
TIMESINDONESIA, WONOGIRI – Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H segera tiba. Kementerian Agama akan melakukan sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal pada Sabtu (29/3/3025). Jika ada perbedaan dalam menentukan 1 Syawal, harapannya setiap pribadi muslim tetap saling menghormati.
Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, peringatan Hari Raya Idul Fitri juga dikenal dengan nama Lebaran.
Advertisement
Suhartini (2024) dalam bukunya yang berjudul Konservasi Keanekaragaman Hayati Berbaiss Kearifan Lingkungan dan Budaya, menyebutkan laku papat (empat tindakan) dalam perayaaan Lebaran. Adapun yang dimaksud adalah lebaran, luberan, leburan dan laburan.
Lebaran berarti usai (berakhirnya puasa) dan lebar (pintu ampunan terbuka lebar), luberan berarti meluber atau melimpah, simbol anjuran supaya bersedekah. Leburan berarti habis atau melebur, maksudnya pada setiap umat dituntun untuk saling memaafkan satu sama lain, sehingga pada lebaran dosa dan kesalahan akan melebur habis.
Laburan yang berarti labur atau kabur sebagai penjernih air atau pemutih dinding, dengan maksud supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.
Muslim di Indonesia, biasanya ketika Lebaran identik dengan mudik. Bertemu keluarga besar untuk menyambung silaturahim. Momentum itu juga dimanfaatkan banyak orang untuk menjalin komunikasi dengan sahabat.
Saat ini, selain bertemu langsung, kehadiran berbagai media semakin mempermudah untuk berkomunikasi. Apabila belum mampu mudik karena jarak dan kondisi lain, video call melalui WhatsApp atau bertemu secara daring menjadi solusinya.
Memang akan ada suasana berbeda ketika bertemu langsung. Namun, tidak semua orang dapat dengan mudah untuk mudik karena sedang berada jauh di tempat lain untuk menuntut ilmu, tugas atau alasan lain. Satu hal yang terpenting adalah komunikasi tetap terjalin untuk saling memaafkan dan mendoakan. Saling support satu sama lain.
Perintah Memaafkan
Di dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan untuk memaafkan bukan minta maaf. Ada beberapa ayat Al-Quran yang berisi perintah untuk memaafkan, di antaranya yaitu Surat Ali Imran ayat 133-134, Surat An Nisa ayat 149, Surat Al-A'raf ayat 199, Surat Asy-Syura ayat 40. Berikut ini arti Q.S. Ali Imron ayat 133-134:
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabbmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Memaafkan kesalahan orang lain memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi jika memaafkan orang yang benar-benar sudah sangat menyakitkan hati dan berlaku zalim. Akan tetapi, apabila mengingat janji Allah dan dipahami dengan legawa, insya Allah memaafkan akan terasa lebih mudah.
Semoga kita menjadi insan-insan pemaaf dan dapat memaknai laku papat saat Lebaran serta melaksanakannya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, semoga kita termasuk golongan orang-orang yang kembali ke fitrah (kemurnian, kesucian) di Hari yang Fitri.
***
*) Oleh : Nadhiroh, Kaprodi KPI STAIMAS Wonogiri, mantan Jurnalis SOLOPOS.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |