Kuliner

Anak Muda Indonesia Diajak Mewaspadai Diabetes Sejak Dini

Rabu, 07 April 2021 - 18:26 | 39.12k
Dr. Rudy Kurniawan saat memaparkan diabetes anak muda.(Foto: Tangkapan layar zoom meeting)
Dr. Rudy Kurniawan saat memaparkan diabetes anak muda.(Foto: Tangkapan layar zoom meeting)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Meskipun di usia muda, para anak muda harus mewaspadai adanya diabetes. Apalagi, diabetes tipe 2 semakin banyak menyerang anak muda, khususnya di Asia.

Menurut pendiri Komunitas Sobat Diabet, dr. Rudy Kurniawan, pentingnya mengedukasi anak muda untuk mencegah dan melawan diabetes sejak dini. Pasalnya, diabetes juga bisa menyerang anak-anak muda, dan bukan hanya kalangan orang tua atau dewasa saja.

Rudy menjelaskan, menurut sebuah review yang dipublikasikan pada jurnal Endocrinology and Metabolism, menyatakan bahwa usia seseorang terdiagnosis diabetes diketahui lebih muda pada orang Asia, dibandingkan dengan orang Amerika dan Eropa.

Penelitian lain menunjukkan bahwa 1 dari 5 penderita diabetes yang dipelajari ternyata terdiagnosis terkena diabetes pada usia di bawah 40 tahun. 

"Untuk itu, diabetes bisa dicegah apabila anak muda Indonesia sadar akan risikonya serta menjalani gaya hidup sehat," jelasnya saat ZOOM meeting dalam rangka #BeatDiabetes Online Festival 2021 bersama Tropicana Slim dan awak media, Rabu (7/4/2021).

Rudy melanjutkan, yang menarik dari sebuah survei independen yang berhasil menjaring 129 responden anak muda Indonesia berusia 20-34 tahun mengenai persepsi terhadap risiko diabetes, perubahan iklim dan hubungan antara keduanya.

Hasilnya ditemukan bahwa hanya 16,3 persen anak muda Indonesia yang percaya dirinya memiliki kemungkinan terkena diabetes sebesar 70-100 persen. 

Ironisnya, lanjutnya, 85,2 persen anak muda di Indonesia setuju dan sangat setuju bahwa perubahan iklim sudah terjadi, dan 47,3 persen anak muda di Indonesia setuju dan sangat setuju bahwa ada hubungan antara perubahan iklim dan diabetes. 

"Data ini mengindikasikan bahwa kesadaran anak muda akan lingkungan terkait perubahan iklim lebih tinggi dibandingkan dengan kesadaran akan risiko diabetes. Padahal diabetes bisa dicegah apabila anak muda Indonesia sadar akan risikonya serta menjalani gaya hidup sehat," ujarnya.

Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim menyatakan Tropicana Slim berkomitmen untuk selalu relevan dengan isu terkini yang bisa memperngaruhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat serta konsisten mengajak untuk mencegah dan melawan diabetes, salah satunya kaitan antara ‘Dampak Perubahan Iklim dan Diabetes’.

Meskipun termasuk isu yang cukup baru dan jarang dibahas di Indonesia, perubahan iklim memiliki dampak terhadap kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tak langsung, terutama terkait meningkatnya morbiditas dan mortalitas (kematian) terutama bagi diabetesi yang sudah punya komplikasi. 

"Untuk itu, melalui #BeatDiabetes 2021, Tropicana Slim membagikan informasi terkini bagaimana dampak perubahan iklim terhadap diabetes serta tips mencegah dan melawan diabetes di era perubahan iklim yang kondisinya semakin mengkhawatirkan," tambah Noviana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES