Kopi TIMES

Merajut Harapan Pendidikan di Probolinggo

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:58 | 97.23k
Oleh: dr. M. Haris, Pengasuh PZH Genggong, Kepala Sekolah SMP Zaha Genggong
Oleh: dr. M. Haris, Pengasuh PZH Genggong, Kepala Sekolah SMP Zaha Genggong
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Momen Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei hari ini menjadi momen tepat untuk merenung dalam dan panjang. Seperti seorang gadis cantik, Probolinggo berdiri di persimpangan jalan yang penuh potensi.

Data dari survei LSI Denny JA mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk usia di atas 40 tahun di daerah ini memiliki latar belakang pendidikan yang belum memadai, di mana 51% hanya tamat SD dan 27% tamat SMP.

Advertisement

Menghadapi kenyataan ini, ada urgensi mendesak untuk menginovasi dan mengembangkan infrastruktur pendidikan yang bisa menjawab kebutuhan zaman.

Kesadaran ini semakin penting di hari yang diperingati sebagai momen refleksi dan aksi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Probolinggo, dengan karakteristik unik dan tantangan khususnya, membutuhkan strategi yang disesuaikan untuk membenahi sistem pendidikannya.

Merumuskan Ulang Pendidikan Dasar dan Menengah

Kita perlu memulai dengan fondasi yang kuat, dan Probolinggo bisa mempersiapkan generasinya dengan lebih baik melalui perbaikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Kemudian, meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan berkelanjutan, integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar, dan pengembangan kurikulum yang mengasah pemikiran kritis adalah langkah awal yang krusial.

Apalagi saat ini, hanya sekelumit penduduk yang memiliki kesempatan untuk menikmati pendidikan tinggi. Kita perlu membuka lebih banyak peluang untuk pendidikan lanjutan melalui pemberian beasiswa, program studi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, dan kerjasama antara universitas dengan industri setempat.

Hal itu akan memastikan bahwa siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan untuk berkembang dalam ekonomi global.

Menggandeng Semua Pihak

Strategi inklusif yang mengajak partisipasi semua lapisan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan yang solid sangatlah penting.

Program pendidikan masyarakat yang melibatkan orang tua dan warga lokal dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pendidikan.

Melalui kerja sama yang erat antara sekolah, pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pendidikan yang berkelanjutan.

Dalam dunia yang semakin digital, memanfaatkan teknologi untuk mengatasi keterbatasan geografis dan sumber daya adalah langkah yang tidak bisa diabaikan.

Program-program pembelajaran online dan digital yang dapat diakses oleh siswa dari semua latar belakang akan membantu Probolinggo memperluas jangkauan pendidikannya dan mempersiapkan siswanya untuk bersaing di panggung global.

Momentum Hari Pendidikan Nasional

Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk memperbaharui komitmen kita terhadap pendidikan.

Di Probolinggo, ini adalah kesempatan untuk memulai transformasi yang akan membawa pendidikan tidak hanya sebagai jalan keluar dari kemiskinan, tetapi sebagai pintu menuju keberhasilan dalam skala yang lebih besar.

Dengan semangat yang dipulihkan pada setiap Hari Pendidikan, kita dipanggil untuk mengambil langkah berani.

Di Kabupaten yang dikenal sebagai daerah agropolitan di wilayah timur Jawa Timur ini, bukan hanya soal membangun sekolah, tetapi membangun masa depan yang cerah, di mana setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi pada kesejahteraan kolektif.

Kita bukan hanya merayakan hari ini, tetapi juga meletakkan fondasi yang akan mendukung generasi yang terus menerus belajar, beradaptasi, dan menginspirasi. Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES