TIMESINDONESIA, MALANG – Bagi pecinta kopi, bisa saja menikmati kopi bukan hanya di pagi hari, namun bisa siang dan sore hari sekaligus. Kapanpun dan dimanapun, secangkir kopi selalu selalu menjai moment istimewa. Kini kopi dengan berbgaia brand dan rasa. Bukan hanya kopi lokal namun kopi luar negeripun kini sudah mulai menjadi pilihan para pecintanya.
Bagi Marno Nino (46) pengusaha muda asli Purbalingga ini mencoba menghadirkan kopi original asli Purbalingga. Kopi Hitam Jawa Legok, demikian ia menamakanya ia tahbiskan menjadi trendmark di warung kopinya. Kopi yang diklaim nikmat dan alami ini sengaja ia datangkan dari Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga.
Advertisement
Kepada PURBALINGGA TIMES (4/3/2016), Marno menuturkan rahasia pengolahan kopi Jawa Legok ini. “Setelah kopi dijemur dan kering, kopi lalu disangrai dengan wajan dari tembikar (tanah liat,red) sampai matang dan hitam. Kemudian ditumbuk dan terahir disaring, setelah itu kopi sudah siap untuk diseduh," katanya dengan ekspresif.
Kopi Hitam Jawa Legok yang dibandrol Rp. 4.000 ini per cangkir ini, cocok diseduh dengan sedikit gula pasir atau gula jawa (gula merah). “Keistimewaan kopi legok ini karena rasanya seperti kopi tempo dulu, dan sangat berasa kopi Jawa-nya. Jadi mantab banget, karena dulu di desa kami ada suatu kebun atau pekarangan legok (cekung) yang banyak ditanami pohon kopi. Sehingga orang sekitar atau para pelanggan sering mengaitkan dengan kenangan cerita itu," katanya.
Kopi ini hadir di warung kopi TWIN “F”, di jalan Raya Selakambang No 17 A, Desa Kalikajar Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Warkop itu buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga pukul 22.00. Bahkan khusus malam Minggu sampai pukul 23.00 WIB. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
| Sumber | : Purbalingga TIMES |
