
TIMESINDONESIA, BLITAR – Di salah satu sudut lokasi wisata Istana Sakura, Kabupaten Blitar ada sebuah kafe unik, Sakura cafe. Di kafe ini, kuliner Jepang mulai dari Sushi, Ramen, Teriyaki Katsu dan Ocha mampu diolah menjadi rasa ala lidah Indonesia.
"Kafe ini konsepnya Jepang. Jadi kita buat makanan khas Jepang namun tetap menggunakan cita rasa Indonesia," kata Chef Dhani, Juru masak Sakura Cafe, Rabu (24/7/2019).
Advertisement
Meskipun sudah bercita rasa Indonesia, menurut Chef Dhani, komposisi nori pada sushi tetap memakai nori yang asli. Kemudian isinya menggunakan udang. Sedangkan toppingnya memakai sosis dan nasi tetap menggunakan nasi Jepang.
"Karena kita ada di daerah, nggak mungkin kita pakai fillet dan topping Salmon. Karena ketika sudah sampai di sini, sudah tidak fresh. Untuk teriyaki dan katsu, kita menggunakan daging ayam," tambahnya.
Selain itu, di Sakura Cafe juga terdapat ocha, minuman khas Jepang yang berbeda rasanya dengan Ocha yang dijual di tempat lain. Menurut Chef Dhani, dia memesan komposisi ocha langsung dari Jepang.
"Per porsi rata rata Rp 15 ribu, sushi Rp 20 ribu, ocha hanya Rp 8 ribu saja. Kenapa murah? Karena kita buat ingredientnya tidak terlalu banyak. Kalau disamakan di Jepang sana ya mahal," jelasnya.
Penasaran sama Sakura Cafe? Coba rasakan cita rasa kuliner Jepang ala Indonesia itu saat berkunjung ke Istana Sakura, desa Kemloko, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Blitar |