Kopi TIMES

Muraqabah Merupakan Keniscayaan

Senin, 13 Mei 2024 - 19:34 | 17.66k
Oleh: Thoriq Al Anshori, Dosen Fakultas Agama Islam, Sekretaris Pesantren Kampus Ainul Yaqin, Universitas Islam Malang (UNISMA).
Oleh: Thoriq Al Anshori, Dosen Fakultas Agama Islam, Sekretaris Pesantren Kampus Ainul Yaqin, Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Segala perbuatan buruk juga berawal dari hati, awal dari adanya keinginan untuk bermaksiyat adalah bisikan (untuk bermaksiyat) yang terlintas di dalam hati. Jika hati tidak dibiasakan muncul muraqabah maka seseorang akan menjadi budak dari nasfunya yang semua hanya akan berujung pada penyesalan belaka. muroqobah lillah yang dimaksud disini adalah merasa diawasi oleh Allah, yaitu melanggengkan rasa hadir bahwa sesungguhnya Allah mengawasinya, mengetahui, melihat dan mendengarnya, tujuan muroqobah adalah agar langgeng perasaan takut dari menyelisihi perintah Allah. Tentu membutuhkan seni melatih dan membiasakan diri untuk taqwa.

Sama halnya dengan kebencian, kebencian takakan bersemayam dalam hati yang dipenuhi dengan cinta kepada Allah swt. Seseorang Ketika sibuk atau fokus dengan aibnya sendiri maka ia tak akan mungkin dan pernah merendahkan makhluk-makhluk Allah SWT. Pun juga demikian rasa putus asa tak akna pernah menghampiri seseorang yang menyaksikan dan merasakan sendiri nikmat dan kebaikan Allah swt atas dirinya. Itu semua juga dapat diwujudkan hanya melalui pembiasaan diri muroqobah.

Advertisement

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Seorang cendikiawan Muslim asal Mesir Syaikh Ali Thanthowi berkata: Aku merenunugi, bahwa betapa Lelah dan sakitnya aku berjuang untuk berbuat baik dan taat kepada Allah swt. Sekarang rasa Lelah dan sakit itu hilang, akan tetapi pahalanya masih tetap ada. Aku juga merenungi betapa nyamannya dan nikmatnya kemaksiyatan dan dosa. Sekarang rasa nikmat dan nyaman itu sirna. Akan tetapi hisabnya masih tetap ada. Kini aku menyesali setiap detik waktuku yang tak aku isi dengan perbuatan baik dan taat kepada Allah swt. Ungkapan beliau ini juga dapat diiwujudkan melalui pembiasaan muroqobah dalam diri.

Salah seorang penulis terkenal di dunia Dale Carnegie pernah menyatakan, bahwa dia menghabiskan waktu 8 tahun membaca smeua buku dan majalah yang berbicara tentang cara menghilangkan stress dan depresi namun tidak ada nasehat yang dapat menjadi solusi utama atas kegalauan ini. Ternyata jawaban tidak di buku yang dibaca.

Namun kuncinya adalah ridla atau Ikhlas atas segala yang ada. Oleh karenanya Syaikh Muhammad Al Ghozali kemudian memberikan ta’liq berupa sabda Nabi SAW, irdho bima qosamallahu laka takun aghnannaas. Ridlolah atas segala yang telah digariskan oleh Allah swt maka kau akan menjadi orang paling kaya dan lapang dada. Ridlo ini juga tak dapat digapai jika muroqobah tak ada dalam hati. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Thoriq Al Anshori, Dosen Fakultas Agama Islam, Sekretaris Pesantren Kampus Ainul Yaqin, Universitas Islam Malang (UNISMA).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES