Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Media Permainan Imajinasi dalam Pembelajaran Menyimak Puisi

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 13:24 | 54.98k
Helmi Wicaksono, Trainer CDC UNISMA, Dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia FKIP, Universitas Islam Malang (UNISMA).
Helmi Wicaksono, Trainer CDC UNISMA, Dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia FKIP, Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Media pembelajaran memberi peran penting untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media digunakan sebagai sarana penyalur pesan dari sumber kepada penerima pesan, sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara optimal.

Media sebagai penghubung antara sumber dan penerima pesan, sehingga pembelajaran bisa lebih efektif. Salah satu sasaran materi bahasa Indonesia adalah menyimak puisi. Kegiatan menyimak larik-larik puisi merupakan kegiatan mendengarkan bunyi larik-larik puisi secara langsung atau melalui media tertentu. Bunyi larik-larik puisi yang ditangkap oleh telinga diidentifikasi bunyinya. Pengelompokannya menjadi suku kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Lagu dan intonasi yang menyertai ucapan pembicarapun turut diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima kemudian diinterpretasikan maknanya, ditelaah  kebenarannya atau dinilai lalu diambil keputusan menerima atau menolaknya dalam kegiatan berpikir kritis.

Advertisement

Media pembelajaran permainan imajinasi memanfaatkan video pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dan dramatisasi puisi yang merangsang imajinasi. Permainan imajinasi disajikan dalam sebuah aplikasi bernama Microsoft Power Point. Media permainan imajinasi tersebut dirancang untuk memudahkan siswa dalam menuliskan kembali hasil simakan dan menemukan makna dari hasil simakan. Media juga disertai buku panduan mengajar menyimak dengan menggunakan media permainan imajinasi dan lembar kerja siswa yang disebut LKM (Lembar Kerja Menyimak) sehingga memberi kemudahan guru dan siswa saat pembelajaran menyimak puisi.

Media permainan imajinasi dalam pembelajaran menyimak puisi dilakukan dengan empat kegiatan, yaitu festival imajinasi membaca, festival imajinasi penjedaan, festival imajinasi parafrase dan konotatif, dan festival imajinasi bercerita. Di setiap festival, disediakan permainan yang terdiri dari beberapa tahapan yang akan dilakukan siswa dalam pembelajaran menyimak puisi dengan menggunakan permainan imajinasi. Siswa akan melakukan tahapan-tahapan yang sudah disediakan dalam media permainan imajinasi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Imajinasi akan aktif bila terdapat stimulus yang bisa menghidupkannya. Kehadiran stimulus dalam berimajinasi sangat membantu mengaktifkan dua peran imajinasi dalam otak manusia. Setiap jenis permainan imajinasi mempunyai karateristik yang beragam sesuai tahap perkembangan kognitif anak. Piaget telah menjelaskan bahwa pada usia sebelas tahun ke atas sebuah permainan yang memiliki aturan lebih menyenangkan dan dinikmati  anak-anak meskipun aturannya jauh lebih ketat. Menyimak sastra merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam puisi. Menyimak puisi akan memusatkan pada unsur batin puisi, meliputi tema, rasa, nada, dan amanat.

Kemenarikan produk dipaparkan data nonverbal berupa skor dan data verbal berupa saran perbaikan dari angket subjek uji ahli, guru, dan siswa, yaitu pada aspek tampilan produk, diketahui bahwa aspek kemenarikan tampilan media mendapat skor 75%, kemenarikan isi mendapat skor 75%, dan kemenarikan bahasa mendapat skor 75%. Artinya, produk media permainan imajinasi sudah layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran menyimak puisi.

Keefektifan media menunjukkan bahwa aspek keefektifan media dengan teori menyimak puisi mendapat skor 75%, keefektifan media dengan kebutuhan siswa SMA mendapat skor 75%, dan ketepatan media dalam memandu pencapaian tujuan pembelajaran menyimak puisi mendapat skor 75%. Artinya, aspek keefektifan produk media permainan imajinasi sudah layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran menyimak puisi.

Produk Media Permainan Imajinasi yang dilengkapi dengan buku panduan mengajar menyimak dengan menggunakan media permainan imajinasi dan lembar kerja siswa yang disebut LKM (Lembar Kerja Menyimak).

Deskripsi media permainan imajinasi, buku panduan mengajar, dan LKM dibahas dalam empat aspek, yaitu (a) tampilan, (b) sistematika isi, (c) bahasa komunikatif, dan (d) kesesuaian media dengan teori menyimak puisi, kebutuhan siswa, dan ketepatan media dalam memandu pencapaian tujuan pembelajaran menyimak puisi.

Hasil uji coba produk media permainan imajinasi ini membahas analisis hasil uji coba terhadap (a) kemenarikan produk dan (b) keefektifan produk, di mana masing-masing membahas mengenai beberapa aspek, yaitu (a) tampilan, (b) isi, (c) kebahasaan, (d) kesesuaian produk dengan teori menyimak puisi, (e) kesesuaian produk dengan kebutuhan siswa SMA, dan (f) ketepatan produk dalam memandu pencapaian tujuan pembelajaran. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Helmi Wicaksono, Trainer CDC UNISMA, Dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia FKIP, Universitas Islam Malang (UNISMA).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES