TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kota Probolinggo, Jawa Timur, terkenal dengan tiga ikon utamanya, yakni bayu (angin), anggur dan mangga. Belakangan, pamor mangga dan anggur makin menurun saja produksinya. Berbagai cara pun dilakukan, untuk mendongkrak kembali, pamor yang hilang tersebut. Salah satunya, dengan menggelar festival olahan jajanan mangga.
Ada puluhan peserta yang mengikuti festival mangga yang digelar di gedung serbaguna Widyaharja, Senin (18/12/2017). Berbagai macam olahan hasil kreasi peserta pun beragam. Mulai dari pukis mangga, dodol mangga, pai mangga, hingga pizza mangga. Rasanya? Jangan ditanya lagi. Tim juri pun harus bekerja keras untuk menentukan olahan apa yang menjadi jawara.
Advertisement
Sementara itu, tak hanya peserta festival olahan mangga saja yang ikut andil. Pedagang kuliner seluruh kota pun, ikut meramaikan. Terutama bagi para penjual yang berkreasi dengan bahan dasar mangga.
“Sangat positif dan seru sekali. Kami sebagai pedagang kuliner, juga ingin mengangkat ikon kota yang sempat tenggelam, yakni mangga. Terutama di musim seperti saat ini, dimana bahan baku mangga sangat banyak dan melimpah,” kata salah satu pedagang kuliner, Vita Dian Nurmala.
Salah satu jajanan mangga dirubungi pengunjung (FOTO: Happy/TIMES-Indonesia)
Penikmat yang datangpun, merasa dimanjakan dalam festival ini. Mamik Mahmudah, yang datang bersama keluarganya, mengaku sangat tertarik dengan berbagai macam olahan mangga. Keberadaan resep dan cara membuat di masing-masing produk olahan, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang.
“Tadi nyobain pai mangga, rasanya enak sekali. Selain itu juga tahu cara membuat karena ada resepnya,” kata Mamik.
Penggagas Festival Mangga, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, pihaknya berharap masyarakat Kota Probolinggo bisa lebih kreatif dalam mengolah dan berkreasi dengan bahan dasar mangga sehingga hasil olahan mangga itu, bisa menjadi produk unggulan. Terutama bagi para pelaku UKM di kota ini.
Dengan demikian, gerak perekonomian warga bisa terangkat, melalui produk-produk olahan mangga. Sementara di sisi lain, ikon Kota Probolinggo juga kembali eksis. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
