Kopi TIMES

Kaidah Penentuan Malam Lailatul Qadr Madzab Imam Syafi’i

Jumat, 05 April 2024 - 14:29 | 46.71k
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Rasulullah juga menyarankan umatnya untuk berharap mendapat Lailatul Qadar, malam yang penuh keberkahan, ampunan, dan keselamatan dari siksa neraka. Meskipun hanya Allah yang tahu dengan pasti kapan Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah memberi petunjuk bahwa malam tersebut biasanya ada pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

Beberapa sahabat Nabi pernah bermimpi bahwa Lailatul Qadar terjadi di tujuh hari terakhir Ramadan. Maka Rasulullah menyarankan untuk mencarinya pada tujuh hari terakhir tersebut. Ada kaidah atau rumus yang dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali dan disetujui oleh banyak ulama, yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam tertentu berdasarkan hari pertama bulan Ramadan.

Advertisement

Meskipun demikian, meskipun ada kaidah ini, kita tetap harus terus mencari Lailatul Qadar di malam-malam Ramadan dengan penuh semangat, terutama pada malam ganjil dan sepuluh hari terakhir Ramadan. Karena hanya Allah yang tahu dengan pasti, kita tidak boleh lelah dalam beribadah dan berharap pada malam yang penuh berkah tersebut.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Para ulama telah berusaha mempelajari pengalaman mereka untuk menemukan Lailatul Qadar. Menurut Imam Syafii, malam Lailatul Qadar biasanya terjadi di sepuluh hari terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjilnya, dan yang paling diharapkan adalah pada malam ke-21 atau ke-23 Ramadhan.

Beberapa ulama, seperti Imam Abu Hamid Al-Ghazali dan Imam Abul Hasan as Syadzili, menyatakan bahwa ada aturan atau rumus untuk menentukan malam Lailatul Qadar. Bahkan, dikatakan bahwa Syekh Abu Hasan selalu berhasil menemukan Lailatul Qadar sejak dia mencapai usia baligh dan sesuai dengan rumus ini. Menurut Imam Al-Ghazali dan ulama lainnya, cara untuk mengetahui Lailatul Qadar dapat dilihat dari hari pertama bulan Ramadan.

Menurut kaidah yang disebutkan dalam sumber tersebut, malam Lailatul Qadar akan jatuh pada malam-malam tertentu berdasarkan hari pertama bulan Ramadan:

1.      Jika awal Ramadan dimulai pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-29.

2.      Jika awal Ramadan dimulai pada hari Senin, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-21.

3.      Jika awal Ramadan dimulai pada hari Selasa atau Jum’at, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-27.

4.      Jika awal Ramadan dimulai pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-25.

5.      Jika awal Ramadan dimulai pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-23.

jika mengacu dengan kaidah ini maka Lailatul Qadar 2024 diperkiraan akan jatuh pada malam ke 27 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 7 April 2024 sesuai dengan awal ramadhan tahun ini yang jatuh pada hari selasa (malam selasa).

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Menurut kaidah yang disebutkan dalam kitab Ianatut Thalibin dan Hasyiah al-Bajury, malam Lailatul Qadar akan jatuh pada malam-malam tertentu berdasarkan hari pertama bulan Ramadan:

1.      Jika awal puasa dimulai pada hari Jumat, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-29.

2.      Jika awal puasa dimulai pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-21.

3.      Jika awal puasa dimulai pada hari Ahad, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-27.

4.      Jika awal puasa dimulai pada hari Senin, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-29.

5.      Jika awal puasa dimulai pada hari Selasa, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-25.

6.      Jika awal puasa dimulai pada hari Rabu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-27.

7.      Jika awal puasa dimulai pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada salah satu malam-malam ganjil dalam sepuluh akhir bulan.

Dengan demikian jika mengacu kepada kaidah tersebut maka Lailatul Qadar 2024 diperkiraan akan jatuh pada malam ke 25 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 5 April 2024 sesuai dengan awal ramadhan tahun ini yang jatuh pada hari selasa (malam selasa)

Kaidah ini telah diakui dalam kitab-kitab para ulama, termasuk dalam kitab-kitab fiqih Syafi’i. Rumus ini telah diuji oleh kebiasaan para ulama yang telah menemukan Lailatul Qadar. Imam Al-Ghazali telah melakukan ijtihad tentang hal ini dan pendapatnya disetujui oleh banyak ulama, sebagaimana tercatat dalam kitab-kitab fiqih.

Kaidah ini tercantum dalam kitab-kitab para ulama termasuk dalam kitab-kitab fiqih bermadzhab Syafi’i (fiqh Syafi’iyyah). Rumus ini teruji dari kebiasaan para ulama’ yang telah menemui Lailatul Qadar. Demikianlah ijtihad Imam Al-Ghazali dan disetujui oleh banyak ulama sebagaimana termaktub dalam kitab-kitab fiqih.

Tentang hakikat kepastian kebenarannya, jawaban terbaiknya adalah wallahu ‘a’lam (hanya Allah yang paling tahu). Karena itu, walaupun titik pusat konsentrasi qiyam ramadhan dan ibadah kita boleh diarahkan sesuai dengan kaidah tersebut, hendaknya kita terus mencari malam yang penuh kemuliaan itu di malam atau tanggal apa dan mana pun, dan terutama pada malam ganjil, dan terutama pada malam-malam sepuluh akhir, dan terutama lagi pada malam ganjil di sepuluh akhir. ***

Sumber Refrerensi: Kitab Ianatut Thalibin dan Hasyiah al-Bajury dinukil dari tulisan Yusuf Suharto, Alumnus Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kontributor NU Online Jombang.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES