Pilkada Damai 2024: Gelora Masyarakat Digital Mendukung
TIMESINDONESIA, MALANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan pada 27 November mendatang. Dalam masa tenang ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat menciptakan suasana yang kondusif, terutama di dunia digital yang menjadi sarana utama komunikasi.
Salah satu hal yang patut disoroti adalah pentingnya menjaga politik damai, terlebih dengan semakin maraknya perdebatan dan konflik di media sosial. Masyarakat digital harus bisa memanfaatkan platform ini dengan bijak, mengedepankan sikap saling menghargai, dan menghindari adu argumen yang dapat berujung pada permusuhan.
Advertisement
Mengingat, semakin tingginya intensitas dukungan kepada kandidat tertentu, seperti pasangan Krisdayanti-Dewa di Pemilihan Wali Kota Batu Malang, masyarakat harus lebih cermat dalam menyaring informasi dan menghindari penyebaran berita hoaks yang bisa memicu perpecahan.
Glora Masyarakat Digital, sebagai bagian dari kesadaran kolektif, dapat menjadi motor penggerak dalam mendukung terciptanya Pilkada yang damai. Dengan menggunakan berbagai media sosial, kita bisa saling mengingatkan untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Setiap warga negara berhak untuk memilih calon pemimpinnya, namun kita juga memiliki kewajiban untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meskipun berbeda pilihan politik.
Mendekati waktu pencoblosan, mari kita ciptakan ruang digital yang bebas dari kebencian dan fitnah, serta lebih fokus pada program dan visi-misi para calon pemimpin yang lebih konkret, daripada terpaku pada isu-isu sensasional yang hanya memperburuk situasi.
Krisdayanti dan Dewa, sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, memiliki visi untuk membangun kota Batu menjadi lebih baik, lebih inklusif, dan berkemajuan. Dukungan terhadap mereka di media sosial seharusnya dilandasi dengan niat untuk mewujudkan perubahan yang lebih positif bagi masyarakat Batu.
Tentu, setiap pendukung memiliki kebebasan dalam menyuarakan aspirasinya, tetapi mari kita lakukan itu dengan cara yang elegan, tidak menyerang pribadi, serta selalu mengedepankan kebenaran dan fakta yang ada. Semua calon mempunyai niat yang baik untuk kota Batu, tetapi semangat persatuan yang dijunjung tinggi harus lebih utama.
Peran aktif masyarakat digital dalam menciptakan Pilkada damai bukan hanya terbatas pada menghindari konflik, tetapi juga melibatkan diri dalam mendukung berbagai upaya yang positif. Misalnya, dengan memviralkan konten yang membangun, seperti diskusi yang mencerahkan, kegiatan sosial, hingga program-program calon yang bermanfaat untuk masyarakat.
Hal ini juga merupakan cara yang efektif untuk mendukung pasangan Krisdayanti-Dewa tanpa menciptakan ketegangan dengan pendukung calon lain. Sebagai masyarakat digital, kita memiliki kekuatan besar dalam menciptakan atmosfer Pilkada yang penuh kedamaian dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat.
Lebih dari itu, dukungan kepada Krisdayanti-Dewa bukan berarti harus berhadapan dengan kandidat lainnya, tetapi lebih kepada memberi ruang bagi masyarakat Batu untuk melihat pilihan yang terbaik untuk mereka. Media sosial adalah saluran yang sangat efektif untuk menyebarkan program-program calon yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Sebagai pendukung, kita bisa menekankan bahwa politik damai tidak hanya sebatas pada pemilu, tetapi menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari dalam menjaga hubungan sosial yang harmonis.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa penyebaran opini di media sosial harus dilakukan secara bertanggung jawab. Hal ini tidak hanya berlaku bagi para pendukung, tetapi juga bagi semua elemen yang terlibat dalam proses Pilkada, termasuk calon, tim sukses, dan media.
Tindakan provokatif, ujaran kebencian, atau hoaks yang disebarkan melalui media sosial dapat merusak kualitas demokrasi yang sedang dijalankan. Pilkada seharusnya menjadi ajang untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif, bukan ajang pertarungan yang mengorbankan keharmonisan sosial.
Penting untuk dicatat bahwa media sosial memiliki dampak besar dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna media sosial harus lebih bijak dalam memilih informasi yang akan disebarkan. Sebagai contoh, mari kita sebarkan hal-hal yang bersifat edukatif dan informatif terkait dengan program kerja Krisdayanti-Dewa, yang lebih menonjolkan visi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat Kota Batu.
Sebarkan pesan-pesan yang membangun, ajak orang lain untuk berbicara dengan penuh respek, dan hindari tindakan yang bisa menimbulkan perpecahan di antara pendukung.
Pilkada Damai 2024 adalah kesempatan bagi kita untuk membuktikan bahwa demokrasi dapat berjalan dengan baik tanpa harus menimbulkan perpecahan. Mari kita manfaatkan dunia digital untuk membangun atmosfer yang penuh kedamaian, dengan tetap mendukung pilihan politik masing-masing secara santun.
Setiap orang memiliki hak untuk memilih siapa yang mereka anggap terbaik, namun ini harus dilakukan dengan cara yang menghargai orang lain. Pilkada yang damai bukan hanya milik satu kelompok atau calon saja, tetapi milik seluruh warga yang ingin melihat bangsa ini tumbuh dengan lebih harmonis.
Dengan demikian, mari kita wujudkan Pilkada Damai 2024 dengan semangat kebersamaan, melalui kesadaran digital yang tinggi, mendukung pasangan Krisdayanti-Dewa dengan penuh tanggung jawab, dan menahan diri dari segala bentuk tindakan yang dapat merusak kedamaian.
Sebagai masyarakat digital, kita punya peran penting untuk menciptakan suasana Pilkada yang penuh kedamaian dan mengedepankan persatuan, demi masa depan yang lebih baik untuk kota Batu, dan Indonesia secara keseluruhan.
***
*) Oleh : Ferry Hamid, Pengamat Politik dan Peraih Tokoh Pemuda Inspiratif Kota Malang 2024.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |