Kopi TIMES

Legitnya Kurma Aljazair

Jumat, 23 Agustus 2024 - 22:56 | 25.81k
Ilustrasi kurma. Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi kurma. Getty Images/iStockphoto
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi kebanyakan orang Indonesia, Aljazair salah satu negeri Magrib di Afrika Utara belum dikenal luas, demikian juga Kurma Aljazair, padahal Aljazair adalah pengekspor kurma terbesar ke-empat di dunia.

Kurma identik dengan bulan Suci Ramadan, pembuka puasa utama bagi umat Muslim di seluruh dunia. 

Advertisement

Buah asli dari Timur Tengah ini, lebih tepatnya di wilayah teluk Persia yaitu Iran yang sudah dibudidayakan sejak 4000 SM dan produksi Kurma sedunia pertahunnya mencapai 9.7 juta ton yang dihasilkan oleh empat negara penghasil Kurma terbesar di dunia; Iran, Mesir, Arab Saudi dan Aljazair dengan lebih dari 1 juta ton dari masing-masing negara tersebut, dan selebihnya kumpulan dari negara-negara Arab lainnya.

Indonesia sebagai negara tropis mengimpor Kurma dari seluruh negara penghasil Kurma di Timur Tengah, meski Kurma dapat tumbuh di Indonesia tetapi produksinya masih sangat minim dan masih berupa Kurma segar dengan wilayah terbatas di Aceh, Riau, DIY, dan Jawa Timur.

Impor Kurma Indonesia tahun 2023 adalah 66.7 ribu ton senilai 80.52 juta USD atau sekitar 1.26 triliun rupiah.
Sementara impor Kurma pada Februari tahun 2024 mencapai 18.67 ribu ton senilai 30.84 juta USD atau setara dengan 480.30 miliar rupiah 

Sebagian besar Kurma yang dijual di Indonesia berasal dari Tunisia, tetangga Aljazair, Mesir, Iran dan Arab Saudi. 

Lalu mengapa Kurma Aljazair tidak dikenal luas oleh masyarakat Indonesia? Sebagai orang yang pernah dikirim Kurma Aljazair oleh seorang sahabat yang bekerja di KBRI di Aljazair beberapa tahun lalu, dapat dikatakan  bahwa rasa Kurma Aljazair gurih dan legit mirip rasa Kurma Medjool.

Aljazair berada di Afrika Utara. Di negara dengan luas sekitar 2 juta km2 tersebut banyak sekali tumbuh pohon-pohon kurma dengan subur dan memberikan hasil panen yang berlimpah. Iklim dan cuaca yang hangat jadi alasan suburnya pohon kurma di sana.

Dalam setahun Aljazair dapat menghasilkan kurma sebanyak 690 ribu ton. Salah satu jenis kurma yang banyak tumbuh di Aljazair adalah kurma deglet noor yang memiliki cita rasa autentik. Warnanya cokelat dan lebih cerah dibandingkan jenis kurma lain.

Yahia Dahou (52) pengusaha asal Aljir yang lama menetap di Perancis ingin memperluas jaringan Bandung ekspor buah kurma asal Aljazair ini di Indonesia, terutama di 5 kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta Surabaya dan Makassar.
Yahia yang juga pengusaha ekspor sayuran dan buah-buahan asal Aljazair ke beberapa negara tetangga di Afrika Utara menjelaskan bahwa apa yang terjadi dengan kurang populernya Kurma Aljazair di Indonesia karena minimnya publikasi dan sosialisasi,

Yahia mengatakan para eksportir negara tetangga di wilayah Magribi lebih gencar daripada Aljazair dan banyak orang yang keliru mengira bahwa Kurma tertentu asal Aljazair dikira dari Tunisia karena kemiripan bentuk dan Yahia ingin meluruskan hal tersebut agar perdagangan Kurma Aljazair dapat diterima dengan baik oleh penikmat Kurma di seluruh dunia, terutama di Indonesia.

"Saya merasa memilki tanggung jawab moral lebih dari mencari keuntungan, karena ini berhubungan dengan nasionalisme," ujar laki-laki yang ingin belajar bahasa Indonesia tersebut agar komunikasi dengan para distributor Kurma berjalan lancar.

El Kantara atau jembatan dalam bahasa Arab adalah sebuah kota kecil di pedesaan Biskra. Nama El Kantara berasal dari jembatan Romawi kecil yang melintasi ngarai di gerbang kota di jalan dari Biskra ke Batna. Kota ini juga dikenal dengan nama "Mulut Gurun" karena pembukaannya di wilayah pegunungan memberikan akses ke gurun Sahara.

Sebagai salah satu dari 4 negara penghasil Kurma terbesar di dunia, Aljazair menghasilkan kurma berkualitas tinggi, termasuk Kurma jenis Deglet Nour dengan warna keemasan dan Kurma Medjool yang rssanya mirip dengan Kurma dari Timur Tengah.

Bagi rakyat Aljazair, Kurma merupakan bagian tradisi kuliner. Banyak digunakan untuk masakan seperti Maqrout dan Tcharak yang merupakan panganan khas negara asal pejuang revolusi Aljazair, Djamila Bouhired yang namanya terkenal di Indonesia.

Bulan Ramadan hanya tinggal 7 bulan lagi, dan seraya mengakhiri percakapan jarak jauh, Yahia Dahou pun ingin segera membawa Kurma-kurma terlezat dari Aljazair yang diyakininya akan menjadi kesukaan keluarga Indonesia untuk berbuka puasa, terutama karena khasiat Kurma yang sudah diketahui banyak orang. (*)

*) Nia S Amira adalah jurnalis senior dan penyair satu-satunya dari Indonesia yang baru ditunjuk sebagai Anggota Dewan Kehormatan Organisasi Penulis Dunia dan juga ditunjuk oleh Presiden Organisasi Penulis Dunia sebagai Pemimpin Masyarakat Literasi di Asia Tenggara sejak 16 Mei 2024.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES