Kopi TIMES

GovTech untuk Penguatan Daya Saing Indonesia

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 | 18.63k
Mubasyier Fatah, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) dan Pelaku Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Mubasyier Fatah, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) dan Pelaku Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia rencananya akan meluncurkan sistem digital nasional bernama GovTech (Government Technology), pada tanggal 17 Agustus 2025. 

GovTech adalah sistem yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan publik dari berbagai kementerian dan lembaga, ke dalam satu sistem terintegrasi. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan GovTech pada tanggal tersebut. 

Advertisement

Lebih lanjut, GovTech diharapkan dapat meningkatkan daya saing melalui efisiensi layanan publik, mengurangi potensi korupsi, dan menghemat anggaran negara. 

Selain itu, GovTech juga akan digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial secara lebih efektif dan tepat sasaran. Untuk mendukung implementasi GovTech terkait bantuan sosial, pemerintah berencana agar setiap keluarga memiliki rekening bank yang terintegrasi dengan sistem GovTech.

Merujuk pada teknologi informasi GovTech adalah akronim dari Government Technology, yang merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik, penataan manajemen internal, dalam rangka mendukung kebijakan publik dan daya saing. 

Cakupan dari GovTech meliputi berbagai solusi teknologi seperti sistem manajemen data, platform e-governance, aplikasi layanan publik, dan alat analisis data yang digunakan untuk membuat pemerintahan lebih efektif dan efisien.

Gov Tech merupakan pengintegrasian berbagai infrastruktur digital mulai jaringan internet dan data center, berbagai aplikasi spesifik seperti portal layanan publik online, sistem manajemen kota pintar (smart city), dan perangkat analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Tujuan Peluncuran GoV Tech

Gov Tech Indonesia merupakan lanskap e-goverment teknologi yang ditujukan sebagai pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas pemerintahan di Indonesia dalam rangka meningkatkan daya saing. 

Government Technology berperan sebagai penyelenggara layanan pemerintahan terpadu yang mengintegrasikan berbagai platform kementerian/lembaga. Secara umum lanskap Indonesia GovTech, merupakan penggunaan teknologi dalam mendukung kegiatan administrasi publik dan pelayanan masyarakat. 

Melalui landscap Gov tech pemeritah akan menjadi lebih efektif dalam melaksanakan penyelengaraan layanan publik terpadu pemerintah. Sebab dengan adanya gov tech, maka seluruh platform digital pemerintah dapat diintegrasian.

Goverment Technology juga dapat mempermudah akses layanan publik dan mempercepat proses administrasi serta meningkatkan mutu pelayanan publik. GovTech memungkinkan publik untuk mengakses informasi pemerintah secara mudah, mencegah korupsi melalui keterbukaan pada proses tender proyek-proyek pemerintah terutama terkait lelang dan anggaran yang dapat diawasi masyarakat melalui portal anggaran pemerintah online.

Keunggulan lain yang dimiliki Gov Tech yakni dapat membantu pemerintah untuk lebih bertanggung jawab dalam penggunaan anggaran publik. Menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten, meningkatkan pencapaian tujuan dan sasaran, menjaga transparansi dan kejujuran, memfasilitasi pengawasan, memfasilitasi partisipasi publik

Daya Saing Digital Indonesia

Hingga saat ini peringkat daya saing Indonesia masih berada di peringkat 27 dari 67 negara menurut IMD World Competitiveness Ranking (WCR) 2024. Posisi ini, merupakan peningkatan cukup besar. Dimana Indonesia naik 34 peringkat dari di tahun sebelumnya. Di Kawasan Asia Tenggara Indonesia juga berhasil menjadi 3 besar dibawah Singapura dan Malaysia.

Salah satu faktor pendorongnya adalah peningkatan peringkat daya saing digital Indonesia yang naik ke posisi 43 dunia. Data yang dirilis World Digital Competitiveness Ranking (WDCR) peringkat Indonesia  naik dari posisi 56 (2020) menjadi 43 (2024). 

