Begini Cara Membuat Cokelat Tempe Khas Warga Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – Jajanan cokelat tempe menjadi salah satu kuliner Cirebon yang banyak digandrungi. Salah satu pembuat kuliner ini, Iis Rosiah membagikan langkah-langkah pembuatan cokelat tempe.
Iis menjelaskan awalnya kacang yang digunakan adalah kacang mete, namun karena dirasa jenis kacang ini tidak banyak ditemukan kemudian ia menggantinya dengan kacang kedelai.
Advertisement
"Kacang mete yang dibawa oleh bibi saya olah, dimasukkan ke cokelat ternyata dan ternyata rasanya enak, karena saya rasa gampang membuatnya dan sulit nyarinya (kacang mete) saya mulai pake kacang kedelai tempe itu. Tempenya itu dari Buntet dan kebetulan yang produksi tempe ini milik kawan kakak saya," ujarnya.
Dalam pengolahan tempenya, kacang kedelai terlebih dahulu dimasukkan ke pemanggang atau oven kompor selama dua jam dengan api kecil.
Setelah itu, kacang kedelai dengan hasil sudah mengering setelah dioven, kemudian dicampurkan dengan cokelat yang sudah dipanaskan, dalam wadah atau cetakan yang sudah disediakan.
Cokelat tempe pun kemudian dibungkus dengan kertas kemasan, rencananya kedepan Iis menggunakan bambu yang berbentuk silinder dijadikan kemasan ramah lingkungan dan memberi valued added pada produknya.
"Rencana mau pake kemasan ini (tabung silinder bambu) tapi, masih ngukur dulu bagusnya ukuran yang pas seperti apa, dan berbagai aspek lainnya, nantinya juga kemasan ini akan diletakkan di pasar tertentu entah nasional maupun internasional," ucapnya.
Dengan melakukan kerjasama seperti ini, ia juga dapat ikut memajukan dan membagi hasil bambu yang diproduksi oleh pengrajin asal Karangsembung.
Namun, sekarang ini Iis masih kesulitan dengan desain kemasan yang ingin digunakannya untuk pemasaran produknya.
"Masih bingung desainnya yang bagus seperti apa, karena saya kurang paham hal tersebut. Tapi saat ini, saya sedang menunggu desain yang akan diberikan oleh dinas, sehingga bisa menjadi gambaran atau contoh untuk desain produk Chocozy ini apa yang dari dinas mau diubah atau tidak," kata pembuat cokelat tempe ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |