Kopi TIMES

Lahirnya Kekhalifaan Pasca Rasulullah

Sabtu, 05 Juli 2025 - 11:48 | 4.16k
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kekhalifahan pasca Rasulullah wafat, bermula pada zaman Abu Bakar, ketika khalifah Abu Bakar As Siddiq selalu tegas dalam bertindak saat kepe-mimpinannya. Ketegasan tindakan-tindakan beliau ntara lain dalam mengalihkan dan menguasai harta yang ditinggalkan Rasulullah SAW khususnya lahan-lahan kepemilikan Rasulullah SAW yang berlokasi di Khaibar. Tin-dakan tegas mengakibatkan, Fatimah binti Rasulullah SAW murka dan meminta supaya kekayaan yang ditinggalkan Nabi SAW bisa diturunkan pada keluarga yang didasarkan pada surat An Nisa' 11 yaitu:

يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنثَيَيْنِ

Advertisement

Artinya: "Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka un-tuk) anak-anakmu. Yaitu: bagian seorang anak laki-laki sama dengan ba-gian dua orang anak perempuan...". (QS. An Nisa': 11)

Khalifah Abu Bakar As Siddiq berpendapat bahwa surat An-Nisa':11 tersebut mengecualikan Nabi SAW dalam hal warisan, hal ini didasarkan pada hadits Nabi SAW yang berbunyi:

نَحْنُ مَعَاشِرَ الأَنْبِيَاءِ لَا نُوْرِثُ وَمَا تَرَكْنَاهُ فَهُوَ صَدَقَةٌ (رواه البخاري عن عائشة)

Artinya: "Kami golongan para nabi tidak boleh diwaris harta peninggalannya. Apa yang kami tinggalkan adalah sedekah ". (HR.. Bukhari dari 'A 'isyah).

Dalam waktu 2 tahun, 3 bulan, dan 13 hari Abu Bakar As Siddiq menjabat sebagai khalifah. Kemudian beliau meninggal pada selasa malam tanggal 23 Jumadits Tsaniyah tahun 13 H., pada 63 tahun usia beliau. Wafatnya beliau disebabkan oleh sakit panas selama 15 hari.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Saat Abu Bakar As Siddiq dalam keadaan sakit, beliau memanggil para sahabat untuk bermusyawarah dalam mempertimbangkan Umar bin Khattab yang ingin ditetapkan menjadi pimpinan yang menggantikan setelah wa-fatnya beliau. Setelah mendapatkan keputusan dari dukungan para tetuah, Khalifah Abu Bakar memamnggil 'Utsman bin 'Affan yang pada saat itu tengah mengemban tugas sebagai sekretaris, untuk menuliskan sebuah surat yang menetapkan Umar bin Khattab sebagai pemimpin yang menggantikan Abu Bakar As Siddiq.

Selama 10 tahun 6 bulan kurang sehari Umar bin Khattab mengamban amanah sebagai khalifah yang menyandang gelar amirul mukminin, setelah itu beliau wafat diusianya yang ke 63 tahun. Apabila Abu Bakar As Siddiq wafat disebabkan sakit panas, berbeda dengan kewafatan Umar bin Khat-tab. Wafatnya karena seorang lelaki yang bernama Abu Lu'lu'ah menikam beliau dengan pisau yang beracun, saat itu beliau tengah menjalankan sholat subuh sebagai imam. Kami belum tahu pasti motif dari pembantaian tersebut, namun sangat jelas telah direncanakan oleh sebuah kelompok.

Setelah wafatnya Umar bin Khattab, khalifah penggantinya adalah 'Utsman bin 'Affan. Di awal pemerintahannya, khalifah Utsman bin 'Affan tidak melakukan pemecatan terhadap para pengurus yang diangkat pada masa kahlifah Umar bin Khattab kecuali, Al Mughirah bin Syu'bah, tuan dari hamba sahaya yang bernama Abu Lu'lu'ah yaitu pembunuh Umar bin Khattab. Pemberhentian tersebut didasarkan pada wasiat Umar bin Khattab sebelum wafat; dan digantikan oleh Sa'ad bin Abi Waqqas.

Saat kekhalifahan Ustman bin Affan telah berjalan sempurna, Khalifah Ustman mulai melakukan pemecatan terhadap para pejabat-pejabat yang diangkat oleh Khalifah Umar, dan digantikan oleh keluarga-keluaraga beliau. Hal inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya fitnah yang susah untuk dipadamkan. Jabatan beliau berakhir tepat selama 12 tahun kurang 1 hari sebagai amirul mukminin. Akhirnya Utsman bin 'Affan wafat pada usia 83 Tahun, pada tahun 35 Hijriyah.

Ali bin Abi Thalib kemudian menjabat sebagai pemimpin orang mukmin. Bani Umayah mengajukan permintaan kepada beliau memberikan hukuman qishas terhadap orang yang membunuh 'Utsman bin 'Affan. Sebab khalifah Ali bin Abi Thalib, tidak segera mengabulkan tuntutan Bani umayyah maka, beliau di-anggap kurang tegas karena telah menunda-nunda tuntutan tersebu.

Setelah itu, Bani Umayah yang dipimpin oleh Marwan bin Hakam menuju ke arah Syam untuk meminta wali negeri Syam (Mu'awiyah bin Abi Sufyan), untuk membentuk kelompok gerakan meminta hukuman qishas Ali bin Abi Thal-ib karena terbunuhnya 'Utsman bin 'Affan. Disisi lain Ali bin Abi Thalib, karena tuntutan dari golongan anti khalifah Utsman bin Affan. Maka Ali bin Abi Thalib segera memberhentikan para pegawai waktu itu ditetapkan oleh Utsman bin Affan.

Ali bin Abi Thalib wafat dalam usia 63 tahun bertepatan dengan tanggal 17 Ramadlan tahun 40 H dan beliau menjabat sebagai Amirul Mu'minin hanya dalam waktu 4 tahun 9 bulan. ***

Sumber: Buku ”Model Dakwah Islam: Penangkal Radikalisme dan Transnasionalisme”UNISMA

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES