Refleksi Harlah Ansor ke 90: GP Ansor dan Dinamika Politik Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai Badan Otonom NU, Gerakan Pemuda Ansor adalah salah satu organisasi yang memiliki arti strategis bagi NU. Sebagai wadah berhimpunnya pemuda NU, Ansor telah lulus ujian dalam menghadapi dinamika politik Indonesia. Sejak zaman kemerdekaan, zaman setelah kemerdekaan hingga reformasi, Ansor masih bisa menjaga Marwah organisasi sebagai organisasi sosial kemasyarakatan.
Ansor menjaga betul nilai perjuangan organisasi yang telah digariskan oleh para pendirinya. Perkara banyak kader Ansor yang berpolitik bahkan sampai jadi bupati, gubernur, anggota DPRD/DPR RI bahkan menjadi mentri, semua itu adalah aktualisasi hak pribadi dalam politik sebagai warga negara. Ansor adalah organisasi kader yang memberikan pendidikan kader untuk menjadi pemimpin bangsa dan perjuangan masyarakat. Maka jika bangsa dan negara memanggil, seorang kader wajib siap.
Advertisement
Ansor Penjaga NKRI
Dalam senyap Ansor bukan tidak berbuat apa apa. Ansor terus membangun masyarakat dengan semangat di semua lini kehidupan. Di seluruh pelosok tanah air para kader Ansor terus bersama masyarakat menjaga, mengamankan dan siap setiap saat untuk membantu rakyat yang membutuhkan. Pelatihan Ansor Banser yang terus berjalan jika di anggarkan dengan anggaran negara pasti akan samgat besar, dan Ansor tidak butuh itu.
Ansor setia dengan NKRI, karena Ansor ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Maka setiap Ansor sedia untuk dipanggil dan berjuang kalau urusan menjaga dam mempertahankan NKRI.
Orang boleh nyinyir apa saja tentang gerak dan langkah Ansor, namun Ansor akan terus berjuang membangun masyarakat demi kemajuan Indonesia. Ansor terus membawa misi NU dan mengawal perjuangan Islam ala Ahlus sunnah Waljamaah yang diperjuangkan NU di seluruh penjuru dunia.
Ansor dan Politik
Ansor memahami politik sebagai ikhtiar untuk membangun bangsa dan negara. Maka Ansor secara organisasi selalu menjaga netralitas dalam setiap Iven politik lokal maupun nasional, namun kader Ansor akan selalu tanam Andil untuk menyukseskan hajat demokrasi tersebut akan berjalan dengan lancar.
Politik global Ansor selalu sejalan dan segaris dengan PBNU, karena bagi Ansor urusan bangsa jauh lebih besar dari pada urusan jabatan dan kekuasaan. Kekuasaan dan politik terlalu sempit bagi Ansor, karena Ansor ikut mendirikan dan mempertahan negara dan bangsa Indonesia. Maka selama ada Ansor, siapapun yang mencoba merongrong eksistensi NKRI Ansor pasti akan tampil kedepan. Ada orang bilang mengapa urusan Papua Ansor hanya diam !!
Urusan gerakan separatis menjadi kewenangan aparatur negara, artinya selama aparatur negara siap menyelesaikan, maka kita hanya mendoakan. Namun jika kader Ansor Banser diminta bantuan kalau negara dalam bahaya pasti akan tampil nomer satu paling depan.
Ansor dan Perkembangan Teknologi
Ansor sadar kalau perkembangan teknologi merupakan sebuah realita yang harus disikapi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penataan manajemen organisasi, pendidikan kader, pendidikan profesi dan pemantapan nilai Islam Aswaja menjadi garapan utama.
Ansor sudah melakukan sistem manajemen organisasi secara digital, mulai pendataan kader, administrasi organisasi bahkan sistem kaderisasi. Penataan organisasi berbasis IT selalu disandingkan dengan kesiapan struktur organisasi di semua jenjang organisasi. Maka setiap cabang selalu dilakukan akreditasi organisasi untuk memberikan nilai dan memantau kemajuan organisasi.
Ansor selalu menjaga sinergitas dengan NU untuk menghadapi tuntutan zaman khusus segala hal yang berbau teknologi. Apalagi PBNU sudah mewajibkan seluruh proses administrasi dan memaknai organisasi berbasis Teknologi. Instruksi PBNU tersebut menjadi motivasi semua elemen NU untuk memacu para kader menjadi lebih faham teknologi.
Ketika teknologi modern menyajikan AI (Artifisial Intelegensi) atau Kecerdasan Buatan (AI) bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar. Maka dampak dalam kehidupan sangat signifikan. Di satu sisi manusia dimudahkan, Disisi lain kesempatan kerja semakin menurun. Maka dari itu Gus Yahya dalam beberapa kesempatan selalu meminta kepada seluruh komponen NU untuk mempersiapkan diri guna mengikuti tuntutan zaman tersebut.
Di usia yang sudah tidak muda lagi, Ansor berada pada posisi strategis dan memiliki nilai tawar yang tinggi. Maka kita semua berharap Ansor semakin maju untuk menjawab semua problematika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selamat Harlah Ansor 2024 “Berkibar Tinggi Panji Gerakan Mengawal Kemenangan Indonesia”
***
*) Oleh : HM. Basori M.Si, Instruktur Nasional GP Ansor dan Mantan Wakil Ketua PW Ansor Jawa Timur
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Rizal Dani |