Kopi TIMES

Komitmen Pendidikan Merata

Jumat, 09 Mei 2025 - 21:00 | 7.51k
Renci, Praktisi Pendidikan
Renci, Praktisi Pendidikan
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 35 ayat 1 disebutkan bahwa standar nasional pendidikan antara lain adalah memenuhi standar isi, standar proses, kompetensi lulusan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan, serta memperhatikan penilaian yang harus ditingkatkan. Dalam memenuhi standar tersebut, (Martinis Yamin, 2013) disebutkan komponen dasar yang saling berkaitan untuk menunjang mutu pendidikan.

Komponen dasar tersebut antaralain; pengembangan kemampuan profesionalisme pembelajar, pengembangan pengelolaan lingkungan, prasarana dan sarana pendidikan, pengembangan pengelolaan sekolah, pengembangan supervisi atau monitoring dan evaluasi, pengembangan alat evaluasi belajar dan pengembangan hubungan sekolah dan masyarakat. Enam komponen tersebut saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain.

Advertisement

Untuk menunjang komponen yang tertuang dalam amanat Undang-undang tersebut, tentu pemerintah saling bakerja sama dengan multi-stakeholder agar komponen tersebut mampu untuk dicapai. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2025 lalu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto didampingi oleh Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). 

Program ini menjadi komitmen pemerintah dalam memperhatikan kualitas dan keberhasilan pendidikan, selaras dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam sambutannya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membangun bangsa. Program tersebut dihadirkan dengan tujuan untuk mempercepat pemerataan akses pendidikan.

Tentu saja, ini merupakan strategi besar pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, adil dan merata. Dalam hal ini, salah satu langkah kongkret yang dilayangkan oleh Kepala Negara adalah dengan memasangkan layar televisi untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.

Disebutkan bahwa program pemasangan layar tersebut akan berjalan dalam beberapa bulan ke depan dan diharapkan sudah akan terpasang secara keseluruhan dipertengahan 2026. Teknologi ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas materi pembelajaran dari pengajar terbaik secara terpusat. Program ini diharapkan memberi solusi bagi keterbatasan adanya pendidik diberbagai wilayah.

Adapun rincian program PHTC dalam bidang pendidikan tersebut terbagi menjadi empat program. Pertama, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini menjadi penting untuk keberlangsungan pendidikan, oleh karenanya pemerintah akan memulai dengan merehabilitasi satuan pendidikan.

Pelaksanaan program inipun menggunakan pendekatan partisipasi semua, yakni proses rehabilitasi atau perbaikannya menggunakan pola swakelola mandiri, sehingga akan memungkinkan dana dikelola dengan prinsip efisiensi dan dapat memberdayakan komunitas sekolah atau masyarakat setempat dalam pembangunan sehingga semua pihak merasa bertanggung jawab dan dilibatkan dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Kedua, sebagaimana contoh yang disampaikan oleh Presiden Prabowo tentang pemasangan televisi, peogram kedua dalam PHTC adalah program digitalisasi pembelajaran. Program ini merupakan program yang diinisiasi untuk menjawab tantangan zaman. Di era digital sekarang ini, kehadiran teknologi memungkinkan untuk menghadirkan pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif. 

Perwujudan program digitalisasi pembelajaran ini akan dimulai dengan penyediaan materi edukasi pada Platform Ruang Murid di Rumah Pendidikan. Tidak hanya itu, hal ini juga akan ditunjang dengan distribusi Papan Interaktif yang canggih.

Ketiga, berbicara tentang kualitas pendidikan tentu perlu ada perhatian prioritas kepada Ring 1 pelaksana pembelajaran, yaitu pendidik. Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan pendidik dan penguatan kapasitasnya, dalam PHTC juga dirumuskan program berupa pemberian insentif bagi guru-guru non-ASN yang belum bersertifikasi profesi.

Keempat, pemerintah akan memberikan bantuan dana kepada pendidik yang belum memiliki kualifikasi S1 atau D4. Hal ini merupakan tindak lanjut untuk memastikan agar tidak ada guru yang tertinggal dari hal profesional maupun pengembangan kualifikasinya.

Peluncuran PHTC ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah dalam mempercepat pemerataan kualitas pendidikan. Agar tidak ada yang mengalami ketimpangan akses pendidikan dan agar menghadirkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata hingga pelosok negeri. 

Sesuai dengan tema dalam Hari Pendidikan Nasional yaitu Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, program PHTC ini juga membutuhkan kerja sama semua pihak untuk mencapai titik keberhasilannya. Sebab, dengan ditopang gotong royong dan keterlibatan semua aspek masyarakat dan pemerintahan, maka program ini akan dengan cepat bisa diwujudkan.

PHTC ini juga perlu mendapat atensi serta apresiasi karena menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengawal pemerataan akses pendidikan agar tidak terpusat hanya di kota atau disalahsatu kepulauan saja. 

Upaya dan langkah kecil serta kongkret ini bisa menjadi awal terbukanya gerbang pendidikan yang lebih berkualitas, bermutu, adil, merata dan inklusif. Sehingga, pendidikan tidak lagi menjadi barang mewah untuk sebagian orang, melainkan pendidikan merupakan hak dasar untuk semua kalangan.

***

*) Oleh : Renci, Praktisi Pendidikan.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES