Kopi TIMES

Ancaman Game dan Judi Online untuk Masa Depan Anak

Selasa, 09 Juli 2024 - 16:38 | 29.06k
Agus Arwani, SE, M.Ag., Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Agus Arwani, SE, M.Ag., Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PEKALONGAN – Ketergantungan pada game online dan judi online adalah ancaman serius bagi masa depan anak-anak. Kedua aktivitas ini dirancang untuk membuat pengguna terus terlibat dan sering kali mengabaikan aspek penting lainnya dalam kehidupan. Menurut sebuah studi oleh American Psychiatric Association, kecanduan game dapat menyebabkan gangguan tidur dan depresi. 

Penelitian dari National Council on Problem Gambling juga menemukan bahwa remaja yang berjudi online memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah keuangan. Kesimpulannya, ketergantungan ini berdampak negatif pada kesehatan mental dan keuangan anak-anak, sehingga perlu adanya perhatian dan tindakan pencegahan.

Advertisement

Game online dan judi online memiliki sifat adiktif yang kuat. Desain game dan platform judi menggunakan sistem hadiah dan peluang kemenangan yang tidak pasti untuk menarik pengguna. Sebuah studi di Eropa menemukan bahwa sekitar 8.2% dari remaja di Yunani memenuhi kriteria kecanduan internet, dengan mayoritas dari mereka bermain game online. 

Selain itu, studi menunjukkan bahwa sejumlah besar remaja yang terlibat dalam taruhan esports menggunakan uang tunai atau "skins" untuk berjudi. Hal ini menunjukkan keterlibatan langsung dalam aktivitas perjudian dengan menggunakan sumber daya pribadi mereka. Sifat adiktif ini membuat anak-anak sulit mengontrol diri, menghabiskan waktu dan uang secara berlebihan.

Ketergantungan pada game dan judi online dapat mengganggu prestasi akademik anak-anak. Waktu yang dihabiskan untuk bermain game dan berjudi mengurangi waktu belajar dan fokus pada tugas sekolah. Di Australia, penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan kecanduan internet dan game-play secara negatif berhubungan dengan prestasi akademik anak-anak. 

Penelitian dari National Council on Problem Gaming juga menemukan bahwa siswa yang berjudi secara teratur memiliki tingkat absensi yang lebih tinggi. Ketergantungan ini mengganggu prestasi akademik, yang dapat berdampak buruk pada masa depan pendidikan dan karier anak-anak.

Game dan judi online dapat menyebabkan masalah sosial pada anak-anak. Ketergantungan ini sering kali mengisolasi anak-anak dari interaksi sosial di dunia nyata. Studi menunjukkan bahwa keterlibatan dalam permainan video yang lebih sosial dan pro sosial dapat meningkatkan kepuasan sosial dan dukungan sebaya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan empati. 

Sebaliknya, keterlibatan dalam permainan video yang lebih agresif dan kurang interaktif secara sosial dapat mengurangi empati dan kepuasan sosial. Selain itu, Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan game online menyebabkan perubahan dalam intensitas dan kebutuhan komunikasi dengan keluarga. 

Anak-anak yang kecanduan game sering kali memiliki hubungan yang buruk dengan orang tua mereka karena terlalu sibuk bermain game, mengakibatkan kurangnya interaksi sosial dalam keluarga. Anak-anak yang kecanduan judi online cenderung mengalami penurunan kualitas hubungan dengan teman-teman mereka. 

Mereka sering menarik diri dari interaksi sosial dan lebih memilih menghabiskan waktu bermain online, yang mengakibatkan konflik dan ketegangan dalam hubungan pertemanan mereka. Isolasi sosial ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial dan emosional yang penting bagi kehidupan mereka.

Perlu adanya upaya bersama untuk mengatasi ketergantungan game dan judi online pada anak-anak. Pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif akan lebih efektif dalam menangani masalah ini. Kurikulum nasional Finlandia yang diterapkan sejak 2016 menekankan penggunaan teknologi digital secara bermakna. Hasil studi menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program ini cenderung memiliki keterampilan teknologi yang lebih baik dan lebih sedikit menunjukkan tanda-tanda kecanduan game. 

Studi lain menunjukkan bahwa penggunaan teknologi realitas argumentasi (AR) dalam lingkungan pendidikan membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya kecanduan game elektronik. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai dampak negatif dari kecanduan game. 

Selain itu, Studi menunjukkan bahwa setelah penerapan Pengurangan Waktu Bermain Game, terdapat penurunan signifikan dalam jumlah waktu yang dihabiskan oleh remaja untuk bermain game online. Prediksi menunjukkan penurunan sebesar 3.6 menit per hari pada tahun pertama setelah kebijakan diberlakukan. Dengan adanya upaya bersama dari keluarga, sekolah, dan pemerintah, kita dapat melindungi anak-anak dari bahaya ketergantungan game dan judi online.

Selain itu, pengaruh buruk game dan judi online tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek tetapi juga berdampak jangka panjang. Ketergantungan pada aktivitas ini dapat membentuk kebiasaan yang sulit diubah seiring bertambahnya usia. Sebuah studi menunjukkan bahwa kebiasaan bermain game yang berlebihan pada masa remaja dapat bertahan hingga dewasa. 

Dalam studi tersebut, 2.8% remaja yang diidentifikasi sebagai gamer berlebihan tetap menunjukkan kebiasaan yang sama satu tahun kemudian, meskipun tingkat stabilitasnya sedang (r = .54). Demikian pula, kebiasaan berjudi sejak usia muda meningkatkan kemungkinan masalah perjudian yang kronis di kemudian hari. Ini menunjukkan bahwa dampak dari ketergantungan ini dapat merusak kehidupan anak-anak di masa depan, bukan hanya di masa kini.

Selain kebijakan dan program pencegahan, penting juga untuk meningkatkan literasi digital anak-anak. Anak-anak perlu diajarkan bagaimana menggunakan teknologi secara bijak dan mengenali tanda-tanda awal ketergantungan. Literasi digital dalam keluarga sangat penting untuk mengembangkan perilaku aman online pada anak-anak. 

Orang tua yang menerapkan praktik literasi digital yang baik dapat membantu anak-anak mereka menghindari perilaku berisiko tinggi di internet. Anak-anak yang memiliki literasi digital yang baik lebih mungkin untuk menggunakan teknologi dengan cara yang produktif dan mendukung pembelajaran serta perkembangan mereka. 

Literasi digital membantu mereka memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan mereka. Program pendidikan yang menekankan keseimbangan antara aktivitas online dan offline, serta pentingnya aktivitas fisik dan interaksi sosial langsung, dapat membantu mengurangi risiko ketergantungan pada game dan judi online.

Terakhir, peran orang tua sangat penting dalam mengatasi ketergantungan ini. Orang tua harus aktif terlibat dalam kehidupan digital anak-anak mereka, memahami jenis game dan situs judi yang mereka akses, dan menetapkan batasan waktu layar yang Sehat Penelitian menunjukkan bahwa pengawasan orang tua dapat mengurangi risiko penggunaan teknologi yang berlebihan yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak-anak. 

Orang tua yang terlibat aktif dalam mengawasi dan mengatur penggunaan teknologi anak-anak mereka membantu mengurangi risiko masalah kesehatan seperti obesitas dan gangguan tidur. pengawasan dan bimbingan orang tua yang baik dapat membantu anak-anak menggunakan teknologi untuk tujuan yang lebih produktif dan edukatif. 

Orang tua yang menetapkan aturan yang jelas dan mendiskusikan penggunaan teknologi dengan anak-anak mereka dapat mendorong penggunaan teknologi yang lebih sehat dan seimbang dengan memberikan contoh yang baik dan mendukung anak-anak dalam menemukan hobi dan aktivitas yang bermanfaat di luar dunia digital, orang tua dapat membantu mencegah ketergantungan pada game dan judi online.

***

*) Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag., Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES