Kopi TIMES

Birthday Paradox, Fenomena Berbagi Tanggal Ulang Tahun dalam Probabilitas Statistika

Kamis, 12 September 2024 - 04:08 | 34.56k
Oleh: Rifqy Rezfany, mahasiswa Statistika ITS Surabaya, peneliti bigdata dan data science pada Akademi AI Indonesia (AAI).
Oleh: Rifqy Rezfany, mahasiswa Statistika ITS Surabaya, peneliti bigdata dan data science pada Akademi AI Indonesia (AAI).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ada satu fenomena dalam dunia probabilitas yang selalu berhasil membuat orang terkejut; Birthday Paradox! Atau paradoks ulang tahun. 

Meskipun namanya mungkin terdengar rumit, intinya sederhana. Dalam sebuah kelompok kecil, kemungkinan dua orang berbagi tanggal ulang tahun yang sama jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. 

Advertisement

Hasil ini terasa tidak masuk akal, namun justru itulah yang membuatnya begitu menarik. Bayangkan Anda berada di sebuah pesta dengan 23 orang lainnya. Apa peluang ada dua orang yang berulang tahun di hari yang sama? 

Kebanyakan dari kita akan menebak angkanya rendah. Mungkin sekitar 10 atau 15 persen. Tapi inilah bagian yang mengejutkan: peluang sebenarnya lebih dari 50 persen! Artinya, ada lebih dari setengah kemungkinan bahwa dua orang di ruangan itu memiliki ulang tahun yang sama.

Bagaimana bisa ini terjadi? Masalahnya, otak kita cenderung mengabaikan fakta bahwa dalam kelompok 23 orang, ada 253 pasang tanggal ulang tahun yang mungkin. Dengan begitu banyak kombinasi, peluang adanya kecocokan ternyata sangat tinggi.

Fenomena ini menunjukkan betapa seringnya kita salah menilai probabilitas dalam kehidupan sehari-hari. Saat berhadapan dengan angka, kita sering kali menggunakan pendekatan sederhana yang, meskipun intuitif, bisa menyesatkan. Kita fokus pada fakta bahwa ada 365 hari dalam setahun. Tanpa benar-benar memperhitungkan jumlah kombinasi yang terjadi.

Birthday Paradox adalah contoh sempurna dari bagaimana pemahaman yang lebih dalam tentang probabilitas dapat mengubah cara kita melihat dunia. Dalam kehidupan di mana banyak keputusan penting didasarkan pada data dan statistik, memahami bagaimana probabilitas bekerja bisa menjadi perbedaan antara membuat keputusan yang tepat atau mengambil risiko yang tidak perlu.

Jadi, lain kali Anda berada di pesta dengan banyak orang, coba tebak siapa yang berbagi ulang tahun. Anda mungkin akan terkejut betapa seringnya "kebetulan" ini terjadi—dan bagaimana paradoks ini mengingatkan kita bahwa kadang-kadang, matematika punya cara untuk mengubah apa yang kita kira pasti benar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES