual juga dapat mengarahkan sikap seseorang dan pikirannya kepada hal-hal yang positif, tanpa dibayang-bayangi oleh rasa tidak percaya diri, malas, dan sikap negatif lainnya.
Pada hakikatnya, keberhasilan dan kesuksesan tidak hanya bergantung pada kecerdasan dan pengetahuan, tetapi sikap yang baik juga spiritual yang ada dalam diri. Sikap yang baik dan spiritual yang tinggi memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang sehat, mengatasi tantangan dengan lebih baik, dan mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan.
Dengan sikap baik kita dapat mengartikan fenomena kehidupan sebagai pengalaman berharga dan sebagai guru untuk acuan dalam bertindak.
Pintar saja tidak cukup untuk meraih level tertinggi dalam hal karir. Perlu di ingat, jangan hanya memperhatikan tentang good looking saja, tapi sertai diri kita dengan good attitude, because attitude is everything.
***
*) Oleh: Cintia Budi Rahayu, Mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam Blokagung.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rochmat Shobirin |