Kopi TIMES

Era Digital

Senin, 27 November 2023 - 22:22 | 83.17k
Devi Noviyanti, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang.
Devi Noviyanti, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAMULANG – Era digital membawa kemudahan dalam akses informasi. Perkembangan zaman sekarang ini sudah tidak bisa dihindarkan lagi. Seperti arah roda yang selalu berputar, berkembangnya ilmu pengetahuan dan wawasan, teknologi akan terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. 

Kita hidup di zaman dimana teknologi mendefinisikan cara kita bekerja, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Tantangannya adalah memastikan kita tetap terhubung secara manusiawi di tengah kecanggihan digital, serta mengakibatkan munculnya kesadaran masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada. 

Advertisement

Kesadaran tersebut membuat pandangan masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri dalam penguasaan akan pengetahuan dan teknologi di zaman sekarang. Karena dengan kita mengikuti Era Digital ini, banyak sekali manfaat positif yang bisa kita dapatkan. Seperti membuka peluang untuk mendapatkan penghasilan, memberitahu bakat apa yang kita punya kepada media yang berujung bisa menjadi pekerjaan karena banyak orang yang suka akan hasil karya kita. 

Bahkan Pendidikan zaman sekarang sudah menggunakan teknologi seperti belajar online melalui zoom, google classroom, dan aplikasi lainnya yang memudahkan dalam kegiatan belajar. Dan juga didukung oleh pemerintah dengan diberikannya internet gratis seperti WiFi untuk belajar secara online. 

Orang zaman sekarang pun sudah tidak takut lagi jika ketinggalan dompet saat berpergian. Karena dengan menggunakan gawai saja kita sudah bisa melakukan transaksi saat belanja, atau mengirim berkas melalui email. 

Kemajuan teknologi memudahkan serba-serbi kehidupan manusia. Digitalisasi membuat kemudahan manusia dalam melakukan interaksi maupun menyebarkan informasi dengan cepat. Meski demikian, masih menjadi penting tetap memperhatikan bagaimana menerapkan etika dalam dunia di internet. Etika menjadi salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari interaksi antar manusia. 

Era digital membuka pintu untuk kolaborasi global dan inovasi yang cepat. Namun, perlu diwaspadai agar teknologi tidak menciptakan kesenjangan sosial yang lebih besar. Kecepatan perkembangan teknologi digital membuat generasi muda memiliki akses tak terbatas pada pengetahuan. Tantangannya adalah mengajarkan mereka menggunakan teknologi secara bijak. 

Maka dari itu Penting untuk terus mengembangkan literasi digital agar semua orang dapat memanfaatkan potensi positif dari teknologi ini dan melindungi diri dari risiko yang mungkin timbul. Dan mari kita meningkatkan pemikiran kritis, agar terhindar dari datangnya HOAX yang dibuat secara sengaja. 

Melalui literasi digital, bukan sekadar tentang kemampuan teknis atau pemahaman terhadap perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang etika digital, keamanan cyber, dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara produktif dan bertanggung jawab. Ini bukan sekadar keahlian teknis, ini adalah ketrampilan hidup yang melibatkan pemikiran kritis, kebijaksanaan dalam bermedia sosial, dan kemampuan untuk menyaring informasi yang terus mengalir. 

Literasi digital dalam menghadapi teknologi baru ada empat yaitu : 

Pertama, Digital Skills. Kemampuan seseorang dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan alat lunak Teknologi Informasi dan Komunikasi serta sistem operasi media digital. 

Kedua, Digital Ethics. Kemampuan seseorang dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika bermedia digital dalam kehidupan sehari-hari. 

Ketiga, Digital Safety. Kemampuan seseorang dalam mengenali, memposisikan, menerapkan, 
menganalisis, dan meningkatkan kesadaran keamanan media digital dalam kehidupan sehari-hari. 

Keempat, Digital Culture. Kemampuan seseorang dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari terkait penggunaan media digital. 

Kombinasi Literasi Digital yang saat ini sangat cocok yaitu skills dan ethics, sebab jika kita mempunyai skills yang bagus ditambah dengan etika dalam penggunaannya akan melahirkan suatu hal yang aman dan tidak mudah terpengaruh pada hal yang negatif. 

Dengan mengutamakan literasi digital, kita tidak hanya membuka pintu peluang, tetapi juga membangun pertahanan yang kokoh terhadap potensi risiko. Literasi digital adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan digital, memastikan bahwa semua orang dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi ini tanpa meninggalkan mereka yang mungkin tertinggal.

***

*) Oleh : Devi Noviyanti, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES