Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Kesetaraan Gender Dalam Al-Qur’an

Jumat, 11 Agustus 2023 - 08:34 | 58.56k
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Gender dalam Al-Qur’an tidak tertulis secara jelas, namun hal-hal yang berkaitan dengan gender dapat ditemukan seperti penggunaan kata “mudzakkar dan muannas” yang menunjukkan jenis kelamin dan “rijal dan nisa” menujukkan kedewasaan. Terlepas dari semua itu, kehadiran pria dan wanita di dunia merupakan sebuah kesetaraan. Keduanya dapat menjalankan perbuatan baik, mendapat pahala tanpa pandang status pria ataupun wanita dan mendapatkan larangan untuk melakukan perbuatan keji lagi munkar.

Keberagaman dan perbedaan yang ada pada pria dan wanita merupakan fitrah manusia. Wanita bukanlah makhluk yang dipinggirkan dan direndahkan martabat dan derajatnya. Citra wanita yang diidealkan dalam Al-Qur’an ialah wanita yang memiliki kemandirian politik. Allah membenarkan wanita untuk menyuarakan kebenaran dan melakukan gerakan oposisi terhadap berbagai kemungkaran sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Tawbah ayat 71

Advertisement

Artinya: Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencagah dari yang munkar..”

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Prinsip-prinsip kesetaraan kedudukan pria dan wanita yang disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu.

1.      Pria dan wanita sama-sama sebagai hamba Allah, sebagaiman disebutkan dalam Q.S. Al-Dzariyat ayat 56

Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku."

2.      Pria dan wanita sama-sama menerima sumpah primordial. Sumpah primordial yaitu sumpah yang dilakukan oleh manusia kepada Allah yang dilakukan sebalum manusia lahir. Sumpah ini dijelaskan dalam Q.S. Al-A’raf ayat 172

Artinya : "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka, lalu Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): 'Bukankah Aku ini Tuhanmu?' Mereka menjawab: 'Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.' (Ini dilakukan) agar kamu tidak mengatakan di hari kiamat: 'Sesungguhnya kami tidak mengetahui hal ini."

3.      Pria dan wanita sama-sama terlibat secara aktif dalam drama kosmis, sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Baqaroh ayat 35

Artinya: “..Hai Adam, diamilah engkau dan istrimu di surga ini, dan makanlah dari buahnya yang banyak lagi (yang dikehendaki) di mana saja yang kamu suka..”

4.      Pria dan wanita sama-sama berpotensi untuk meraih prestasi, dalam Al-Qur’an dijelaskan pada surah Al-Ghafir ayat 40

Artinya : ”Barang siapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun  perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab”

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Semangat Islam dalam mengangkat derajat wanita terkadang terhalang oleh budaya dan berbagai teks-teks keagamaan yang dipahami secara tekstual dan partikular. Ketidakadilan dan pola pikir serta pola perilaku masyarakat secara umum seringkali masih bias gender. Hak-hak wanita di luar rumah seringkali dikebiri, ketidakadilan terhdap perempuan masih hidup dan tumbuh subur di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Berbagai teks Al-Qur’an dan hadis yang secara tekstual menampakkan ketidakberpihakkan kepada kaum wanita, selalu menjadi justifikasi dan pembenaran sikap diskriminatif terhadap wanita. Teks-teks keagamaan tersebut, dipahami sebagian pemikir Islam koservatif dan ditransmisikan apa adanya, tanpa mempertimbangkan asbabul al-nuzul dan asbab al-wurudnya. Itulah sebab adanya diskriminasi terhadap perempuan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES