Kopi TIMES

Generasi Z Penentu Suksesi Pilkada Tahun 2024

Rabu, 17 Juli 2024 - 19:31 | 22.98k
Moh. Saleh, Pengiat Konstitusi dan Demokrasi
Moh. Saleh, Pengiat Konstitusi dan Demokrasi
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Tahun 2024 akan dilaksanakan di Tanggal 24 November 2024 mendatang, berbagai tahapan sudah dan sedang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap Kabupaten/Kota masing-masing mulai dari mensosialisasikan kepada Publik terkait pelaksanaannya, menyusun daftar pemilih, dan melakukan proses pencoklitan di beberapa tempat sesuai dengan wilayah kerjanya Partalih. 

Berbicara data pemilih dirasa kurang lengkap apabila tidak berbicara tentang pemilih muda atau lebih familiarnya dikenal sebagai generasi Z yang semakin hari bertambah data pemilihnya. Agus Mellaz anggota KPU Republik Indonesia menyampaikan dalam sebuah Forum Osis Nasional (FON) yang bertemakan "Memilih Pemimpin Ideal Untuk Masa Depan Bangsa, Hak Pilihku Harus digunakan sebaik-baiknya" dalam penyampaiannya mengatakan pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari Generasi Z dan Milenial (55%). 

Advertisement

Berdasarkan data DPT KPU RI pemilih di Pemilu Tahun 2024 Dalam Negeri dan Luar Negeri ada 204,8 Juta pemilih, artinya ada sekitar 100 Juta lebih yang berasal dari pemilih generasi Z, maka tidak salah jika pemilih generasi Z dikatakan sebagai penentu suksesi dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.  

Pemilih generasi Z merupakan pemilih yang terhitung masih baru dalam mengunakan hak pilihnya, terkadang mereka masih jauh dengan pelaksanaan demokrasi lima tahunan ini karena mereka banyak mendapatkan informasi negatif dari media sosial, sehingga mereka beranggapan percuma mengunakan hak pilihnya karena tidak bisa merubah keadaaan. 

Para stakeholder yang ada di daerahnya masing-masing memiliki peranan penting dalam mengedukasi kepada Generasi Z pentingnya partisipasinya dalam pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024 dengan cara mengadakan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang siswa atau siswinya merupakan pemilih pemula, begitu juga dengan lembaga penyelengara pemilu juga bertugas sangat penting memberikan edukasi baik secara langsung maupun dengan tidak langsung dengan cara membuat flayer, video maupun konten lain yang bisa mengedukasi pemilih generasi Z. 

Bawaslu Kabupaten Pamekasan mungkin bisa menjadi contoh dalam melakukan edukasi kepada pemilih generasi Z, Bawaslu Kabupaten Pamekasan pada Tahun 2022 mengadakan program yang bertujuan mengedukasi pemilih baru yang diberi nama gerakan "Muda Tak Sekedar Pemilih". 

Gerakan ini beranggotakan ketua osis dan pengurus osis dari Sekolah Menengah Atas/Sederajat yang sudah diberikan materi dan didik oleh Bawaslu Kabupaten Pamekasan kemudian menularkan kepada siswa di sekolahnya masing-masing dan terkadang bertukar sekolah untuk sharing tentang Pemilu dan peranannya nanti di saat pelaksanaan Pemilu. 

Generasi Z yang terdidik dan paham akan peranannya dalam demokrasi lima tahunan akan bersikap bijak dan partisipatif karena dari dirinya proses perubahan dan pembangunan daerah akan terwujud. 
Salam Demokrasi.

***

*) Oleh : Moh. Saleh, Pengiat Konstitusi dan Demokrasi.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES