Visi Indonesia 2045: Harapan Emas Atau Cemas?

TIMESINDONESIA, MALANG – Mewujudkan Indonesia pada tahun 2045 merupakan langkah serius dari permerintah dalam membangun indonesia untuk menjadi paling berpengaruh dalam kancah perhitungan internasional yang semakin sarat akan persaingan yang sangat ketat.
Upaya pemerintah untuk bisa mewujudkan hal tersebut tentunya tidak tanggung-tanggung. Salah satunya dengan membangun pilar Visi Indonesia 2045 sebagai bahan pertimbangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa demi mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Pencapaian impian dan visi Indonesia 2045 dibangun dengan 4 pilar berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa, bernegara dan konstitusi. 4 Pilar Visi Indonesia 2045 tersebut diantaranya adalah Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
Advertisement
Sedangkan dengan adanya 4 Pilar tersebut maka tentu juga ada tujuan khusus diantaranya adalah Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, kemudian Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, hingga Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Berdasarkan data CIA World Fatcbook pada tahun 2016, jumlah penduduk di Indonesia menempati peringkat ke-4 terbanyak di dunia di bawah negara Cina, India, dan Amerika Serikat. Apabila dipersiapkan dengan baik, maka jumlah penduduk yang relatif besar ini dapat menjadi sumber daya manusia yang potensial. Pada kurun waktu 2015-2045 piramida penduduk Indonesia akan sangat ideal dengan penduduk yang memiliki usia produktif. Dengan demikian, Indonesia memiliki bonus sumberdaya manusia mulai tahun 2045 atau sering disebut dengan Bonus Demografi. Bonus demografi menjadi keuntungan sekaligus tantangan bagi Indonesia. Diharapkan dengan adanya bonus demografi ini Indonesia dapat menciptakan generasi emas pada tahun 2045. Generasi potensial, cemerlang, produktif, literat, kompeten, berkarakter, dan kompetitif.
Visi "Indonesia Emas 2045" ini juga bertujuan untuk meningkatkan derajat bangsa Indonesia dan mengangkat kualitas hidup penduduknya. Tentunya dengan melibatkan berbagai sektor pembangunan, termasuk ekonomi, pendidikan, sumber daya manusia, infrastruktur, dan teknologi. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai visi ini dengan melibatkan generasi muda sebagai penggerak utama dalam mewujudkannya.
Pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai visi "Indonesia Emas 2045," yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara yang makmur, sejahtera, dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045. Diantaranya adalah Pendidikan Unggul, Salah satu pilar utama adalah percepatan pendidikan seluruh rakyat Indonesia secara merata. Ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Selanjutnya juga berada pada kualitas kesehatan masyarakat. Pemerintah juga fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat. Kesehatan yang baik menjadi dasar bagi perkembangan yang berkelanjutan.
Selain itu juga sangat bergantung pada peran Generasi Muda. Generasi muda memiliki peran penting dalam mencapai visi ini. Mereka diharapkan untuk menjaga kesatuan dan keutuhan negara serta berkontribusi aktif dalam pembangunan. Dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045, kolaborasi antara pemerintah, generasi muda, dan seluruh masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apabila semua aspek diatas bisa tercapai dengan maksimal maka tidak menutup kemungkinan semua cita-cita untuk mencapai Negara emas tahun 2045 atau pada saat genap 100 tahun bisa tercapai.
Namun, Proses menuju Indonesia Emas tahun 2045 tentu bukan perkara mudah. Sebab bisa saja langkah tersebut akan menghadapi beberapa potensi kegagalan diantaranya adalah masalah kesehatan, kualitas generasi muda, hingga kualitas pendidikan.
Pada aspek kesehatan misalnya, masalah Stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia. Kegagalan dalam mengatasi masalah gizi ini dapat menghambat perkembangan generasi muda yang seharusnya menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Kualitas Generasi muda juga sangat diharapkan mampu berkontribusi secara maksimal. Namun jika hanya ada masalah dan masalah seperti banyaknya kasus terjerat narkoba dapat menghambat pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu kesejahteraan dan produktivitas generasi muda, yang seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan Negara.
Aspek terakhir tentunya Ketimpangan dalam Pendidikan. Kualitas ketimpangan dalam sistem pendidikan dapat menjadi tantangan besar. Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, penting untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam pendidikan berkualitas.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Penulis: Muhammad Nafis S.H,. M.H, Dosen Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Islam Malang (UNISMA).
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |