
TIMESINDONESIA, MALANG – Kue Puthu atau kue putu, jajanan tradisional berbahan dasar tepung beras dengan campuran gula merah dan taburan kelapa punya cerita spesial di Kota Malang, Jawa Timur. Di kota pendidikan ini, ada putu yang sudah ada sejak tahun 1935. Namanya Puthu Lanang yang didirkan oleh oleh Soepijah 85 tahun lalu.
Namun, sejak 20 tahun yang lalu, puthu lanang sudah dikelola dan diteruskan anaknya Siswojo.
Puthu lanang milik Siswojo ini hanya dapat dinikmati pada malam hari. Warung Puthu Lalang baru buka pukul 17.30 dan tutup sekitar pukul 21.30 WIB. "Atau bahkan sebelumnya jam itu sudah tutup karena sudah habis," kata Siswojo.
Advertisement
Sajian kombinasi jajanan puthu lanang dan kelepon dengan campuran gula merah dan kelapa parut, Jumat (24/7/2020). (Foto: Mery Cahyani/TIMES Indonesia).
Warung legendaris ini ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 73, Gang Buntu, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
“Kalau biasanya jajanan tradisonal kan dijual pagi hari, paling adanya di pasar. Kalau ini dijual malam hari, jadi pas kalau di makan malam-malam apalagi masih hangat cocok dengan suasana Malang yang dingin,” ujar Meliana, salah satu pembeli yang ditemui TIMES Indonesia saat mengantre membeli jajanan puthu lanang, 24 Juli 2020 lalu.
Perkembangan zaman dan generasi pun tak membuat jajanan ini kehilangan penikmatnya justru semakin bertambah. Bahkan para pembeli rela antre lama untuk dapat menikmati jajanan puthu lanang. Alasannya adalah resep, bahan, dan alat pembuatan yang telah digunakan selama delapan puluh empat tahun tetap dipertahankan demi menjaga keotentikan rasanya.
Para pengunjung antre untuk membeli jajanan tradisional Puthu Lanang, Jumat, (24/7/2020). (Foto: Mery Cahyani/TIMES Indonesia)
Fhadil, pelanggan jajanan puthu lanang mengatakan, puthu lanang mempunyai cita rasa berbeda dengan putu lainnya. “Puthu lanang ini memiliki cita rasa yang khas, jadi saya sudah sering beli ke sini,” ucapnya meski tidak bisa mendiskripsikan dengan jelas perbedaan putu di lain tempat.
Selain puthu lanang, Anda juga bisa menemukan jajanan tradisional lainnya di tempat ini. Termasuk cenil, kelepon, dan lupis. Seporsi di banderol seharga Rp10.000 dan pelanggan diberikan kebebasan untuk mengombinasikan ketiganya. Tiap porsi jajanan akan dibungkus dengan daun pisang, membuat aroma khas dari jajanan di sini akan semakin bertambah.
Selain order eceran per porsi, Puthu Lanang Malang juga menerima pesanan khusus dalam jumlah banyak. Biasanya untuk acara hajatan dan memerlukan jajanan pasar untuk kelengkapan acara, maka jajanan pasar di Puthu Lanang Malang bisa jadi salah satu pilihan terbaik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |