Kopi TIMES

Ramadan Adalah Bulan Keberkahan

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:08 | 21.50k
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, dalam bulan ini umat Muslim berpuasa dan melaksanakan ibadah-ibadah lainnya dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Meningkatnya ketaqwaan ini dapat menjadi bukti keberkahan bulan Ramadan.

Hal ini membawa dampak pada keberkahan pada tempat ibadah yang lebih ramai dari pada biasanya. Wasiat Rasulullah menjelang Ramadan “wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah.

Advertisement

Bulan yang paling mulia di sisi Allah, hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama, ibadah sunnah setara dengan wajib, ibadah wajib pahalanya dilipatgandakan.

Ramadan menjadi bulan yang dinantikan umat Islam karena memiliki sejumlah keutamaan. Bulan Ramadan disebut juga bulan penuh keberkahan. Bulan Ramadan dapat disebut juga bulan kasih sayang (rahmat), bulan pengampunan (maghfirah), bulan penuh keberkahan (barakah), bulan kemenangan (falah), bulan pembelajaran (tarbiyah), dan bulan dimana setiap ibadah dilipatgandakan.

Perlu kita merenung, bahwa bulan yang penuh berkah, maghfirah ini akankah dilewatkan begitu saja, tanpa mengambil sedikitpun keberkahan yang terkandung di dalamnya, ataukah melewati ramadan ini hanya mengambil keberkahan alak adarnya ataukah ramadhan yang penuh berkah ini dengan sungguh-sungguh, yakni dengan mengisi dan memperbanyak ibadah dan amal kebajikan lainnya.

Kesempatan emas ini Allah berikan kepada hambaNya yang dicintai, untuk dijadikan sebagai bulan di mana kita diperkenankan membangun hubungan yang harmonis antara kita dengan Allah, kita dengan sesama, kita dengan makhluk-makhluk Allah yang lainnya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Menurut Jalaluddin Rakhmat dalam buku Madrasah Ruhaniah, bulan Ramadan disebut juga dengan bulan penuh keberkahan karena setiap amal yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Satu nilai fardhu di bulan Ramadan dihargai sama dengan 70 fardhu di bulan yang lain. Membaca satu ayat di Al-Qur'an di bulan Ramadan sama halnya dengan mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan yang lain. Bahkan, seandainya orang itu hanya tidur di bulan ini, tidurnya juga dihitung sebagai ibadah.

Begitu halnya dengan dosa. Dikatakan, dosa yang dilakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan siksaannya dengan beberapa kali dosa yang dilakukan di bulan-bulan yang lain. Bahkan, bisa saja ketika sedang berpuasa namun tidak dapat mengendalikan dirinya dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT maka bisa kehilangan semua pahala dan keberkahan dari-Nya.

Ramadan merupakan suatu moment super khusus disediakan Allah Swt kepada kaum muslimin. Dikatakan demikian karena bulan ramadhan memiliki banyak keutamaan yang tidak dimiliki bulan lainnya. Allah Swt menyediakan berbagai keutamaan ini kepada orang-orang yang memperbanyak ibadah di bulan ramadan.

Inilah rahmat dan nikmat Allah Swt yang diberikan kepada hamba-hambaNya yang memanfaatkan moment ini dengan memperbanyak ibadah. Maka bersyukurlah kepada Allah dengan dipertemukan dengan bulan ramadan ini. Ada banyak keutamaan yang hanya ada pada bulan suci ramadan. Oleh karena itu ibadah di bulan ramadan harus lebih ditingkatkan lagi. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES