
TIMESINDONESIA, BATU – Tahu goreng Kota Batu punya rasa yang khas. Ternyata ada cara khusus dalam menggoreng makanan berbahan kedelai ini agar tetap gurih.
Seperti yang dilakukan oleh Umi, salah seorang pegawai di pabrik tahu Kelurahan Temas Kota Batu. Dalam ruangan seluas 30 x 15 meter tersebut, terdapat empat penggorengan di atas empat tungku perapian yang masing-masing disusun menjadi dua bagian, yakni depan dan belakang.
Advertisement
Ia menggunakan dua jenis penggorengan untuk menggoreng tahu. Tungku yang ada di belakang memiliki kobaran api yang tidak terlalu besar. Di tungku tersebut tahu yang masih mentah pertama kali menjalani proses penggorengan.
Apinya yang kecil akan perlahan mematangkan tahu sampai ke bagian dalam.
Selanjutnya jika tahu sudah terlihat kekuningan, maka waktunya dipindah ke tungku bagian depan yang paling dekat dengan kayu bakar. Karena letaknya yang dekat dengan kayu bakar, maka kobar api pun lebih besar.
”Kalau tungku yang depan ini untuk membuat tahu menjadi kering dan renyah kulitnya,” ungkap perempuan asal Kelurahan Temas ini. Di tungku depan tersebut, tahu akan cepat matang dan mengeras karena kobar api yang besar.
Langkah menggunakan dua penggorengan ini dilakukan agar tahu dapat matang dalam maupun luar. “Kalau hanya satu tahap penggorengan, tahu akan gosong kulitnya sementara dalamnya belum matang. Itu biasanya karena apinya terlalu besar,” jelas Umi.
Sedangkan jika memasak hanya menggunakan satu tahap penggorengan dengan api kecil, maka akan memperlambat proses produksi tahu matang ini.
Jadi dua tahap penggorengan tersebut dilakukan untuk mempermudah kinerja pegawai sekaligus menghasilkan tahu goreng yang matang sempurna. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Publisher | : Ahmad Sukmana |