
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahasiswa adalah makhluk sosial yang memiliki banyak tugas dan tanggung jawab. Termasuk melaksanakan kewajiban akademik dan kewajiban non akademik. Hal ini menyebabkan banyaknya Mahasiswa yang melakukan Korupsi waktu dan dapat menghambat keterlambatan jenjang studinya.
Korupsi Waktu Kebiasaan Buruk
Korupsi waktu merupakan fenomena yang mengacu pada tindakan atau kegiatan yang memboroskan atau menyia-nyiakan waktu tanpa memberikan nilai atau hasil yang bermanfaat. Hal Ini bisa terjadi dalam berbagai konteks. Baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan sekitar.
Advertisement
Adapun beberapa contoh dari korupsi waktu, diantaranya; Menghabiskan waktu dengan bermain game, nonton acara TV. Disebut korupsi waktu karena waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar dan meningkatkan skill justru diganti dengan melakukan hal-hal yang tidak terlalu bermanfaat.
Bagaimanakah dampak negatif korupsi waktu? Korupsi waktu memiliki dampak negatif bagi mahasiswa yang dapat memperlambat proses kelulusannya. Ada beberapa dampak negatif korupsi waktu bagi mahasiswa.
Pertama, penurunan produktifitas. Dimana Kebanyakan mahasiswa menghabiskan waktunya dengan bermain game, berselancar di media sosial, nonton acara TV, atau melakukan aktivitas yang tidak relevan dengan studi pula menghambat kemajuan akademik.
Mahasiswa yang terjerumus dalam korupsi waktu cenderung melewatkan banyak hal. Tidak menyelesaikan tugas dengan baik atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan ujian. Istilahnya ngebut malam.
Kedua, penurunan kualitas hasil studi. Ketika mahasiswa menghabiskan waktu berlebihan pada aktivitas yang tidak produktif. Maka kualitas hasil studi mereka dapat terpengaruhi. kurangnya pemahaman yang mendalam, dan kurangnya penyerapan materi dengan baik dan mengalami kesulitan dalam mencapai hasil yang bagus.
Korupsi waktu dapat mengakibatkan penumpukan tugas yang tidak selesai. Sebab, kurangnya waktu untuk mempersiapkan ujian. Hal ini dapat meningkatkan tingkat stres mahasiswa secara bertahap. Merasa terburu-buru, tertekan, dan cemas karena tidak tepat waktu yang berdampak pada kinerja akademik.
Kurangnya keseimbangan hidup. Korupsi waktu cenderung membuat mahasiswa kehilangan keseimbangan antara studi, kehidupan pribadi, dan kegiatan ekstrakurikuler. Akan mempersulit dalam menjaga kehidupan yang seimbang.
Korupsi waktu juga dapat menyebabkan pemborosan sumber daya yang berharga. Seperti biaya kuliah, bahan studi, dan kesempatan belajar. Mahasiswa yang tidak memanfaatkan waktu dengan efektif mungkin harus mengulang mata kuliah, mengulangi ujian, atau menghadapi konsekuensi lain yang dapat memperlambat kemajuan studinya.
Selain itu, korupsi waktu juga dapat menciptakan ketidak adilan antara mahasiswa dan dapat mengakibatkan konflik dalam lingkungan perkuliahan. Ketika beberapa mahasiswa menghabiskan waktu mereka secara tidak produktif. Sementara yang lain bekerja keras dan memenuhi tanggung jawab mereka, ini dapat menciptakan ketidak seimbangan dan menghancurkan semangat tim atau kekompakan kelompok.
Korupsi waktu juga dapat menciptakan kesenjangan dalam kinerja dan aktifitas mahasiswa. Ketika seseorang mahasiswa secara terus-menerus menghabiskan waktu mereka pada aktivitas yang tidak penting atau berguna. Maka mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri, belajar, atau menjalin hubungan yang berarti.
Hal Ini dapat mengakibatkan perasaan tidak puas, kurangnya prestasi, dan penyesalan di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi seorang Mahasiswa menyadari dampak dari korupsi waktu. Hal ini kita perlu mengambil suatu tindakan untuk menghindarinya.
Solusi terbaik untuk seorang mahasiswa yang terjerumus korupsi waktu yaitu dengan mengatur manajemen waktu secara bertahap dan efektif, mengatur prioritas yang baik, dan disiplin diri adalah kunci untuk mengatasi korupsi waktu. Selain itu, penting untuk menciptakan budaya kerja yang mendorong dan mendukung produktivitas, serta menentukan tujuan yang jelas dan mengukur kemajuan secara teratur.
Kita sebagai mahasiswa selalu ingin korupsi waktu dan menghabiskan puluhan tahun di kampus dan membuat orang tua merasa kewalahan membiayai kuliah. Nah pada kesempatan ini saya ingin membagikan tips kepada pembaca untuk bagaimana menghindari korupsi waktu dan mengatur manajemen waktu dengan baik.
Ada beberapa kunci untuk mencapai keberhasilan akademik dan menjaga keseimbangan hidup. Kita sebagai mahasiswa hanya perlu memprioritaskan tugas dan membuat jadwal yang teratur, dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan. Seperti, pemborosan waktu yang tidak produktif untuk mencapai potensi akademik yang maksimal.
Mengatur manajemen waktu adalah keterampilan penting bagi mahasiswa untuk mencapai keberhasilan akademik dan menjaga keseimbangan antara studi, kehidupan pribadi, dan kegiatan lainnya. Berikut ada beberapa langkah yang dapat membantu mahasiswa mengatur manajemen waktu yang lebih efektif diantaranya;
Pertama, Buat Jadwal. Mulai membuat jadwal mingguan atau bulanan yang mencakup semua kegiatan yang perlu anda lakukan. Termasuk kuliah, tugas, dan kegiatan ekstrakurikuler. Adanya Jadwal ini akan membantu anda melihat secara keseluruhan apa yang perlu dilakukan.
Kedua, Prioritaskan tugas. Setiap kali anda diberi tugas oleh dosen tentukan tingkat prioritasnya. Identifikasi tugas yang paling penting dan yang memiliki batas waktu mendekat. Fokuslah pada menyelesaikan tugas-tugas tersebut terlebih dahulu sebelum beralih ke yang lain.
Ketiga, Buat target waktu. Tetapkan batas waktu yang teratur untuk menyelesaikan setiap tugas. Dengan menetapkan target waktu, saya yakin anda akan merasa lebih terpacu untuk bekerja efisien dan menghindari penundaan yang tidak perlu.
Keempat, Hindari penundaan. Coba atasi kebiasaan menunda-nunda dengan memulai tugas segera setelah Anda mendapatkannya. Mulailah dengan langkah kecil. Seperti membuat garis besar atau mencari sumber daya yang diperlukan. Dengan memulai tugas lebih awal. Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukannya dengan kualitas yang baik dan menghindari stres di akhir.
Kelima, Tetapkan waktu studi yang teratur. Sediakan waktu yang khusus untuk belajar setiap harinya. Pilihlah jam-jam yang Anda merasa paling produktif dan hindari gangguan selama periode tersebut. Buat lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan untuk meningkatkan konsentrasi.
Keenam, Istirahat dengan bijak. Jangan lupa memberikan waktu istirahat yang cukup dan tidak begadang larut malam dan Evaluasi dan referensi.
***
*) Oleh : Syafika Ramadhani (Mahasiswa IAIN Parepare)
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rochmat Shobirin |