Kuliner

Menikmati Cita Rasa Kue Tapel, Kuliner Jadul Khas Cirebon

Minggu, 15 November 2020 - 14:08 | 209.83k
Suasana di kedai kue tapel Mba Lena Cirebon ( Foto : Ayu Lestari TIMES Indonesia)
Suasana di kedai kue tapel Mba Lena Cirebon ( Foto : Ayu Lestari TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Jika mengunjungi Kota Cirebon, rasanya tidak lengkap apabila tidak singgah dan membawa buah tangan kuliner jadul Kue Tapel untuk keluarga di rumah.

Panganan ringan satu ini, tampaknya cukup sulit dicari namun begitu banyak peminatnya. Kue Tapel adalah kuliner jadul khas Kota Cirebon.

Advertisement

Kue-Tapel-2.jpg

Sebut saja Mba Lena pemilik sekaligus pembuat Kue Tapel. Dia mengatakan, kedainya ini menjual Kue Tapel pertama di Kota Cirebon.

Berawal dari sang nenek yang bernama Rokila membuka usaha Kue Tapel hanya dari kediamannya saja. Kemudian usahanya ini dilanjutkan oleh Ratini yaitu anak Ibu Rokila membuka kios di Jalan Pagongan, Kota Cirebon.

Cara pembuatan kue ini mirip dengan membuat kerak telor Jakarta, dengan berbahan dasar tepung beras, parutan kelapa, ketan, pisang, dan gula merah. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam kuali wajan secara bertahap, kemudian bahan tersebut dicetak dengan suhu api sedang.

Menariknya setiap proses pembuatan Kue Tapel tidak menggunakan minyak goreng dan gas, tetapi masih menggunakan kayu bakar.

Meski sudah memasuki generasi ke tiga, untuk meratakan setiap bahan di atas kuali, Mba Lena tetap menggunakan daun pandan dan batok kelapa.

Kue-Tapel-3.jpg

"Ini Kue Tapel asli Cirebon, saya jualan sudah generasi ke 3 sejak nenek, ibu hingga kini diteruskan oleh saya sendiri," kata Lena, Minggu (15/11/2020).

Dia mengatakan, Kue Tapel juga belakangan banyak dijumpai di daerah lain. Seperti di Kabupaten Indramayu bernama Kue Lindri. Sementara Kue Tapel di Tegal, mengadopsi Kue Tapel Cirebon.

Dalam sehari Lena bisa menghabiskan dua kilo adonan tepung beras kelapa, sepuluh bar gula merah, dan lima sisir pisang. Untuk pisang yang digunakan, ada dua jenis yaitu pisang saba dan pisang raja.

Dia menjelaskan, dua jenis pisang ini dipilih karena tekstur dan rasanya yang manis, menambah cita rasa Kue Tapel dengan gula merahnya.

Kue Tapel buatannya hingga kini masih diminati oleh wisatawan luar daerah seperti Jakarta dan Bandung. Sofyan pelanggan asal Jakarta berkunjung ke Kota Cirebon mengaku membeli kuliner jadul khas Kota Cirebon ini karena penasaran dengan rasanya. "Kalo lihat di media masa pembuatannya ini masih pake kayu bakar, dan liat reviewnya katanya enak jadi tertarik buat coba kuenya," kata Sofyan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES