Kuliner

Palapa Sampan, Kuliner Khas Kampung Nelayan Banyuwangi

Senin, 27 Juli 2020 - 13:51 | 115.80k
Palapa Sampan, kuliner khas warung nelayan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Palapa Sampan, kuliner khas warung nelayan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPalapa Sampan, adalah menu makanan baru di dunia kenikmatan lidah di Bumi Blambangan. Masakan ini merupakan kuliner khas kampung nelayan Banyuwangi yang biasa disantap di atas kapal saat berburu ikan di tengah laut, Senin (27/7/2020).

Seiring berkembangnya sektor kuliner di Banyuwangi saat ini, menu masakan dari olahan ikan ini mulai digandrungi dan dicari oleh banyak orang.

Advertisement

Benar saja, tampilannya yang menarik dengan warna kuah serupa langit senja, semakin memikat mata dan membangkitkan selera. Diolah dengan paduan rempah, membuat rasa masakan ini terus menempel di lidah.

Menu kuliner ini, kali pertama dikenalkan oleh nelayan di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi. Pada hari Jumat (24/7/2020) lalu, bersamaan dengan peresmian pondok makan steril transparan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Diketahui, Palapa Sampan ini merupakan makanan setiap hari para nelayan saat melaut. Selama berhari-hari mencari ikan, masakan ini diolah di atas kapal dan disantap saat masih panas.

"Ini memang masakan khas nelayan Banyuwangi. Waktu melaut itu, kita hanya membawa bumbu dan nasi saja. Kemudian masaknya kita lakukan diatas kapal. Bahan masakannya, kita dapat dari memancing atau hasil menjaring ikan," kata Bunawi (60), salah satu nelayan Kampung Mandar.

Palapa-Sampan-b.jpg

Untuk menghasilkan rasa yang sempurna, para nelayan biasanya menggunakan bumbu jahe, bawang merah, bawang putih, cabe besar dan kecil serta daun jeruk dan sejumlah bumbu pelengkap lainnya.

Komposisi rempah yang digunakan pun haruslah sesuai. Agar menghasilkan kuah yang kental, harus dimasak dengan waktu yang sedikit lama.

"Air kuahnya jangan terlalu banyak. Dengan cabai besar, kemudian dimasak sampai kental dan warnanya merah sedikit oranye," katanya.

Selain nikmat, rupanya masakan ini sangat ramah kesehatan. Jangan salah, kuah kentalnya rupanya bukan berasal dari santan. Melainkan hanya dari air biasa. Sehingga masakan ini tidak memiliki banyak kandungan kolesterol dan lemak.

"Masakan ini diolah dengan air biasa. Kita tidak gunakan santan. Jadi rasanya itu segar, pas disantap di pinggir pantai," katanya.

Diakuinya, hari pertama dikenalkan, sudah banyak masyarakat memburu masakan ini. Untuk satu hari, Bunawi mengaku memiliki banyak pesanan. Untuk satu porsinya, kuliner ini dibanderol dengan bermacam varian harga. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per porsi, tergantung dari jenis ikan yang digunakan dan bobot ikan yang diolah.

"Harganya tergantung dari berat ikan. Sebelum pesan, kita tawari jenis ikan dan berapa kebutuhan ikannya. Ikannya macam-macam, ada ikan jenis putihan, kelang, hingga kerapu," ungkapnya.

Yang paling spesial dari menu ini adalah bagaimana cara menikmatinya. Di sekitar warung, sudah disediakan sejumlah pondok makan steril. Dengan desain transparan, paling nikmat disantap di sore hari. Sembari menikmati suasana senja dan ditemani dengan sajian Palapa Sampan.

Sementara itu, menurut Bupati Abdullah Azwar Anas pondok makan steril ini sengaja disediakan bagi masyarakat yang hendak berburu kuliner sambil menikmati suasana pantai dan terbebas dari ancaman Covid-19.

"Di sini bisa makan kuliner yang enak, sekaligus menikmati pemandangan sekitar yang keren. Menu-menu yang disediakan di sini beragam dan enak sekali. Ini perlu dicoba untuk menu masakan di Kampung Mandar ini," kata Bupati Banyuwangi tersebut.

Penasaran dengan kenikmatan masakan ikan Palapa Sampan? Jangan lupa mampir ke warung kuliner khas kampung nelayan di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES