Inovasi Digitalisasi Nagari: Pilar Tata Kelola Modern dan Berkelanjutan

TIMESINDONESIA, PADANG – Kemajuan teknologi telah merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk tata kelola pemerintahan daerah. Sebuah inisiatif menarik dilakukan oleh tim dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP) dalam program pengabdian masyarakat yang berfokus pada digitalisasi Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Sumatra Barat.
Program ini tidak hanya relevan secara lokal tetapi juga menjadi cerminan upaya modernisasi tata kelola pemerintahan di tingkat nagari, yang potensial menjadi model nasional.
Advertisement
Selama 15 hari, mulai 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, tim melaksanakan pemetaan udara menggunakan drone untuk menghasilkan peta dasar beresolusi tinggi. Langkah ini bertujuan memberikan data spasial yang akurat sebagai dasar penetapan batas wilayah administratif Nagari Sikucua Barat.
Ketua tim, Eri Stiyanto, S.TP., M.Si., menekankan bahwa kejelasan batas wilayah administratif sangat penting dalam mencegah konflik aset, politik, dan sosial, serta meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan. “Kepastian hukum batas wilayah administratif adalah dasar penting bagi tata kelola yang optimal dan berkelanjutan."
Ia menambahkan, peta dasar ini tidak hanya menjadi rujukan penegasan batas antar nagari, tetapi juga mendukung penyusunan peraturan yang sah. Pernyataan ini mencerminkan pentingnya data spasial dalam membangun tata kelola yang terstruktur dan terencana.
Anggota tim, Muhammad Fajrul Falah, S.T., M.T., menyoroti bahwa digitalisasi nagari merupakan langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan berbasis teknologi. Dengan data batas wilayah yang terintegrasi dalam sistem informasi.
Pemerintah nagari dapat mengelola aset, merencanakan pembangunan, dan memberikan pelayanan publik dengan lebih efisien. Selain itu, transparansi data membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan nagari mereka.
Digitalisasi bukan hanya soal teknologi; ini adalah tentang membangun tata kelola yang inklusif dan transparan. Dengan integrasi sistem informasi berbasis spasial, Nagari Sikucua Barat menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, program ini menunjukkan bagaimana perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Afrizal Putra Prices, M.T., salah satu anggota tim, menekankan pentingnya inovasi dari perguruan tinggi untuk memberikan dampak langsung bagi pemangku kepentingan. “Kami hadir untuk menerapkan karya kami di masyarakat, memastikan bahwa inovasi ini memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Komitmen tim untuk mendampingi Nagari Sikucua Barat hingga peta dasar ini menjadi bagian dari Peraturan Bupati adalah bukti bahwa program ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi nagari lain untuk mengadopsi teknologi dalam tata kelola pemerintahan. Dalam konteks yang lebih luas, digitalisasi nagari dapat menjadi solusi bagi tantangan tata kelola di daerah-daerah yang masih menghadapi konflik batas wilayah. Dengan teknologi, pemerintah lokal dapat membangun tata kelola yang modern, transparan, dan akuntabel.
Ke depan, pemerintah pusat dan daerah perlu mendukung inisiatif seperti ini melalui pendanaan dan kebijakan yang mendukung digitalisasi di tingkat lokal. Langkah ini tidak hanya akan mendorong efisiensi tata kelola pemerintahan, tetapi juga memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
Digitalisasi Nagari Sikucua Barat adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan inovasi dari perguruan tinggi dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Dengan komitmen yang berkelanjutan, model ini dapat diadaptasi untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan di seluruh Indonesia.
Inilah saatnya kita melangkah maju, memanfaatkan teknologi untuk membangun tata kelola yang lebih baik, lebih inklusif, dan berkelanjutan.
***
*) Oleh : Muhammad Fajrul Falah, S.T., M.T., Dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Sholihin Nur |