Makan Sehat Bergizi Wujudkan Kualitas Anak Unggul

TIMESINDONESIA, SULAWESI TENGGARA – Program makan sehat bergizi dari Presiden Prabowo menjadi pro dan kontra di masyarakat. mereka yang kontra dengan program ini, menganggap makan sehat bergizi hanya membuang-buang anggaran, bahkan sebagaian anggarannya diambil dari pajak masyarakat.
Sementara bagi mereka pro terhadap program ini, beranggapan bahwa dengan adanya makan sehat bergizi akan memberikan efek yang baik bagi perkembangan anak-anak Indonesia. Terutama mereka yang berada di daerah yang dianggap kurang layak.
Advertisement
Keseriusan pemerintah dalam mewujudkan program ini tidaklah main-main. Semua anggaran kementrian sampai Lembaga-lembaga negara di perintahkan untuk berhemat, dan menghindari kegiatan bersifat seremonial.
Hal ini dilakukan untuk menabung anggaran agar program makan sehat bergizi sukses dilaksanakan. Tepat pada tanggal 6 Januari 2025, program ini mulai pertamakali diluncurkan dan akan berlangsung di seluurh wilayah Indonesia.
Pemerintah menyadari, Indonesia di tahun 2045 akan mendapatkan bonus demografi. Dimana pemeran utamanya adalah para anak muda yang saat ini sedang menempuh pendidikan. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia sendiri masih terjadi kesenjangan ekonomi dan sosial yang terjadi di masyarakat. kesenjangan ini menjadi factor utama dari terjadinya kemiskinan bahkan kelaparan yang ekstrim.
Mempersiapkan generasi yang baik dan kualitas manusia yang baik, maka dibutuhkan satu program yang tepat untuk menigkatkan kualitas manusia Indonesia. Salah satunya adalah program yang diluncurkan oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu program Pendidikan karakter dengan gerakan tujuh kebiasaaan anak Indonesia Hebat.
Menurut Abdul Mu’ti selaku Menteri Mendikdasmen mengatakan bahwa program ini adalah bentuk dari komitmen dan wujud nyata yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengembangkan system pendidikan nasional yang berorientasi kepada penguatan karakter bangsa. karakter bangsa yang dimaksud oleh Abdul Mu’ti ialah religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat.
Membentuk Generasi Berkarakter
Menurut Abdul Mu’ti ide dari tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dikembagkan sebagai upaya memperkuat gerakan dalam rangka membangun karakter bangsa dan dalam rangka membangun sinergi antara sekolah, masyarakat, keluarga, dan tentu saja media massa. Selama ini, ada ruang hampa antara sekolah, masyarakat dan keluarga dalam proses pembinaan anak.
Sekolah seringkali menganggap tugas mereka hanya memberikan pemahaman keeilmuan kepada siswa. Sementara pembentukan ahklak atau karakter itu tugas orang tua atau keluarga.
Mendikdasmen menganggap tujuh poin penting yang diantaranya Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat. Dianggap sebagai program yang dapat menghasilkan generasi berkarakter.
Makan sehat dan bergizi, merupakan salah satu poin penting dalam membentuk generasi yang unggul dan berkarakter. Dari makanan yang dimakan, akan memberikan efek yang baik kepada kognitif dan fisik siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut ahli gizi mengonsumsi makan bergizi akan membuat tubuh menjadi sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Di Indoensia sendiri angka stunting sangat tinggi sekali. Pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6 persen.
Program makan bergizi gratis, salah satu tujuannya ialah bagaimana angka stunting di Indonesia dapat ditekan. Sehingga anak-anak Indonesia tidak ada lagi yang sakit secara fisik, yang bisa mempengaruhi mental dan kognitifnya. Sehingga generasi kita bisa maju.
Mendikdasmen sendiri melalui program ini mengharapkan implementasi dari makan bergizi gratis dapat memberikan dampak yang begitu besar terhadap perubahan dunia pendidikan secara khusus. Menghadapi bonus demografi, maka mempersiapkan kualitas manusia yang unggul adalah poin penting dari pendidikan saat ini.
Generasi unggul akan ditunjang pengetahuan yang mumpuni, Kesehatan fisik yang baik, jika pola makan turut diatur agar memenuhi standar gizi. Olehnya itu pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul, menjadikan makan bergizi gratis sebagai bagian penting dalam membangun bangsa dan negara ini. Sehingga sebagai warga negara yang baik, mendukung program ini adalah bagian dari memanfaatkan diri untuk kemajuan bangsa.
***
*) Oleh : Asman, Pegiat literasi Asal Sulawesi Tenggara.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |