
TIMESINDONESIA, MALANG – Tanggal 17 Ramadan diperingati sebagai malam Nuzulul Qur'an atau malam turunnya Al Qur'an untuk seluruh umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Pemerintah melalui kementerian Agama mengajak umat Islam menjadikan Nuzulul Qur'an sebagai momentum memperkuat kepedulian, menjadikan semangat Nuzulul Qur'an untuk meneguhkan momentum untuk bersatu dan saling peduli, saat ini bangsa sedang dihadapkan pada ujian. Kebersamaan dan ketaatan atas komitmen bersama yang diajarkan Al Qur'an adalah modal dan solusi bagi permasalahan bangsa termasuk dalam mengatasi ujian atau musibah yang menimpa bangsa.
Al Qur'an mengajarkan, bahwa Allah tidak akan memberi cobaan yang umat tidak kuat memikulnya. "Laa yukallifullaahu nafsan illa wus'ahaa. (Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya). Kitab suci Al Qur'an memiliki arti penting bagi umat Islam. Al Qur'an adalah pedoman hidup umat Islam. Al Qur'an adalah pembeda antara yang hak dan yang bathil, sumber petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Peringatan Nuzul Alquran menjadi momentum untuk memahami pesan Al Qur'an dan mengamalkannya sebagai pedoman dalam membangun peradaban yang unggul, maju dan mulia.
Advertisement
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Ikatan dan kecintaan kepada Al Quran begitu kuat, dan spirit Al Quran pula yang telah membawa Indonesia sebagai bangsa yang berhasil merawat keragaman menjadi harmoni yang begitu Indah. Nuzulul Qur'an Momentum Merawat Kerukunan Umat, sejatinya mengingatkan dan mengajak bangsa Indonesia untuk terus berada di garis terdepan merawat harmoni dalam keberagaman. Keberagaman telah memberikan bangsa Indonesia kekayaan yang amat mahal. Untuk itu, komitmen kita menjaga kerukunan adalah sesuatu yang wajib dan final.
Jika ditelaah lebih mendalam, Al Quran telah membimbing bangsa Indonesia melewati berbagai ujian yang begitu berat dan rumit. Di era perjuangan kemerdekaan, Al Quran menjadi titik dasar membangun jiwa pejuang pada generasi muda. Setelah kemerdekaan, Al Quran memberi pengaruhnya dalam menentukan langkah bangsa Indonesia merawat dan membawa keragaman menuju pembangunan yang maju dan sejahtera.
Al Quran juga telah menginspirasi bangsa Indonesia yang rukun, damai, dan toleran. Sebagaimana Al Quran menjadi pedoman saat Negeri Madinah tumbuh menjadi negeri yang tercerahkan, penuh dengan toleransi meski di dalamnya terdapat banyak keragaman agama dan keyakinan serta suku bangsa.
Al Quran pula yang menjadi titik kumpul dua suku besar di Madinah yakni Aus dan Khazraj untuk menghentikan pertikaian dan memilih jalan damai membangun Madinah, kata Mahfud menambahkan. Hal ini tidak lepas dari ajaran Al Quran yang begitu tegas menyikapi keragaman. Surat Al Hujurat ayat 13, adalah salah satunya, yang jadi poin penting bangsa Indonesia ketika memulai era pembangunan.
Prof. Mahfud MD menyampaikan bahwa Indonesia adalah negeri dengan keragaman bahasa dan agama yang sangat besar. Sabang hingga Merauke menjadi halaman-halaman tentang keberagaman itu. Namun, keberagaman itu tidak lantas menjadikan Indonesia terbelah melainkan tetap utuh dalam komitmen kebangsaan di bawah Pancasila.
Peringatan Nuzulul Qur'an, mengajak umat Muslim untuk terus harus menggali inspirasi terbaik dari Al Quran dalam menjaga dan merawat kerukunan di tengah keragaman. Ada banyak tantangan kebangsaan yang harus kita persiapkan membutuhkan kerja sama dan solidaritas antar elemen bangsa. Jangan sampai kita disibukkan dengan konflik dan perdebatan namun kita malah lupa mempersiapkan diri dalam persaingan global. ***
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |