Kuliner

Tahukah Anda, Ternyata Matcha dan Green Tea itu Berbeda Lho?

Sabtu, 16 Mei 2020 - 13:22 | 102.25k
Matcha dan Green Tea (FOTO: Brilicious.brilio.net)
Matcha dan Green Tea (FOTO: Brilicious.brilio.net)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAMatcha, beberapa tahun terakhir menjadi hits di Indonesia. Banyak olahan makanan maupun minuman menggunakan bahan matcha sehingga menghasilkan warga hijau.

Matcha sering disebut teh hijau Jepang. Padahal matcha dan teh hijau atau green tea itu berbeda loh.

Advertisement

Memang matcha dan green tea berasal dari tanaman yang sama bernama Cameliia Sinensis.

Perbedaan mendasar keduanya terletak pada cara mengolah dan warna yang dihasilkan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perbedaan matcha dan green tea

1. Cara pengolahan.

Matcha diproses dengan menutup daun teh selama 20 sampai 30 hari sebelum dipanen. Tujuannya agar terhindar dari sinar matahari. Hal ini membuat warna daun menjadi lebih gelap, karena meningkatnya asam amino yang ada di klorofil daun.

Proses pengeringan daun matcha juga sengaja dibuat cukup singkat untuk menjaga warna hijaunya. Setelah panen, petani akan memisahkan batang dan urat daun dan menumbukknya dengan batu hingga sangat halus.

Sedangkan green tea atau teh hijau biasanya disuguhkan masih berupa potongan-potongan daun teh pada umumnya. Jika diseduh harus disaring ampasnya terlebih dahulu.

Sedangkan matcha tak punya ampas. Green tea juga juga jarang diolah menjadi bubuk halus. Kalaupun green tea ditumbuk halus, maka akan menghasilkan warna yang berbeda.

2. Rasa

Teh hijau memiliki rasa ringan yang lebih segar, sedangkan matcha lebih creamy. Rasanya cenderung seperti rumput laut. Tidak seperti teh hijau dengan aftertaste sedikit asam dan pahit, matcha tidak meninggalkan aftertaste apa pun.

3. Manfaat dan kandungan

Matcha mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibanding greentea. Minum secangkir matcha bisa diibaratkan dengan mengonsumsi tiga cangkir teh hijau. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan antioksidan matcha lebih tinggi dibanding beberapa jenis sayuran.

Matcha mengandung kafein, polifenol, dan antioksidan lebih tinggi (termasuk EGCG) dan L-Theanine lebih banyak daripada rata-rata teh hijau. Oleh karena itu, para peneliti mengatakan bahwa matcha memiliki kemampuan membakar lemak lebih tinggi, mencegah kanker, menjernihkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, menangkal radikal bebas dan memperbaiki sel tubuh.

4. Warna

Bubuk matcha berwarna hijau, sedangkan green tea cenderung kekuningan. Jika diseduh juga akan nampak perbedaan warna yang cukup signifikan. Green tea akan tampak seperti teh pada umumnya, namun memiliki warna yang lebih bening.

5. Cara mengonsumsi

Saat mengonsumsi teh hijau, biasanya Anda akan menyeduh teh hijau ini di segelas atau seteko air, lalu membuang sisa daun teh hijau atau kantung teh sisanya setelah selesai menyeduh.

Tapi jika Anda mengonsumsi matcha, maka Anda benar-benar mengkonsumsi keseluruhan daun teh hijau yang telah dikeringkan dan dibuat menjadi bubuk halus.

Berbentuk bubuk halus, matcha biasanya digunakan sebagai bahan campuran kue, minuman, eskrim, hingga pudding. Jika Anda mengonsumsi matcha, ini sama artinya mengonsumsi seluruh kandungan dan manfaat baik yang ada pada daun teh hijau.

6. Harga

Harga matcha lebih mahal dibanding green tea. Green tea dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan matcha, terutama saat Anda membelinya dalam bentuk minuman jadi. Selain itu matcha juga dijual dengan banyak kisaran harga tergantung dengan jenis matcha-nya.

Hal ini wajar, karena Matcha dikenal memiliki kandungan yang amat baik bagi kesehatan jantung, serta terkenal dapat melangsingkan tubuh. Kandungannya antara lain adalah antioksidan, poliphenois, kafein, serta L-Theanine yang jumlahnya lebih kaya dibanding green tea. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES