TIMESINDONESIA, JEMBER – Seminggu yang lalu saat saya bertemu dengan Widya Wati adik tingkat di MA yang saat ini menjadi Mahasiswi Tadris Biologi di UIN Khas Jember mengajakku untuk menemaninya menyelesaikan laporan tentang Tembakau Kasturi, yang banyak ditanam oleh Petani di Jember.
Tobacco Voor Oogst (VO) begitu nama latin Tembakau Kasturi yang saya baca dalam buku catatan Widya.
Advertisement
Atas seizinnya saya diperbolehkan untuk ikut menulis tembakau tersebut sebagai bahan tulisan di Kopi Times untuk mengenalkan tembakau khas dari Kota Seribu Gumuk.
Sekedar informasi, Tembakau Kasturi merupakan varietas tembakau krosok yang terkenal di wilayah Jember, tembakau krosok adalah daun tembakau yang dipasarkan dalam bentuk lembaran utuh, setelah melalui proses pengeringan.
Saya bersama Widya menemui Arif Suryadi salah satu Petani Tembakau yang berasal dari Kecamatan Pakusari bilang jika tembakau ini telah menjadi pilihan utama untuk campuran rokok kretek karena memiliki rasa yang gurih, aroma yang kuat, dan kadar nikotin yang tinggi.
Banyak di Tanam di Jember Utara
Mengutip dari BPS Kabupaten Jember, wilayah utara Jember menjadi pusat penanaman Tembakau Kasturi, meliputi Kecamatan Pakusari, Silo, Ledokombo, Sumberjambe, Kalisat, Sukowono, Arjasa, Jelbuk, Patrang, dan Sumbersari. Kawasan tersebut menjadi lumbung tembakau di Jember.
Hampir 100% lahan di wilayah Jember utara digunakan untuk menanam tembakau Kasturi. Alasannya tentu saja keadaan iklim dan tanah yang cocok di wilayah tersebut. Sehingga mendukung pertumbuhan tembakau Kasturi yang berkualitas tinggi tumbuh di kawasan utara.
Menurut Arif Suryadi menyebut jika proses penanaman tembakau Kasturi dimulai sejak bulan April hingga Agustus. Para petani yang sudah turun temurun dari keluarga, merawat tanaman tembakau ini hingga mencapai puncak kematangan sempurna.
Setelah tanaman tumbuh subur, daun-daun tembakau yang matang itu dipanen dengan hati-hati. Bahkan keterampilan dan pengalaman petani dalam memilih waktu panen yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas daun tembakau ini agar optimal saat dilakukan pemanenan.
Rasa Gurih yang Khas dari Kasturi
Arif Suryadi menyebut salah satu keunggulan Tembakau Kasturi adalah rasa gurih yang khas. Rasa ini memberikan karakteristik yang unik pada campuran rokok kretek. Ketika digunakan sebagai bahan dasar rokok kretek, Tembakau Kasturi memberikan sentuhan yang memikat pada cita rasa kretek yang terkenal di Indonesia.
Selain rasa, aroma Tembakau Kasturi juga sangat menggugah. Aroma kuat yang dihasilkan dari tembakau itu memberikan pengalaman yang memuaskan bagi para penggemar rokok kretek. Sehingga banyak yang mengenal tembakau Kasturi sebagai yang ternikmat dalam semesta rokok di Indonesia.
Tembakau Kasturi khas Kabupaten Jember, ketika dikombinasikan dengan rempah-rempah dan bahan-bahan lainnya, aroma tembakau tersebut akan menciptakan sensasi yang khas. Sehingga menciptakan sensasi yang sangat nikmat bagi penggemar Kretek di Indonesia.
Kandungan Nikotin yang Tinggi
Tidak hanya itu, lebih jauh Arif menjelaskan jika tembakau Kasturi juga memiliki kadar nikotin yang tinggi. Hal tersebut menjadikannya pilihan yang populer di kalangan perokok yang menginginkan sensasi yang khas dengan kearifan cita rasa asli Jember.
Namun, penting untuk selalu diingat bahwa konsumsi tembakau harus dilakukan dengan bijak dan jangan berlebihan. Saya pun melihat Tembakau Kasturi merupakan simbol kekayaan agraris Jember karena penanaman tembakau itu tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani.
Tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya dan tradisi daerah ini.
Kelezatan aroma yang menggugah, dan kadar nikotin yang tinggi menjadikan Tembakau Kasturi sebagai pilihan yang istimewa bagi para pecinta rokok kretek baik di Jember maupun daerah lain.
Jadi, jika kalian perokok dan ingin merasakan keunikan dan kelezatan Tembakau Kasturi, kunjungilah wilayah utara Jember di bulan-bulan masa tanam tembakau ini. Lihatlah sendiri keahlian petani lokal disana dalam merawat tanaman tembakau yang luar biasa layaknya Malika si kedelai hitam.
Jangan lupa untuk menikmati juga rokok kretek yang menggunakan Tembakau Kasturi sebagai bahan dasarnya, coba buktikan rasa gurih dan aroma kuatnya seperti yang disampaikan Arif Suryadi yang saya temui. Selamat mencoba saat datang di Kota Seribu Gumuk Jember.
***
*) Oleh : Anik Sajawi (Alumnus Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (Khas) Jember.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Hainorrahman |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
