Kuliner

Carolina Reaper Cabai Terpedas Dunia Ada di Malang, Hadir di Superames

Rabu, 02 Februari 2022 - 12:50 | 150.89k
CEO Cokelat Klasik sekaligus Superames saat menunjukan Carolina Reaper. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
CEO Cokelat Klasik sekaligus Superames saat menunjukan Carolina Reaper. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Cabai terpedas di dunia bernama Carolina Reaper asal Amerika, kini hadir di Kota Malang. Tepatnya di kedai Superames yang berada di Cokelat Klasik, Jalan Terusan Sulfat, Kota Malang.

CEO Cokelat Klasik sekaligus Superames, Martalinda Basuki mengatakan, produk Carolina Reaper ini diluncurkan bersamaan dengan munculnya Superames spesialis nasi rames pada Jumat (28/1/2022) lalu.

Advertisement

"Ini brand baru yang kita ciptakan ditengah pandemi. Kalau soal Cokelat Klasik, nampaknya memang sudah tergerus zaman dan saya harus putar otak untuk produk baru ini," ujar perempuan yang akrab disapa Lala, Rabu (2/2/2022).

Carolina Reaper secara fresh tersedia di Superames dengan harga Rp 15 ribu per bijinya. Tak perlu khawatir, para konsumen yang ingin menikmati sensasi cabai terpedas di dunia itu bisa melalui berbagai macam hal.

CEO-Cokelat-Klasik.jpg

Pertama, bisa memesan beberapa biji sesuai selera untuk dijadikan sebagai sambal khas dengan tambahan beberapa lauk yang tersedia. Konsumen jika ingin mencicipi secara langsung, tentu sangat diperbolehkan juga.

"Atau bisa melalui produk Potato Chips kita yang di dalamnya sudah tersedia Carolina Reaper dengan bentuk saus yang bisa dituangkan dan dinikmati," ungkapnya.

Perlu diketahui, Superames sendiri menjadi cabang keempat yang berada di Kota Malang dan satu-satunya di Jawa Timur. Untuk cabang sebelumnya, telah dibuka di kawasan Jakarta sejak dirintisnya delapan bulan lalu.

"Ini langsung kita ambil dari kebun dan hanya ada satu petani Carolina Reaper di Indonesia dan kerja sama dengan kita untuk produksi cabai terpedas ini. Biasanya kalau menemui cabai ini sudah dalam keadaan kering, kalau di kita masih sangat fresh (segar) sekali," bebernya.

Sebagai informasi, tingkat kepedasan dari Carolina Reaper ini memang melebihi rata-rata. Jika cabai biasa memiliki tingkat kepedasan 50 ribu SHU, untuk Carolina Reaper ini bisa mencapai 2 juta SHU.

"Tentu yang hobi makan pedas bisa mendapatkan cabai ini dengan mudah di kita. Tinggal datang dan bisa menikmati sensasinya selagi ada," katanya.

Lala bercerita, ide ini muncul ketika tinggal selama 8 bulan di Jakarta. Lala kemudian bekerja sama dengan empat orang kawannya. Mereka kemudian mengagas makanan harian kalau di Jawa biasa disebut nasi campur. "Kami sesuaikan dengan konsep di Jakarta dengan nama nasi rames yang identik dengan kepedasannya," jelasnya.

Penasaran? Anda penggemar makanan pedas di Malang wajib hukumnya untuk mencoba produk olahan makanan dengan Carolina Reaper.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES