
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tidak mengenal bakso? Salah satu kuliner yang paling masyhur bagi masyarakat Indonesia tersebut telah menyebar hampir merata di seluruh daerah di tanah air. Mulai dari Sabang sampai Merauke.
Seiring dengan perubahan jaman, menu bakso di tiap daerah pun juga berkembang. Menunya bervariasi dan semakin unik.
Advertisement
Makanan yang terbuat dari daging tersebut tidak lagi menyangkut soal rasa, namun juga bentuk. Yang penting dapat menggugah selera penikmatnya.
Di Jember, Jawa Timur (Jatim) ada satu lokasi yang menjual kuliner bakso yang lain dari biasanya. Namanya warung Bakso Kabut Bu Juhairiyah.
Lokasinya tidak berada di tengah kota yang ramai penduduk tapi justru berada jauh dari pusat kota Jember. Persisnya di Jalan Rasamala, Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, berjarak sekitar 20 kilometer dari Universitas Jember.
Warung bakso ini berdiri mepet dengan pematang sawah dan rumah-rumah penduduk. Jarak antara warung dengan rumah penduduk hanya dipisahkan oleh jalan beraspal yang sempit, namun masih muat untuk dua jalur kendaraan.
Karena jauh dari pusat kota, udara di sekitar warung ini masih terasa sejuk. Kendaraan bermotor yang melintas di sekitar warung juga masih jarang.
Sebab itu, pengunjung yang menyantap bakso kabut di sini dijamin tidak akan terganggu dengan suara mesin kendaraan bermotor yang lalu lalang yang bikin stres.
Meski dibuka di daerah pelosok namun warung itu tidak pernah sepi pembeli. Bahkan di waktu-waktu tertentu, pengunjung atau pembeli yang ingin menikmati bakso kabut khas Jember tersebut membeludak. Seperti pada saat jam-jam istirahat kerja atau hari libur.
Jadi jika memang berniat ingin menyantap bakso kabut di sini di waktu-waktu tersebut, siap-siap untuk mengantri pesan makanan di depan kasir. Namun jangan khawatir, saat TIMES Indonesia mengunjungi warung bakso kabut itu pada Selasa (31/10/2017), para pelayan di warung bakso ini sangat lincah dan sigap dalam melayani pelanggannya.
Tidak sampai lima menit, menu bakso yang telah dipesan akan mendarat di meja pelanggan.
Pengunjung warung bakso kabut tersebut ternyata tidak hanya dari masyarakat Jember. Tapi pengunjungnya juga datang dari berbagai daerah lain seperti Surabaya, Banyuwangi, dan Bali.
Bahkan, turis asing dari berbagai negara juga sering berkunjung ke warung tersebut hanya untuk menikmati bakso kabut langsung dari tempat asalnya.
Bicara soal menu bakso yang disediakan di warung tersebut, bakso kabut memang tergolong unik. Jika pada umumnya bakso berisi daging atau telur, maka bakso kabut Bu Juhairiyah ini justru sebaliknya. Yakni bakso dagingnya yang ada di dalam telur, lebih tepatnya telur yang membalut bakso.
Hal tersebut menghasilkan cita rasa yang berbeda pada bakso kabut. Apalagi jika disantap bersama lontong dan di hadapan pasangan. Sangat maknyus. Nah, usut punya usut, dari bentuk yang tidak biasa itulah nama bakso kabut diperoleh, yakni bakso yang tertutupi oleh telur.
Berkali-kali datang ke sini tidak akan membuat bosan. Karena, menu yang disajikan sangat bervariasi. Di antaranya bakso kabut rudal dengan bakso isi telur meski sudah dilapisi dengan telur, bakso kabut jumbo dengan isi daging, dan bakso kabut judes dengan tambahan keju dan rasanya yang pedas.
Jangan khawatir, seluruh menu yang ada tersebut harganya juga sangat terjangkau, yakni mulai Rp 5.000 hingga Rp 25.000. Jadi jika anda mampir ke Jember, jangan lewatkan untuk mampir ke Bakso Kabut Bu Juhairiyah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Jember |