Refleksi Menuju Satu tahun Hari Bakti Pendamping Desa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pasca ditetapkannya tanggal 7 Oktober sebagai Hari Bakti Pendamping Desa oleh Gus Halim (Menteri Desa PDTT) yang dituangkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 110 Tahun 2022 Tentang Hari Desa. Sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan Negara melalui Kementerian Desa PDTT kepada segenap para pendamping desa yang sudah berkecimpung dalam mendampingi dan memajukan desa di Nusantara.
Tentu saja ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi segenap sahabat-sahabat Pendamping Desa di Nusantara. Sekaligus sebagai cambuk agar para pendamping baik yang berada di tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Nasional terus memberikan kontribusinya agar cita-cita yang tertuang dalam Undang-Undang Desa bisa terealisasi dengan baik.
Advertisement
Pasca di cetuskannya Undang-Undang Desa, Pendamping Desa menjadi elemen vital dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, Pendamping Desa berperan sebagai fasilitator, motivator, sekaligus penggerak dalam berbagai program pembangunan desa.
Tak cukup disitu Pendamping Desa juga membantu masyarakat desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan berbagai proyek dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan.
Momentum Hari Bakti Pendamping Desa adalah momen penting yang dirayakan setiap tahun. Tidak hanya dilakukan untuk mengapresiasi peran dan kontribusi penting yang dimainkan oleh Pendamping Desa, namun untuk merenungkan dan merefleksikan perjalanan panjang dan tantangan yang dihadapi oleh para Pendamping Desa dalam mendukung pembangunan di pedesaan.
Visi Pembangunan Berkelanjutan
Perayaan Hari Bakti Pendamping Desa setahun ini memberikan kesempatan bagi kita untuk merefleksikan peran penting dalam membantu desa mengatasi berbagai tantangan. Seiring dengan perkembangan zaman, peran Pendamping Desa semakin berkembang menjadi lebih kompleks.
Mereka tidak hanya berurusan dengan aspek pembangunan fisik, tetapi juga harus menghadapi isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang kompleks. Salah satu peran krusial Pendamping Desa adalah mendampingi masyarakat desa dalam mengoptimalkan Dana Desa untuk memenuhi kebutuhan lokal yang beragam.
Dana Desa telah menjadi instrumen penting dalam memberdayakan desa untuk mengatasi tantangan seperti kemiskinan, kurangnya akses terhadap layanan dasar, dan pembangunan yang tidak merata.
Namun, tantangan tidak selalu mudah diatasi. Pendamping Desa seringkali menghadapi kendala dalam hal sumber daya, koordinasi dengan pihak terkait, serta peningkatan kapasitas agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi desa yang dilayani.
Selama pandemi Covid-19 melanda dunia, peran Pendamping Desa semakin menjadi sorotan utama. Pandemi global telah memunculkan tantangan baru dalam pembangunan desa, mulai dari penanganan krisis kesehatan, pemulihan ekonomi, hingga peningkatan kapasitas SDM desa.
Dalam situasi ini, Pendamping Desa berada di garis depan, menghadapi berbagai masalah dan menemukan solusi yang sesuai dengan konteks masing-masing desa. Oleh karena itu, perayaan Hari Bakti Pendamping Desa sekaligus menjadi momen penting untuk memberikan penghargaan kepada mereka dan mendorong dukungan yang lebih besar dari berbagai pihak.
Tak hanya itu, Hari Bakti Pendamping Desa adalah kesempatan untuk mengevaluasi kinerja dan dampak positif yang dihasilkan oleh Pendamping Desa. Mereka tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi fasilitator perubahan dan penggerak pembangunan di tingkat desa.
Peningkatan literasi masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pembentukan lembaga-lembaga desa yang berdaya, adalah beberapa hasil nyata dari upaya para pendamping desa.
Namun, tantangan tak henti-hentinya menghadang
Keterbatasan sumber daya, akses terhadap teknologi, dan kesenjangan dalam pengetahuan masih menjadi kendala yang dihadapi oleh Pendamping Desa. Dibutuhkan upaya terus-menerus dalam memberikan pelatihan dan dukungan agar dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi perkembangan desa.
Dalam menghadapi masa depan, peran Pendamping Desa akan semakin krusial dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan. Peran mereka dalam memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat desa, membangun kapasitas lokal, dan merumuskan solusi-solusi kreatif akan menjadi penentu keberhasilan pembangunan pedesaan di Nusantara.
Dalam peringatan ini, penting untuk merumuskan langkah-langkah pengembangan dan peningkatan kapasitas para Pendamping Desa. Dukungan pelatihan dan pendidikan terus-menerus akan memperkuat kemampuan mereka dalam memberikan pendampingan yang efektif kepada masyarakat desa.
Tidak hanya mengenang peran yang telah dijalankan, Hari Bakti Pendamping Desa harus menjadi momentum untuk merenung dan merencanakan bagaimana peran mereka dapat lebih diperkuat. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat desa adalah kunci dalam membangun sinergi yang kuat untuk mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya.
Melalui Hari Bakti Pendamping Desa, mari menghormati dedikasi dan kerja keras para Pendamping Desa yang berjuang keras untuk mengangkat derajat dan kesejahteraan masyarakat desa. Mereka adalah agen perubahan nyata, menjadi inspirasi bagi desa-desa di seluruh Nusantara dalam perjalanan menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
***
*) Oleh: Moch. Efril Kasiono (Pendamping Desa)
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainor Rahman |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.