Kopi TIMES

Strategi Meningkatkan Kualitas Guru dan Dampaknya bagi Pendidikan

Senin, 11 November 2024 - 09:44 | 31.07k
Renci, Pendidik di SD Aisyiyah Metro
Renci, Pendidik di SD Aisyiyah Metro

TIMESINDONESIA, LAMPUNG – Dalam konteks pendidikan, salah satu hal yang juga mendesak untuk diperhatikan adalah menghadirkan guru berkualitas. Hal tersebut menjadi sangat penting lantaran guru yang berkualitas tentu akan memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan membimbing peserta didik dengan baik. Selaras dengan yang disampaikan oleh Krisnamurti dan Salamah (2022), bahwa guru berkualitas juga memiliki pengaruh terhadap baiknya penerimaan peserta didik.

Profesionalisme seorang guru memang menjadi hal krusial dalam mencapai tujuan pendidikan. Menurut Irmadani (2021), guru profesional tentu akan berkomitmen untuk meningkatkan diri dan juga memberikan perfoma terbaik bagi peserta didik yang diajar olehnya.

Advertisement

Senada dengan yang disampaikan oleh Rina Marlina dalam artikel yang dimuat di jurnal dengan judul Peningkatan Kualitas Guru sebagai Strategi Penting dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Dasar. Menurut Rina Marlina, guru yang profesional dan berkualitas adalah guru yang mampu diajak berkolaborasi dengan stakeholder terkait dalam rangka menciptakan suasana belajar yang kondusif, holistik dan mendukung.

Berkaca pada pemaparan di atas, penulis menyimpulkan bahwa pentingnya peningkatan kualitas guru memang perlu disoroti sebagai strategi penting. Sebab, kualitas seorang guru memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembangunan sektor pendidikan.

Salah satu indikator untuk melihat kualitas seorang guru, bisa dilihat dari kinerja yang ia berikan. Menurut Fattah (2004), kinerja adalah unjuk kerja atau penampilan dan atau cara untuk menghasilkan prestasi. Fattah juga menyampaikan bahwa kinerja termasuk ungkapan yang menyatakan kemajuan performa dengan didasari oleh pengetahuan, sikap, motivasi dalam menghasilkan sesuatu pekerjaan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru. Tipe kepemimpinan di lembaga, fasilitas kerja, harapan yang dimiliki dan kepercayaan lembaga terhadap performa dirinya. Kinerja yang baik selaras dengan kualitas guru yang juga baik. Oleh karenanya, untuk mewujudkan guru yang berkualitas salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kinerja seorang guru.

Amran (2024) menyebutkan setidaknya ada 5 hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kinerjanya sebagai salah satu indikator kualitas seorang guru. Amran menyebutnya dengan KASAH, yaitu peningkatan pengetahuan (knowledge), peningkatan kemampuan (ability), peningkatan keterampilan (skill), peningkatan sikap diri (attitude), dan pengembangan kebiasaan diri (habit).

Melalui peningkatan 5 hal tersebut, tentu guru akan berkembang dan dapat meningkatkan kualitas dirinya. Sebagaimana yang disebutkan oleh Pidarta (1999), bahwa setiap guru merupakan pribadi yang berkembang. Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam berkontribusi meningkatkan kualitas guru, perlu diwujudkannya guru yang profesional dan sejahtera. Hal ini ditanggapi oleh Abdul Mu’ti selaku Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). 

Abdul Mu’ti menyebutkan, ada tiga hal yang bisa diupayakan untuk mendorong terwujudnya guru profesional san sejahtera. Antara lain: pertama, sertifikasi guru. Dalam hal ini Kemdikdasmen memberikan solusi berupa bantuan terhadap guru-guru yang belum memiliki ijazah S-1 atau Diploma IV. Mu’ti menegaskan bahwa salah satu program Kemdikdasmen adalah pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan untuk guru agar dapat melanjutkan studi ke jenjang D4 atau S1.

Kedua, adanya program untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan. Disampaikan oleh Abdul Mu’ti dalam sambutannya di Palembang pada 1 November 2024, ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. 

Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan dan memaksimalkan empat kompetensi tersebut, Kemdikdasmen menyebutkan bahwa akan ada peningkatan untuk pelatihan-pelatihan bagi guru dalam rangka mewujudkan guru yang memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. 

Abdul Mu’ti juga menyebutkan bahwa nantinya akan ada dua tambahan materi, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai. Upaya-upaya tersebut tentu dilakukan bukan tanpa alasan. Hal ini perlu ditingkatkan dengan tujuan untuk terus meningkatkan kualitas guru.

Ketiga, dalam rangka mewujudkan guru yang profesional dan sejahtera, Kemdikdasmen juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Abdul Mu’ti sempat menyinggung bahwa gambaran guru yang berkualitas, bermutu, dan hebat salah satunya juga ditentukan dari indikator kesejahteraan guru tersebut. Menyadari hal itu, Kemdikdasmen juga akan mempedulikan bagaimana kesejahteraan guru.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Kemdikdasmen di atas tentu perlu disambut dengan baik dan dibutuhkan kerja sama semua pihak. Sebagaimana kita ketahui bahwa guru merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan.

Guru terlibat langsung dalam sistem input-proses-outpun peserta didik di lembaga pendidikan, oleh karenanya suksesnya pencapaian tujuan pendidikan juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas guru, mulai dari kinerja sampai pada profesionalitasnya.

Strategi peningkatan kualitas guru perlu konsisten dilakukan, sebab kualitas guru yang baik tentu akan mempengaruhi kualitas pendidikan. Guru yang berkualitas akan menunjang iklim belajar yang suportif, instruksi pengajaran kepada peserta didik jelas, dan manajemen kelas yang juga baik. (*)

***

*) Oleh : Renci, Pendidik di SD Aisyiyah Metro.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES