TIMESINDONESIA, JAKARTA – Telur asin menjadi salah satu makanan yang disukai banyak orang. Telur asin kerap dijadikan lauk saat makan, namun banyak juga yang suka makan telur asin langsung.
Telur asin rebus adalah telur asin yang pertama kali ada. Telur ini semacam telur asin pada umumnya. Telur bebek yang sudah melalui proses pengasinan lalu direbus dengan air selama kurang lebih satu jam. Telur asin rebus ini punya tekstur lembut dan kuning telur yang berminyak. Rasa asinnya pun masih sangat terasa tajam.
Advertisement
Namun seiring berlajannya masa, varian telur asin juga berkembang. Apa sajakah itu
1. Telur asin bumbu pindang
Telur asin ini yang dimasak dengan cara dipindang. Telur asin ini memiliki bekas bumbu kuning pada bagian kulit luar. Sebab telur bebek yang sudah diasinkan direbus dengan air bumbu kuning yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar.
Telur asin bumbu pindang ini memiliki tekstur putih telur yang lebih kering daripada telur yang direbus hanya dengan air saja. Rasa telurnya pun cenderung lebih berbumbu karena direbus bersama bumbu kuning tersebut.
2. Telur asin bakar
Bukan direbus, telur asin ini diolah dengan cara dibakar pakai arang batok kelapa. Proses pembakaran tersebut menghasilkan aroma dan rasa khas asap dari batok kelapa yang terbakar. Agar mendapatkan aroma asap yang melekat, proses pembakaran berlangsung sekitar 2- 3 jam.
Tekstur telur asin bakar ini punya tekstur daging cukup kering. Namun kuning telurnya tetap terlihat masir atau berminyak, membuat perpaduan rasa begitu nikmat.
3. Telur asin panggang oven
Telur asin dipanggang menggunakan oven hingga menghasilkan telur yang punya tekstur cukup kering, dengan kuning telur yang tak terlalu berminyak. Biasanya pengovenan hanya sekitar 1 jam saja.
Telur asin ini cocok untuk Anda yang tak terlalu suka rasa asin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
| Sumber | : Kompas |
