
TIMESINDONESIA, NTB – Tagline NTB Maju Melaju sebagai semacam konfirmasi bahwa NTB saat ini tak bisa lagi dipandang sebelah sebagai daerah di kawasan tengah Indonesia. Di hut ke-65 tahun ini, sudah waktunya NTB melambung meloncat jauh ke depan menguasai panggung-panggung nasional hingga internasional. Gerak cepat PJ Gubernur saat ini memungkinkan NTB maju-melaju sebagai daerah yang tak lagi stagnan.
NTB terus bergerak ke depan sebagai daerah yang subur dan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas di atas rata-rata. Sebagai semacam langkah pertama menapaki perjalanan dalam mewujudkan cita-cita besar membangun NTB, dikemas dalam spirit baru ‘’NTB Maju Melaju’’. Semangat ini hadir sebagai proses akselerasi yang tidak hanya sekadar manjaga momentum pembangunan yang sudah ditorehkan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya, tetapi bagaimana terus memacu akselerasi pembangunan ke depannya.
Advertisement
Terlebih saat ini NTB telah Meraih capaian positif dalam keterbukaan informasi, pengendalian inflasi terendah di Indonesia sebesar 2,66 year on year (yoy), menggelar perhelatan akbar MotoGP, MGP Samota dan Selaparang, Festival Fashion atau Lombok International Modest Fashion Festival (Limoff), meraih penghargaan Anindhita, Wistra Data, penghargaan Innovative Government Award (IGA), Anugerah Meritokrasi, Anugerah KPI 2023, Lencana Abdi Desa Wisata, Predikat terbaik pertama Indonesia Muslim Travel Indek (IMTI), penghargaan pada ajang Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI).
Selain itu meraih 45 inovasi pelayanan publik terpuji, NTB mencapai Universal Health Coverage (UHC), penghargaan Anugerah Dewan Energi Nasional 2023, penghargaan Instansi teraktif urutan kedua, predikat provinsi informatif. Seluruh pencapaian prestasi pembangunan ini adalah buah kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, sebagai sebuah revolusi tindakan dan kebijakan. Prestasi-prestasi membanggakan yang kita raih saat ini tentu merupakan buah manis dari kerja keras dan kerja cerdas yang telah digagas.
NTB, juga berhasil meraih berbagai penghargaan dan prestasi skala nasional. NTB masuk dalam 3 besar nasional penghargaan Anindhita Wistara Data dari BPS RI atas Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), kategori baik, bersama dengan DKI Jakarta dan Bali. Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023, sebagai pemerintah daerah terinovatif klaster provinsi dari Kementerian Dalam Negeri RI.
Anugerah Meritokrasi kategori baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), atas keberhasilan Pemerintah Provinsi NTB dalam menerapkan sistem merit pada manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam bidang penyiaran, Pemerintah Provinsi NTB meraih penghargaan Anugerah KPI 2023, kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Dalam bidang pariwisata, Pj Gubernur NTB menerima penghargaan prestisius berupa Lencana Abdi Desa Wisata. Selain itu, NTB juga meraih predikat terbaik pertama Indonesia Muslim Travel Indek (IMTI) Award dari Kemenparekraf RI. NTB dikukuhkan menjadi destinasi pariwisata ramah muslim terbaik di Indonesia.
Dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2023 klaster provinsi, NTB meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji dari Kemenpan-RB melalui program inovasi PEPADU PLUS. Provinsi NTB juga meraih Juara 3 kategori daerah yang melakukan implementasi kebijakan dan regulasi turunan Perda Rued Provinsi pada penghargaan anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2023.
Sementara, dalam pendaftaran sistem elektronik lingkup publik tingkat provinsi se-Indonesia, Pemerintah Provinsi NTB mendapatkan penghargaan sebagai instansi teraktif urutan kedua, setelah Jawa Barat pada urutan pertama dan Jawa Tengah pada urutan ketiga. Dalam puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkinnas) bertema ’Ikan Untuk Generasi Emas’, NTB berhasil memboyong 3 juara Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Jum’at Salam: Menyerap Aspirasi dan Keterbukaan Informasi
Untuk itu, program inovatif menjadi cara pembuktian dalam ikhtiar membangun yang progresif melalui terobosan baru yang telah diinisiasi, yaitu program Jumat Salam yang diintegrasikan dengan “Jum'at Belondong” dan program-program lainnya. Adapun Jum’at Salam, akronim dari Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat, merupakan upaya pemerintah provinsi NTB untuk mengikuti kehidupan masyarakat serta mencari solusi setiap permasalahan di tengah masyarakat yang dilaksanakan diseluruh Desa Kelurahan di wilayah NTB.
Tujuan program ini untuk menanggulangi isu-isu strategis nasional di daerah yakni percepatan penurunan angka stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Jumat Salam bertujuan untuk menanggulangi isu-isu strategis nasional di daerah, yakni percepatan penurunan stunting menuju 14% tahun 2024. Selain itu, penghapusan kemiskinan ekstrem menuju nol tahun 2024; dan peningkatan produktivitas daerah 2,7% menjadi 4,1% terhadap PDB nasional.
Selain itu, secara khusus program ini juga dihajatkan untuk mensosialisasikan Pemilu Damai di tengah-tengah masyarakat, serta mendukung produk-produk lokal dengan menggalakkan gerakan bela beli produk lokal, guna menggerakkan ekonomi masyarakat melalui program Jumat Blondong atau Sarung produk lokal NTB. PJ Gubernur juga memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten dan kota dan masyarakat NTB, yang menyambut baik dan mendukung penuh program inovatif yang dihadirkan ini. Di sisi lain, selama 65 tahun, NTB telah mengalami berbagai transformasi signifikan di berbagai sektor.
Bermodalkan kepercayaan, NTB ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memadupadankan, serta merapatkan barisan demi kelanjutan pembangunan NTB, dengan harapan akselerasi pembangunan di NTB bisa terwujud. Di usianya yang ke-65 tahun, NTB juga sudah banyak mendulang banyak prestasi. NTB sukses mengelar berbagai perhelatan olahraga akbar. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kesuksesan dalam aspek penyelenggaraan semata, melainkan juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi dan pariwisata.
***
*) Oleh: Suaeb Qury, Komisi Informasi NTB.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rochmat Shobirin |