Sementara itu, East Ventures juga merilis adanya peningkatan skor EV-DCI (East Ventures Digital Competitiveness Index)Indonesia dari sebelumnya tahun 2022 35,2 mengalami kenaikan skor sebesar 38,1 di tahun 2024.

Oleh karenanya, apa yang akan dilakukan pemerintah, melalui peluncuran GovTech merupakan keputusan yang tetpat. Melalui percepatan pembangunan digitalisasi dan integrasi layanan publik menciptakan infrastruktur digital yang kuat, seperti "jalan tol" untuk digitalisasi. 

Hal ini tentunya terkait globalisasi ekonomi, yang menuntut negara-negara di dunia termasuk Indonesia, menerapkan tekonologi digital, untuk melahirkan berbagai inovasi teknologi.

Meningkatkan Daya Saing melalui GovTech

Agar daya saing dan Daya Saing Teknologi Indonesia meningkat, maka Government Technologi (GovTech) harus memiliki beberapa keunggulan; Pertama, GovTech, harus mampu memangkas berbagai proses birokrasi yang sebelumnya memakan waktu lama menjadi cepat dan sederhana. 

Terutama terkait proses pengajuan izin atau pendaftaran yang biasanya memerlukan berkas fisik kini dapat dilakukan secara online. Kondisi tersebut tidak hanya menghemat waktu bagi pelaku bisnis dan masyarakat, namun juga meningkatkan kinerja dan produktivitas aparat pemerintah. 

Salah satu barrier yang membuat para investor mancanegara enggan berinvestasi di Indonesia, disebabkan panjang proses perijinan dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pengajuan berbagai perijinan.

Kedua, plat form ini harus dapat menciptakan transparansi dan akuntabilitas, yang memungkinkan pemerintah mengurangi salahsatu hambatan daya saing terbesar Indonesia, yakni masalah transparansi dan akuntabilitas. 

Selama ini banyak investor enggan berinvestasi di Indonesia, disebabkan kurang transparannya pemerintah dalam mengelolah perijinan dan banyaknya pungutan liar.

Melalui GovTech memungkinkan pemerintah untuk menerapkan sistem yang lebih transparan, di mana informasi dapat diakses dengan mudah oleh publik. Oleh karenanya Gov Tech  juga harus menampilkan anggaran pemerintah dan biaya perijinan, dan dapat diakses secara online. 

Hal ini perlu agar masyarakat dapat melihat bagaimana dana publik digunakan. Ini membantu mengurangi potensi korupsi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dan diharapkan portal ini juga akan menampilkan prosedur perijinan, sumber tenaga kerja dan sumber daya lainnya yang dapat dugunakan para investor.

Ketiga, rendahnya kualitas layanan public, GovTech diharapkan berperan besar dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Dengan adanya aplikasi dan platform digital ini, para pengusaha dan masyarakat dapat mengakses berbagai layanan publik dengan lebih mudah dan cepat.

Hal ini tidak hanya mempermudah akses layanan bagi masyarakat dan pengusaha, tetapi juga memastikan bahwa layanan tersebut dapat diberikan dengan lebih efisien dan tepat waktu.

Keempat, sebagai penyedia data Gov Tech  digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dan penyusun kebijakan. Gov Tech harus memiliki data yang dapat menjadi dasar pembuat kebijakan dan alat pengambilan keputusan. 

Dengan adanya Gov Tech memungkinkan pemerintah untuk mengumpulan dan analisis data menjadi lebih akurat. Data ini dapat digunakan untuk membuat kebijakan dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis bukti. 

Kelima, plat form ini  harus memiliki daya dukung untuk inovasi dan kolaborasi. Mampu membuka peluang untuk inovasi dan kolaborasi antara pemerintah dengan private sektor, serta masyarakat. 

Adanya Gov Tech, harus menjadi teknologi digital yang membuka ruang bagi pemerintah, untuk bekerja sama dengan berbagai startup teknologi, dalam mengembangkan solusi inovatif yang dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan publik. 

Platform ini juga, harus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mudah memberikan masukan dan berpartisipasi dalam proses pemerintahan.

***

*) Oleh : Mubasyier Fatah, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) dan Pelaku Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES