Kopi TIMES

Tematik Puasa Ramadan

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:03 | 18.65k
Abdul Rohman, Mahasiswa Institut Agama Islam Al Ghuraba Jakarta.
Abdul Rohman, Mahasiswa Institut Agama Islam Al Ghuraba Jakarta.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tip sehat saat puasa Ramadan, bacaan wajib saat puasa Ramadan. Minum air putih yang cukup, lengkapi dengan kurma dan buah serta makanan berserat. Berbagi saat buka puasa, menyediakan makan saat sahur, mengeluarkan zakat, merupakan kegiatan amal ibadah saat puasa Ramadan.

Selalu ada pertanyaan timbul, apa tujuan sehat saat puasa Ramadan, arti acara berbagi saat berbuka puasa dan wajib mengeluarkan zakat, serta apa yang hendak dicapai saat puasa Ramadan menurut Al Quran dan Hadis.

Advertisement

Tematik dalam pembelajaran yaitu dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan dalam satu tema akhir. Tematik puasa Ramadan adalah guna memberikan pelajaran puasa Ramadan, membantu umat memahami konsep puasa, dan mengaitkan dengan ilmu sosial ekonomi dan hukum, membuka pikiran kritis, berkreatif dalam berpikir, berkomunikasi dalam ilmu serta kolaborasi ilmu dalam satu tema puasa Ramadan.

Puasa Ramadan bagi orang awam adalah hanya menahan pada diri setiap muslim yang berpuasa dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa, sedari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Mari kita naik pada tingkat orang puasa Ramadan yang khusus, dengan menjaga lisan, telinga, mulut, pandangan, pikiran dan nafsu jahat serta duniawi, sesuai dengan istilah puasa itu sendiri yaitu "as-shiyaam" yang berarti menahan.

Kita masih perlu tematik dalam puasa Ramadan agar Ramadan kali ini tujuan muslim dari puasa Ramadan adalah menjadi berhasil (takwa) sesuai dengan Surah Al Quran Al Baqarah ayat 183.

Dimasyarakat masih ada yang tak berpuasa di bulan mulia Ramadan ini, kejahatan sering menjadi berita, informasi pembunuhan, fakir miskin meningkat, kesenjangan ekonomi dan sosial, konflik sosial dan agraris, serta tak surutnya kasus besar korupsi. Untuk itu tematik puasa mesti dipahami guna mengatasi hal-hal yang terjadi dimasyarakat.

Tematik Puasa dalam Al Quran dan Hadis

Tematik diperlukan agar hubungan puasa dengan pribadi dan lingkungan kecil serta luas tercapai, kaitan ini menjadi perlu karena jika tak dimulai dari pribadi maka atmosfir pada lingkungan kecil serta luas tak menjadi baik.

Semisal manusia tak menjalankan puasa Ramadan, maka esensi (inti) puasa itu sendiri tak hadir dalam dirinya dan lingkungan, untuk itu memahami tematik puasa Ramadan diperlukan.

Tematik pertama, puasa Ramadan termasuk didalamnya adalah meningkatkan rasa empati dan solidaritas kepada orang lain, sesuai dengan hadis Abu Dawud. Pada Al Quran surah Al Ihsan ayat 8-9 yang artinya dan mereka memberikan makanan yang mereka cintai kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.

Hadis dan ayat diatas mesti ada pada jiwa yang berpuasa karena inilah implikasi nyata terhadap puasa yang kita jalani,berbagi makanan dan minuman saat buka dan sahur, serta timbul rasa empati pada mereka yang masih dalam keadaan kurang dengan membantu jika dalam keadaan sulit.

Tematik kedua, puasa yang telah kita tahu adalah membersihkan jiwa dan meningkatkan kualitas ibadah, sesuai dengan hadis yaitu puasa membersihkan jiwa dari kotoran dan dosa (HR. Tirmidzi). Serta dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 183, puasa diwajibkan atas kamu agar kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.

Puasa menjadi perlu karena manusia akan menjadi takwa dengan begitu segala perintah Allah yang baik akan dilakukan serta apa pun larangan Allah akan jauhi. Taqwa didalamnya ada sabar, murah hati dan jiwa serta tabah, bayangkan jiwa takwa ada pada semua diri manusia maka ketentraman, kenyamanan dan keamanan serta hubungan humanis akan terjadi di masyarakat.

Tematik ketiga, puasa sebagai sarana menjadi sabar dan tabah, sesuai dengan hadis Muslim, puasa adalah kesabaran dan kesabaran adalah cahaya. Serta dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 155, "Dan sesungguhnya kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar".

Perbedaan manusia antara lain soal ekonomi dan sosial, ada yang berlebih dan kekurangan, untuk itu puasa hadir untuk mengingatkan bahwa sabar dan tabah adalah solusi memahami bahwa perbedaan takdir dan jalan hidup ada perbedaan.

Manusia sesuai ayat diatas pun mengalami ujian dari berbagai macam untuk itu bersabar dan akan mendapatkan kabar gembira bagi mereka yang mau sabar.

Tak kalah penting guna melengkapi pemahaman kita akan tematik awali dengan memahami penuh ilmu agama, apa saja rukun puasa, hal yang membatalkan puasan, apa syarat sah puasa maka hasil dengan memahami puasa dari segi agama akan terpancar pada tingkah, perilaku dan tindakan keseharian seorang muslim yang takwa.

Mari kita melaksanakan puasa Ramadan agar ilmu tematik ini kita pahami guna menjadi rantai kehidupan negara ini menjadi baik.

***

*) Oleh : Abdul Rohman, Mahasiswa Institut Agama Islam Al Ghuraba Jakarta.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES