Kopi TIMES

Penyebab Terhalangnya Rezeki

Sabtu, 24 Mei 2025 - 17:08 | 16.62k
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Musibah bisa saja ditimpakan Allah Swt. kepada para hambanya, seperti kelaparan, gempa, dan yang lain-lain. Apa kira-kira penyebab terjadinya itu semua? Apa yang harus kita kerjakan? Rasulullah saw. bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ.

Advertisement

"Sungguh seorang hamba itu sulit mendapat rezeki, terhalang rezekinyu karena sering melakukan dosa."

Rezeki adalah anugerah dari Tuhan yang tidak hanya berupa materi, tetapi juga kesehatan, ketenangan, dan keberkahan hidup. Namun, terkadang rezeki terasa seret atau terhalang tanpa sebab yang jelas. Salah satu penyebab utama terhambatnya rezeki adalah sikap dan perbuatan manusia itu sendiri.

Misalnya, kurangnya rasa syukur terhadap nikmat yang telah diberikan dapat membuat hati sempit dan rezeki pun terasa sulit. Selain itu, perilaku negatif seperti malas bekerja, tidak jujur, atau sering menyakiti orang lain juga menjadi penghalang rezeki.

Dalam ajaran agama, dosa-dosa seperti memutus silaturahmi, menunda kewajiban, atau berlaku zalim kepada sesama bisa menjadi penghalang turunnya keberkahan. Tak kalah penting, kurangnya kepedulian sosial dan enggan berbagi kepada yang membutuhkan juga bisa menutup pintu-pintu rezeki. Rezeki sering kali datang dari arah yang tidak disangka, namun jika hati dan pikiran kita tertutup oleh kesombongan, iri hati, dan ego, maka rezeki tersebut sulit mendekat.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal baik, dan menjaga hubungan baik dengan Tuhan serta sesama manusia agar rezeki mengalir dengan lancar dan penuh berkah.

Barangkali terjadinya kekeringan panjang, sulit kerja, dan sulit mendapatkan rezeki adalah karena kita banyak melakukan perbuatan dosa kepada Allah Swt. Mungkin kita meninggalkan salat, mungkin kita melakukan maksiat dan kemungkaran. Oleh karena itu, melalui khutbah ini, marilah kita beristigfar dan bertaubat kepada Allah.

Kita berhenti berbuat dosa, kita memohon ampunan kepada Allah. Bertaubat dengan taubat nasuha. Insyaallah, kalau taubat itu kita lakukan, Allah akan mendatangkan rezeki kepada kita. Allah Swt. berfirman dalam surah Nuh ayat 10:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا )

"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun."

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Mungkin kita juga kurang bertakwa kepada Allah Swt., kita tidak salat sungguh-sungguh, kita tidak taat sungguh-sungguh, kita tidak ibadah sungguh-sungguh, kita pun tidak benar-benar bermuamalah dengan memegangi syariat Allah Swt.

Andai kita benar-benar bertakwa kepada Allah, salat kita beres, termasuk dalam hal menjauhi perbua-tan haram kita juga beres, dalam rangka memenuhi kewajiban kita juga beres, muamalah kita sesuai dengan syariat, insyaallah kalau kita tetap bertakwa kepada Allah, maka Allah akan melimpahkan rezekinya kepada kita sebagaimana firman-Nya dalam surah al-A'raf ayat 96:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ )

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

Kedua, marilah kita meningkatkan takwa kepada Allah Swt., ibadah yang sungguh-sungguh serta membimbing anak yang sungguh-sung-guh agar Allah rida dan memberkahi kita.

Ketiga, sulitnya rezeki, diputusnya rezeki, dan susahnya rezeki bisa jadi karena kita lupa kedua orang tua kita. Jika bapak sudah mening-gal, tidak pernah di-Fatihah-i, orang tua sudah meninggal tidak pernah didoakan, bahkan tidak pernah diziarahi makamnya. Hal itu juga salah satu penyebab rezeki diputus oleh Allah Swt. Rasulullah saw. bersabda:

إِذَا تَرَكَ الْعَبْدُ الدُّعَاءَ لِلْوَالِدَيْنِ فَإِنَّهُ يَنْقَطِعُ عَنْهُ الرِّزْقُ.

"Ketika anak sudah tidak mau mendoakan orang tuanya, maka diputus-lah berkah rezekinya."

Penyebab Allah menurunkan musibah, susah hujan, kekeringan, susah rezeki bisa jadi karena kita tidak bersatu dan justru berpecah belah. Padahal, sesama muslim, sesama anak bangsa, dan sesama manu-sia, kita tidak boleh saling mengolok-olok, saling menjatuhkan, saling menyindir, dan saling berpecah-belah. Sebab, hal itulah yang menye-babkan berkah dicabut Allah Swt., rahmat dicabut Allah Swt. Nabi bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ، فَإِنَّ الْبَرَكَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ.

"Bersatulah kamu, berkumpulah kamu, bergotong royonglah kamu, karena di sana ada keberkahan."

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES